Sunday, October 26, 2025
More
    Home Blog Page 60

    Santo Matius Rasul: Dari Pemungut Cukai Menjadi Murid Kristus yang Berani

    ( Ilustrasi : The Calling of St. Matthew - Hendrick ter Brugghen (1588–1629) - Redaksi

    MAJALAHDUTA.COM, SPRITUALITAS– 21 September 2023, Sebuah kisah inspiratif dari abad pertama Kristen kembali mencerahkan kita tentang Santo Matius Rasul, seorang pemungut cukai yang menjadi salah satu murid setia Yesus Kristus.

    Matius, anak Alfeus, lahir di Galilea dan mengabdikan dirinya pada profesinya sebagai pemungut cukai, sebuah pekerjaan yang sering kali memicu kebencian di kalangan sesama Yahudi.

    Pekerjaan sebagai pemungut cukai pada masa itu bukanlah hal yang dihormati oleh masyarakat.

    Mereka yang menjalani profesi ini, yang ditunjuk oleh pejabat Romawi setempat, sering kali menarik pajak lebih tinggi daripada yang seharusnya dan memanfaatkan kelebihan tersebut sebagai upah.

    Karena itulah, mereka dianggap sebagai “orang berdosa” oleh banyak orang Yahudi.

    Namun, kisah Santo Matius menjadi salah satu contoh luar biasa tentang bagaimana Yesus Kristus melihat potensi baik dalam semua orang. Suatu hari, Yesus melihat Matius duduk di rumah cukai dan dengan tegas berkata, “Ikutlah Aku.”

    Tanpa ragu, Matius meninggalkan segalanya, termasuk jabatannya dan harta yang dihasilkan dari profesinya, untuk mengikuti Yesus.

    Kisah perjumpaan Matius dan Yesus ini memberikan pelajaran tentang belas kasih dan pengampunan Kristus.

    Matius mengadakan perjamuan besar untuk Yesus dan mengundang teman-temannya yang juga dianggap berdosa oleh masyarakat Yahudi.

    Tindakan ini memicu kritik dari beberapa pihak, namun Yesus menjawab dengan kata-kata yang penuh makna, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

    Sebagai seorang murid dan Rasul, Santo Matius mengikuti Kristus hingga saat penderitaan dan kematian-Nya.

    Ia juga menjadi salah satu saksi kebangkitan Kristus dan hadir dalam momen penting saat Yesus naik ke surga bersama para Rasul yang lain.

    Meskipun kisah hidup Santo Matius setelah peristiwa tersebut kurang jelas dan terkadang hanya berdasarkan legenda, ada indikasi bahwa ia mewartakan Injil di antara orang-orang Yahudi selama beberapa tahun.

    Santo Klemens dari Alexandria bahkan mengatakan bahwa Matius melayani di berbagai wilayah, termasuk Ethiopia, Makedonia, Suriah, serta Persia dan Partia.

    Santo Matius adalah penulis Injil Matius, kitab pertama dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis untuk membuktikan kepada pembaca Yahudi bahwa Mesias yang mereka nantikan telah datang dalam pribadi Yesus Kristus.

    Kisah Santo Matius Rasul menginspirasi kita untuk melihat potensi baik dalam setiap individu, bahkan di antara mereka yang dianggap berdosa oleh masyarakat.

    Hari ini, kita merayakan Santo Matius sebagai teladan kasih Kristus yang tak terbatas dan kesediaan untuk meninggalkan masa lalu yang kelam demi mengikuti jalan kebenaran.

    Editor: MajalahDUTA.Com
    Sumber: Berbagai Bahan

    Kisah Pahlawan Misi: Santo Fransiskus Jaccard, Misi Agung di Vietnam

    Patung Santo Fransiskus Jaccard - Misi Agung di Vietnam (berbagai sumber)

    MAJALAHDUTA.COM, SPRITUALITAS- Di tengah riuh rendahnya cerita-cerita pahlawan dan martir yang memperjuangkan iman mereka, ada kisah luar biasa Santo Fransiskus Jaccard, seorang misionaris Perancis yang berani menghadapi segala rintangan demi menyebarkan iman Kristen di Vietnam abad ke-19.

    Santo Fransiskus Jaccard, yang juga dikenal sebagai MEP (Missions étrangères de Paris), lahir di Onnion, Perancis pada tahun 1799.

    Ia memulai pendidikan imamatnya di Seminari Menengah di Melan, dan kemudian melanjutkannya di Seminari Tinggi di Chambery pada tahun 1819.

    Setelah ditahbiskan menjadi imam, ia bergabung dengan Society of Foreign Missions of Paris, sebuah lembaga misionaris yang berpusat di Paris, Perancis.

    Tahun 1824 adalah titik awal perjalanan Fransiskus Jaccard sebagai misionaris di Cochin-China, yang sekarang merupakan bagian dari Vietnam.

    Ia tiba di Makao pada tahun yang sama dan melanjutkan perjalanannya ke Tonkin, Vietnam, di tahun berikutnya.

    Di sana, ia dengan tekun membawa banyak warga pribumi masuk ke dalam iman Kristen.

    Kisah Fransiskus Jaccard menjadi semakin menarik ketika ia dipanggil ke istana raja di Min-Menh untuk menerjemahkan manuskrip karya seorang filsuf Perancis.

    Santo Fransiskus Jaccard, Misi Agung di Vietnam

    Keterampilan berbahasa Vietnam-nya membuatnya diangkat tinggal di istana dan membantu menerjemahkan buku-buku berbahasa Perancis ke dalam bahasa Vietnam.

    Selama tinggal di istana, ia terus menjalankan misi rohani dengan membabtis beberapa orang pejabat kerajaan, memimpin mereka untuk memeluk agama Kristen.

    Namun, perjuangan Santo Fransiskus Jaccard tidak berjalan mulus. Ia ditangkap dan diadili dengan tuduhan memproklamirkan agama Kristen dan memimpin sekelompok orang Kristen pribumi Vietnam untuk merebut hak milik saudara-saudara mereka.

    Meskipun pengadilan menghukum mati Fransiskus, raja memutuskan untuk mengampuninya karena keahliannya sebagai penerjemah yang sangat dibutuhkan.

    Namun, ia dilepaskan dengan peringatan keras untuk tidak lagi menyebarkan agama Kristen.

    Kisah tragis ini berlanjut pada tahun 1838 ketika Santo Fransiskus Jaccard ditangkap lagi saat hendak membabtis seorang katekumen.

    Ia disiksa dan dicekik hingga menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 21 September 1838.

    Kisah hidup Santo Fransiskus Jaccard adalah inspirasi bagi banyak orang yang merindukan kebebasan beragama dan keberanian untuk menjalankan keyakinan mereka.

    Pergumulan dan pengorbanannya menjadi bukti nyata bahwa iman dan keteguhan hati dapat mengubah hidup banyak orang, bahkan dalam masa-masa yang penuh rintangan.

    Editor: MajalahDUTA.COM
    Sumber: Berbagai Sumber

    Paus Fransiskus Beri Suara bagi Perdamaian di Nagorno Karabakh saat Tegangnya Wilayah Kaukasus Selatan

    Operasi tersebut telah mengakibatkan kerusakan pada bangunan hunian dan kendaraan di Stepnakert, Nagorno Karabakh (ANSA). - Vatikan News

    MAJALAHDUTA.COM, VATIKAN- Paus Fransiskus mengimbau negara-negara untuk meredam senjata mereka dan mencari solusi damai di Nagorno Karabakh, saat ketegangan meningkat di wilayah Kaukasus Selatan.

    Paus Fransiskus telah mengeluarkan seruan agar senjata berhenti berbunyi dan negara-negara mencari solusi damai di Nagorno Karabakh.

    Dalam pidatonya kepada para peziarah berbahasa Italia pada Audiensi Umum Rabu, Paus mengungkapkan kekhawatirannya terhadap krisis kemanusiaan di wilayah Kaukasus Selatan.

    “Kemarin, saya mendengar berita mengkhawatirkan dari Nagorno Karabakh, di Kaukasus Selatan, di mana situasi kemanusiaan yang sudah kritis sekarang diperburuk oleh bentrokan bersenjata tambahan,” kata Paus.

    Ia menghimbau pihak-pihak yang terlibat untuk menghentikan pertempuran dan mencari solusi damai untuk krisis tersebut.

    “Saya mengulangi seruan saya kepada semua pihak yang terlibat dan kepada Komunitas Internasional,” kata Paus Fransiskus, “agar mereka berhenti menggunakan senjata dan melakukan segala upaya untuk menemukan solusi damai demi kebaikan rakyat dan penghormatan terhadap martabat manusia.”

    Situasi di Nagorno Karabakh Azerbaijan memulai operasi militer di Nagorno Karabakh pada hari Selasa.

    Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengumumkan operasi militer tersebut, menggambarkannya sebagai tindakan “anti-teror” melawan serangan terus-menerus oleh pasukan Armenia dan setelah sejumlah warga sipil dan polisi Azerbaijan tewas dalam ledakan ranjau dalam beberapa hari terakhir.

    Menurut berbagai media, pasukan Azerbaijan telah melakukan serangan udara ke Stepanakert, kota utama yang berada di bawah kendali Armenia, dan posisi Armenia lainnya.

    Pihak berwenang Armenia melaporkan dua warga sipil tewas, termasuk seorang anak, dan 23 luka-luka.

    Pihak berwenang Azerbaijan melaporkan kematian seorang warga di Shusha, kota penting di wilayah tersebut, akibat serangan artileri.

    Dalam pidatonya di Audiensi Umum, Paus Fransiskus juga mengingat “Ukraina yang telah menjadi martir” dan menyampaikan doanya untuk mantan Presiden Republik Italia, Presiden Giorgio Napolitano, yang sedang sakit parah.

    Editor: MajalahDUTA.Com
    Sumber: Vatikan News

    Evolusi Pemahaman Manusia Terhadap Alam: Dari Kesakralan ke Proses Sekularisasi

    Hasil dari pergeseran ini adalah sekularisasi alam (ILUSTRASI) - DUTA

    MAJALAHDUTA.COM, SUARA DUTA– Manusia telah menjalani perjalanan panjang dalam pemahaman mereka terhadap alam, yang mencerminkan pergeseran konsep mendasar dalam pandangan dunia.

    Awalnya, alam dianggap sebagai sesuatu yang sakral, di mana batasan antara subjek dan objek tidak ada. Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi perubahan mendasar dalam pandangan manusia terhadap alam, yang dikenal sebagai proses sekularisasi alam.

    Pada tahap awal, hukum di alam diartikan sebagai kaitan yang tetap dan mutlak yang harus ada antara gejala-gejala alam.

    Kaitan-kaitan ini diinterpretasikan sebagai hukum-hukum normatif yang berasal dari Tuhan atau para dewa sebagai pencipta hukum yang harus dihormati dan ditaati.

    Namun, perubahan besar terjadi pada abad ke-16 ketika manusia mulai meninggalkan konsep hukum normatif tersebut. Mereka mulai memahami hukum alam sebagai suatu yang sesuai dengan tatanan alam itu sendiri.

    Ini berimplikasi bahwa ada suatu keteraturan dalam alam yang dapat diselidiki melalui penelitian empiris.

    Para ilmuwan pada masa itu percaya bahwa Tuhan, yang sebelumnya dianggap sebagai pencipta hukum alam, secara perlahan mulai dipahami sebagai entitas yang lebih abstrak dan impersonal.

    Hasil dari pergeseran ini adalah sekularisasi alam, di mana alam kehilangan sifat kesakralannya dan digambarkan sebagai sesuatu yang sesuai dengan ilmu pengetahuan alam.

    Ini membuka jalan bagi kemajuan ilmiah yang signifikan, di mana manusia modern mulai mengungkap rahasia-rahasia alam.

    Dengan berbagai penemuan dan kemajuan ilmiah, manusia telah berhasil memahami dan menguasai berbagai aspek alam, yang sebelumnya dianggap misterius.

    Proses sekularisasi alam ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan pemikiran manusia dan pengembangan ilmu pengetahuan yang terus berlanjut hingga saat ini.

    Editor: MAJALAHDUTA.COM
    Sumber: FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA

    Mengungkap Perbedaan Antara Kebenaran Berdasarkan Ilmu dan Akal Sehat

    Keseharian kerja seseorang merupakan tindakan Filsafat yang telah dibumikan (Ilustrasi Foto) - DUTA.

    MAJALAHDUTA.COM, SUARA DUTA- Dalam pencarian kebenaran, manusia telah mengandalkan dua alat yang kuat: akal sehat dan ilmu pengetahuan.

    Namun, apa yang sebenarnya membedakan kedua pendekatan ini?

    Mari kita teliti lima aspek utama yang memisahkan ilmu pengetahuan dari pemikiran akal sehat.

    Pertama-tama, ilmu pengetahuan memiliki struktur yang cermat, terkendali, dan diuji melalui tes serta pengujian empiris.

    Ini berarti ilmu pengetahuan membangun teori dan hipotesis yang harus konsisten secara internal, sementara pemikiran akal sehat cenderung bersifat lebih bebas.

    Kedua, dalam ilmu pengetahuan, teori dan hipotesis selalu diuji secara empiris atau faktual, sedangkan pemikiran akal sehat sering kali kurang ketat dalam proses pengujian.

    Ketiga, kendali atau kontrol adalah unsur penting dalam penelitian ilmiah, meskipun pengertian kontrol dapat bervariasi.

    Dalam pemikiran akal sehat, kontrol mungkin tidak selalu diperlukan atau diterapkan.

    Keempat, ilmu pengetahuan menekankan hubungan yang sadar dan sistematis antara fenomena, dan penghubungannya tidak bersifat sembarangan.

    Sementara itu, pemikiran akal sehat cenderung bersifat lebih acak.

    Terakhir, perbedaan mencolok terletak pada cara menjelaskan hubungan antara fenomena.

    Ilmuwan cenderung memberikan penjelasan yang hati-hati, menghindari penafsiran yang bersifat metafisis, dan menjaga proposisi mereka terbuka untuk pengujian ilmiah.

    Dalam menghadapi misteri alam semesta, manusia terus menggunakan alat-alat ini, baik akal sehat maupun ilmu pengetahuan, untuk mengejar kebenaran.

    Pemahaman kita tentang dunia terus berkembang, dan dalam upaya tersebut, kedua alat ini tetap berperan penting.

    Editor: MAJALAHDUTA.COM
    Sumber: FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA

    Jubileum Keberkatan: 25, 40, 50, dan 60 Tahun Membiara Para Suster KFS di Paroki Kristus Raja Sambas

    Potret Para Pestawati merayakan HUT Membiara 20,40,50 dan 60 Tahun (Yuni OMK SAMBAS/ DUTA)

    MAJALAHDUTA.COM, SAMBAS- 20 September 2023. Pada hari Selasa, 15 Agustus 2023, Paroki Katolik Kristus Raja Sambas diramaikan oleh perayaan syukur yang istimewa.

    Para suster KFS (Kongregasi Franciskus Santa) merayakan jubileum keberkatan hidup membiara mereka, dengan meraih pencapaian yang mengesankan: 25, 40, 50, dan bahkan 60 tahun penuh pengabdian kepada Tuhan.

    Acara perayaan ini menjadi momen yang mendalam, dipandu oleh Misa yang diawali pukul 09.00 WIB, yang dipimpin oleh Pastor William Chang, OFMCap.

    Misa ini dihadiri oleh pastor paroki Sambas serta 13 pastor dari berbagai paroki dan pastor rekan.

    Potret Para Suster Foto Bersama Imam usai Perayaan Misa Syukur (Yuni, OMK Sambas/ DUTA)

    Tak hanya itu, keluarga dari para suster yang merayakan jubileum, teman-teman komunitas mereka, frater, bruder, dan umat Paroki Sambas, serta para tamu undangan juga turut memeriahkan acara ini.

    Sr. Maria Elisa, KFS, Pemimpin Kongregasi, mengungkapkan dalam kata sambutannya betapa beratnya perjalanan mereka dalam mencapai 60, 50, dan 40 tahun membiara. Namun, ia juga merasa diberkati oleh doa-doa dari keluarga, teman di komunitas, dan umat Katolik yang menjadi sumber kekuatan bagi para suster.

    Bagi yang merayakan 25 tahun, perjuangan mereka masih berlanjut, tetapi mereka memiliki tekad kuat dalam kongregasi.

    Sr. Maria Paula, KFSA, memberikan pesan khusus kepada generasi muda, terutama Orang Muda Katolik, dengan mengatakan, “jangan takut untuk merespon panggilan Tuhan.” Ini adalah dorongan yang berharga bagi mereka yang masih menjalani perjalanan iman mereka.

    Pastor William Chang, OFMCap, juga memberikan kata sambutan, mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan untuk perayaan iman yang luar biasa ini, dan berharap Kongregasi suster semakin kuat dalam pengabdian mereka.

    Kami semua bergabung dalam doa dan ucapan selamat untuk para suster yang merayakan 25, 40, 50, dan 60 tahun hidup membiara.

    Semoga mereka terus menjadi teladan dalam pengabdian mereka kepada Tuhan dan masyarakat.

    Editor: MAJALAHDUTA.COM
    Sumber: Yuni Fransiska (OMK Sambas)

    Kompetisi Penuh Kasih: Lomba Cerdas Cermat Kitab Suci Nasional di Sambas

    Potret Foto Bersama Pastor Paroki dan Kelompok Kerasulan Kitab Suci DPP Kristus Raja Sambas. (Yuni OMK Sambas/ DUTA)

    MAJALAHDUTA.COM, SAMBAS- 20 September 2023 – Bulan Kitab Suci Nasional telah tiba, dan dalam semangatnya yang penuh kasih dan keselamatan, komunitas Katolik di Sambas merayakan dengan gegap gempita melalui Lomba Cerdas Cermat Kitab Suci Nasional (BKSN) tingkat SD, SMP, dan SMA.

    Acara yang diselenggarakan oleh Kerasulan Kitab Suci DPP Kristus Raja Sambas pada hari Sabtu, 9 September 2023, di Gedung Serbaguna Paroki Kristus Raja Sambas ini menjadi sorotan utama bagi siswa Katolik di daerah tersebut.

    Dalam setiap tahun liturgi Katolik, bulan September dikenal sebagai Bulan Kitab Suci Nasional.

    Potret Kegiatan Lomba Cerdas Cermat Kuis Kitab Suci. (MajalahDUTA)

    Tema tahun ini, “Allah Sumber Kasih dan Keselamatan,” memberikan inspirasi bagi komunitas Katolik untuk mendalami pesan-pesan Kitab Suci dengan lebih mendalam.

    Lomba Cerdas Cermat Kitab Suci Nasional (BKSN) ini merupakan ajang yang dinantikan para siswa/i Katolik dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari SD hingga SMA.

    Sebelum kompetisi dimulai, semua peserta berkumpul untuk melakukan doa bersama yang dipimpin oleh Sr. M. Gisela, KFS. Suasana yang penuh hikmat ini menjadi momen awal yang menyentuh hati para peserta.

    Pada pembukaan resmi acara, Pastor Paroki Kristus Raja Sambas, Pastor Celestinus Joni OFMCap, memberikan sambutan hangat kepada semua peserta dan mengungkapkan betapa pentingnya Kitab Suci dalam kehidupan umat Katolik.

    Dia juga mengajak semua yang hadir untuk merayakan pesan kasih dan keselamatan yang terkandung dalam Kitab Suci.

    Lomba Cerdas Cermat Kitab Suci Nasional ini bukan hanya ajang kompetisi semata, tetapi juga merupakan wadah untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap Kitab Suci.

    Peserta harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menantang seputar isi Kitab Suci, dan kegembiraan mereka dalam mengenal firman Tuhan sangat terlihat.

    Selain Lomba Cerdas Cermat, komunitas Kerasulan Kitab Suci DPP Kristus Raja Sambas juga telah menyiapkan Lomba Mazmur yang akan digelar pada hari Sabtu, 16 September 2023.

    Acara ini diharapkan akan semakin memperdalam makna dan keberkahan Kitab Suci dalam kehidupan umat Katolik.

    Foto Bersama Perserta Lomba Cerdas Cermat. (Yuni- DUTA).

    Dengan semangat kasih dan keselamatan yang mengalir melalui acara Lomba Cerdas Cermat Kitab Suci Nasional ini, komunitas Katolik di Sambas merayakan Bulan Kitab Suci Nasional dengan penuh sukacita dan inspirasi.

    Kitab Suci tetap menjadi panduan dan sumber kebijaksanaan bagi mereka dalam perjalanan iman mereka.

    Editor: MAJALAHDUTA.COM
    Sumber: Yuni Fransiska (OMK Sambas)

    Semangat dan Dedikasi: Ekaristi Kaum Muda ‘Bangkit dan Melayani Bersama’ di Stasi Ganeng

    Foto Bersama Usai Misa Ekaristi Kaum Muda di Stasi Ganeng, Subah - Sambas

    MAJALAHDUTA.COM, SAMBAS -20 September 2023 Orang Muda Katolik (OMK) Separoki Kristus Raja Sambas menggelar acara Ekaristi Kaum Muda (EKM) yang penuh semangat di Gereja St. Clara Stasi Ganeng.

    Acara ini mempertemukan teman-teman muda OMK dari 26 Stasi yang ada di Paroki Kristus Raja Sambas, (27 Agustus 2023).

    Misa EKM ini dirayakan dengan khidmat dan penuh antusiasme, dipimpin oleh Pastor Benedetto Benno, OFMCap, yang juga menjabat sebagai Pastor Moderator OMK Separoki Kristus Raja Sambas.

    EKM kali ini mengusung tema “Bangkit dan Melayani Bersama,” dengan tujuan menginspirasi teman-teman muda OMK untuk terus aktif dalam organisasi dan berinovasi agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman, serta menerapkannya dalam pelayanan kepada gereja, keluarga, dan masyarakat.

    Dalam acara tersebut, Pastor Moderator OMK melantik secara resmi pengurus OMK Stasi yang ada di Paroki Kristus Raja Sambas sebanyak 26 Kepengurusan OMK Stasi.

    Pelantikan ini disaksikan oleh OMK Pusat Paroki Sambas dan umat yang hadir di Stasi Ganeng.

    Dalam sambutannya, Pastor Moderator menyampaikan harapannya, “Semoga OMK yang telah dilantik pada hari ini dapat menjalankan tugas dan pelayanannya dengan baik, disiplin, dan konsisten.”

    Hal ini mencerminkan tekad kuat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada gereja dan komunitas.

    Potret Berbagi Pengalaman IYD III 2023 dengan teman OMK Stasi

    Selain sebagai ajang seremoni pengukuhan, EKM Stasi Ganeng juga menjadi wadah bagi teman-teman muda OMK untuk mempererat tali persaudaraan dan berbagi pengalaman.

    Salah satu anggota OMK (Vigur) berbagi cerita tentang pengalamannya mengikuti kegiatan IYD III 2023 di Paroki Keuskupan Palembang.

    Dia berharap, “Semoga IYD IV nanti ada salah satu dari kita yang dapat mewakili Paroki Kristus Raja Sambas. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama terus aktif dalam pelayanan gereja.”

    Kegiatan EKM Stasi Ganeng diakhiri dengan acara sayonara yang hangat, di mana semua Stasi berbagi kebahagiaan dan kenangan.

    Tuan rumah, OMK Stasi Ganeng, juga memberikan souvenir kepada peserta sebagai kenang-kenangan. Semangat dan dedikasi teman-teman muda OMK Separoki Kristus Raja Sambas dalam EKM kali ini memberikan inspirasi dan motivasi untuk terus berjuang dalam pelayanan dan pengabdian mereka kepada gereja dan masyarakat.

    Mereka berjanji untuk bertemu kembali di EKM selanjutnya dengan semangat yang sama.

    Editor: MAJALAHDUTA.COM
    Sumber: Yuni Fransiska (OMK Sambas)

    307 Umat Paroki Santa Maria Nyarumkop Terima Sakramen Penguatan: Momennya yang Penuh Berkat

    Penerimaan Sakramen Krisma di Paroki Nyarumkop (8/9/23)

    MAJALAHDUTA.COM, SINGKAWANG- 20 September 2023 – Gereja Santa Maria Nyarumkop menjadi saksi atas momen bersejarah dalam kehidupan umat Katolik setempat, di mana 307 Krismawan dan Krismawati menerima Sakramen Penguatan/Krisma dalam sebuah perayaan Ekaristi yang meriah, (8/9/23).

    Acara ini bertempat di gereja tersebut dan dipimpin oleh Bapa Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus.

    Sebelum menerima Sakramen Penguatan, para krismawan/krismawati telah menjalani persiapan intensif selama kurang lebih 2 bulan.

    Proses ini melibatkan 12 kali pertemuan yang didampingi oleh para Katekis Paroki. Sakramen Penguatan, yang merupakan bagian akhir dari tahapan inisiasi Kristen, dipandang sebagai tanda dan sarana yang mengungkapkan iman umat yang dijiwai oleh Roh Kudus.

    Sakramen ini memperkuat kesatuan umat dengan Gereja dan menghidupkan kehadiran Roh Kudus dalam diri setiap individu.

    Dalam homilinya, Mgr. Agustinus Agus menjelaskan bahwa pencurahan Roh Kudus dalam Sakramen Krisma adalah momen terpenting dalam kehidupan umat Katolik yang beriman.

    Roh Kudus diharapkan akan membangkitkan semangat cinta kasih sebagai saksi Injil Yesus Kristus, baik di dalam gereja maupun dalam masyarakat.

    Perayaan Ekaristi ini tidak hanya mencakup penerimaan Sakramen Penguatan/Krisma, tetapi juga melibatkan pengukuhan Pengurus Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Nyarumkop untuk masa bhakti 2023/2025.

    Perayaan ini berlangsung selama 3 jam dengan kehadiran RP Robertus Bellarminus, OFM Cap, RP. Anselmus Dodi, OFM Cap sebagai Vikaris Parokial Santa Maria Nyarumkop, dan Diakon Frans Wuring, Pr.

    Setelah Ekaristi, umat Katolik yang hadir bersama-sama untuk santap siang di halaman Gereja Santa Maria Nyarumkop.

    Suasana penuh suka cita dan terima kasih dirasakan oleh semua yang hadir, karena momen ini merupakan berkat bagi umat Paroki Santa Maria Nyarumkop yang telah memperkuat iman mereka melalui Sakramen Penguatan.

    Editor: MAJALAHDUTA.COM
    Sumber: Oyent Andreas- Umat Paroki Nyarumkop

    Pujian Merdu bagi Tuhan: Lomba Mazmur Sambas 2023 Memotivasi Umat Katolik Muda dan Dewasa

    Potret Kegiatan Lomba Mazmur BKSN 2023 (Yuni Fransiska (OMK Sambas)

    MAJALAHDUTA.COM, Sambas- 17 September 2023 – Paroki Kristus Raja Sambas meriah dalam memeriahkan Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2023 melalui perlombaan mazmur yang diadakan oleh tim Kerasulan Kitab Suci DPP Kristus Raja Sambas.

    Lomba yang diikuti oleh umat Katolik dari berbagai kelompok, baik remaja maupun dewasa, ini berhasil menyatukan semangat dan antusiasme dalam memuliakan Tuhan melalui nyanyian mazmur.

    Dalam lomba mazmur ini, sebanyak 38 peserta dengan penuh semangat tampil di Gereja Katolik Kristus Raja Sambas pada hari Sabtu, 16 September 2023.

    Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari DPP Kristus Raja Sambas, Bapak Yosef Yasriyadi, yang menyampaikan harapannya bahwa peserta lomba mazmur ini nantinya dapat berperan aktif dalam kegiatan gereja, terutama dalam tugas-tugas misa, baik dari lingkungan sekitar, sekolah, maupun kelompok kategorial seperti OMK, PPA, WKRI, Bapakat, dan lainnya.

    Potret Foto Bersama Para Peserta Lomba, Dewan Juri dan TIm Kerasulan Kitab Suci. (Yuni- OMK SAMBAS)

    Untuk memastikan adilnya kompetisi, tim Kerasulan Kitab Suci DPP Kristus Raja Sambas telah memilih dewan juri yang ahli dalam teknik vokal.

    Dewan juri ini tidak hanya memiliki pemahaman yang mendalam tentang mazmur, tetapi juga memberikan penilaian dengan sportivitas tinggi.

    Kegiatan lomba mazmur ini berlangsung meriah dan penuh kekhusyukan hingga sore hari, tepat pukul 16.00 WIB.

    Acara ditutup dengan foto bersama para peserta, dewan juri, dan tim penyelenggara sebagai kenang-kenangan.

    Pemenang dari perlombaan mazmur ini akan diumumkan pada hari Minggu, 24 September 2023, pada Misa Kedua di Gereja Katolik Kristus Raja Sambas.

    Semua peserta dan pendukung acara ini dengan antusias menantikan pengumuman tersebut, sambil terus menyebarkan pesan kasih dan pujian melalui mazmur sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan dalam Bulan Kitab Suci Nasional.

    Editor: MajalahDUTA.COM
    Sumber: Yuni Fransiska (OMK Sambas)

    TERBARU

    TERPOPULER