MajalahDUTA.Com, Pontianak- Kamis malam, 22 Oktober 2020 jam 21.00 WIB Gamaska FKIP Untan mendaraskan doa rosario peristiwa terang dengan melibatkan mahasiswa Katolik se-FKIP Untan via Google Meet. Doa Rosario ini dipimpin oleh saudara Ino anggota Gamaska FKIP Untan angkatan 2018.
Berbeda dengan tahun sebelumnya Gamaska FKIP Untan mengadakan doa Rosario bersama secara tatap muka, namun melihat kondisi Pontianak saat ini masih berstatus covid-19 doa Rosario oleh Gamaska FKIP Untan dilaksanakan secara virtual.
Walaupun dilaksanakan secara virtual tidak membendung semangat keluarga mahasiswa Katolik FKIP Untan bersama-sama mendaraskan doa Rosario yang berlangsung dengan lancar pada malam hari terebut.
BACA: Pemberkatan Rumah Retret Johanes Paulus II Anjongan: Tempat Bertumbuh dalam Iman
Dalam doa Rosario peristiwa terang ini, Ino mengatakan bahwa terdapat 5 intensi doa yaitu untuk komunitas Gamaska, untuk para gembala Gereja (para imam, dan frater), untuk para tenaga pendidik guru, untuk orang sakit, dan untuk pribadi masing-masing.
Bung yang merupakan salah satu mahasiswa Katolik FKIP Untan, mengikuti doa Rosario secara virtual mengaku senang dengan diadakannya doa Rosario secara online oleh Gamaska FKIP Untan, karena sebagai anggota Gamaska bisa bersatu dalam doa meskipun hanya secara online tetapi inisiatif seperti ini dapat meningkatkan iman walau terbatas dengan jarak dan paling tidak dengan diadakannya doa Rosario online ini lebih baik daripada tidak melaksanakannya sama sekali.
BACA: Saya Senang Berkarya di Rumah Retret St. Johanes Paulus II Anjongan
“Tujuan diadakannya doa Rosario bersama mahasiswa Katolik FKIP Untan ini untuk meningkatkan keimanan akan Yesus Kristus melalui perantaraan Bunda Maria. Kemudian dapat berdoa bersama berdevosi kepada Bunda Maria,” ungkap Stevano selaku ketua Gamaska FKIP Untan periode 2020.
Ia juga berharap agar iman mahasiswa katolik FKIP Untan semakin kokoh dan kuat kepada Yesus Kristus ditengah kuatnya krisis iman di lingkungan kampus.
Penulis: Ridwan
