Pontianak, MajalahDUTA.com | 2 Oktober 2024 – Uskup Emeritus Mgr. Hieronymus Bumbun, OFMCap, menjalani hidup dengan semboyan “Per aspera ad astra” — melalui jerih payah menuju bintang.
Meskipun resmi pensiun pada Agustus 2014, pengabdian Mgr. Bumbun kepada umat terus berlanjut dengan penuh dedikasi hingga akhir hidupnya. Dalam masa pensiun, beliau tetap aktif melayani, menunjukkan kesetiaannya kepada Tuhan dan sesama.
Setelah pensiun, Mgr. Bumbun tinggal di Persaudaraan Kapusin Paroki Gembala Baik Pontianak, menjalani kehidupan religius dengan taat. Pada 2020, beliau pindah ke Biara Kapusin St. Fransiskus di Jalan Pattimura, Pontianak.
Meskipun fisiknya semakin menurun, banyak umat yang tetap datang kepada Mgr. Bumbun untuk meminta nasihat dan bantuan. Kesederhanaan dan ketabahannya menjadi teladan bagi banyak orang. Banyak penuturan secara lisan dari orang-orang terdekat yang mengenang beliau, mengatakan bahwa ia telah banyak “menyelamatkan” umat.

Dalam usianya yang lanjut, Mgr. Bumbun masih melaksanakan perjalanan pelayanan panjang, terkadang mencapai ratusan kilometer. Meskipun tantangan fisik sangat berat, ia selalu melayani umat dengan senyuman dan kesabaran, tanpa keluhan. Ini mencerminkan kebesaran jiwanya dan semangat cinta kasih yang tulus.
Pada 13 Juli 2024, kondisi kesehatan Mgr. Bumbun memburuk, dan ia dirawat di Rumah Sakit Charitas Bakti, kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum St. Antonius Pontianak. Selama hampir dua bulan, ia berjuang melawan sakit yang berat dengan penuh ketenangan dan kesabaran, meneladani semboyannya “Amor non amatur” — cinta yang tidak selalu dicintai.
Tepat pada Peringatan St. Hieronymus, 30 September 2024, kesehatan Mgr. Bumbun semakin memburuk. Pada malam yang penuh doa dan ketenangan, pukul 21.12, Mgr. Bumbun dipanggil pulang oleh Sang Pencipta, mengakhiri perjalanan hidupnya yang penuh pengabdian. Ia meninggal dengan damai, dikelilingi keluarga dan umat yang mencintainya.
Warisan kesederhanaan dan ketabahan Mgr. Bumbun akan terus hidup dalam hati banyak orang. Semangat pengabdiannya menjadi teladan abadi. Selamat jalan, Mgr. Bumbun. Terima kasih atas cinta dan pengorbananmu bagi gereja dan umat. [S].