Saturday, December 9, 2023
More

    Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Ungkapkan Gereja Harus Berjalan Bersama Pemerintah

    MajalahDUTA.Com, Serimbu Kab. Landak- Gereja harus berjalan bersama pemerintah. Hal itu Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus ungkapkan dalam sambutannya di pemberkatan dan peresmian Susteran Suster Misi Fransiskan Santo Antonius (SMFA) Komunitas dan Asrama Santa Elisabet Serimbu, Senin pagi (19/04/2021).

    Pagi cerah dengan terik matahari seolah menjadi pembuka warna dalam rangkaian kegiatan pemberkatan dan peresmian hari itu. Acara diawali dengan sambutan hangat warga dan perwakilan dari umat setiap stasi yang telah diundang, berbaris di sepanjang jalan masuk menuju lokasi pemberkatan.

    Berhubungan dengan Pandemi Covid-19 umat yang hadir dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

    Baca Juga: Peresmian Paroki dan Pelantikan Dewan Pastoral Paroki St Paulus dari Salib Mandor

    Dalam sambutan ketua panitia sekaligus perwakilan umat, Andi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih sebab Keuskupan Agung Pontianak bersedia membuka misi di Paroki Serimbu dengan hadirnya Kongregasi Suster Misi Fransiskan Santo Antonius (SMFA) yang menangani pembinaan asrama bagi anak sekolah.

    Peresmian dan pemberkatan telah terlaksana secara sederhana yang dimulai dengan rangkaian misa perdana RD Fransiskus Peran dan RD Victorius Reno di Paroki St Yohanes Maria Vianney Serimbu Minggu pagi (18/04/2021).

    Kemudian dilanjutkan pada senin pagi (19/04/2021) dengan ibadat pemberkatan oleh Mgr Agustinus Agus Uskup Agung Pontianak dan peresmian oleh dr. Karolin Margret Natasa Bupati Landak.

    Dalam sambutan oleh ketua panitia acara, Andi mengatakan bahwa kegiatan pemberkatan dan peresmian ini tertunda hampir satu tahun. Ia mengatakan sebelumnya sudah direncanakan pada tanggal 14 Mei 2020. Namun karena kondisi pandemi covid19, maka baru bisa terlaksana pada Senin pagi, 19 April 2021.

    Andi sebagai ketua panitia sekaligus perwakilan umat, mengaku adanya kehadiran Susteran SMFA dan Asrama merupakan wujud kepedulian gereja terhadap umat dan Kecamatan air besar.

    “Karena dengan hadirnya Susteran dan Asrama, umat sangat terbantu dengan pendidikan untuk perkembangan iman dan rohani. Orang tua juga mendapat tempat bagi anak-anak mereka dalam belajar terutama mereka dari pedalaman,” katanya.

    Mentalitas dan perubahan pola pikir

    Andi juga mengungkapkan dengan kehadiran susteran dan asarama di Serimbu adalah bagian dari tanggung jawab umat. Terutama tugas umat yang pertama adalah mengatakan ke kampung-kampung bahwa di Serimbu sudah ada asrama. Maka semakin banyaknya informasi yang disampaikan kepada umat stasi dan di kampung-kampung, harapannya tempat ini mendapat dukungan dari banyak pihak terutama dalam memajukan kualitas pendidikan dan akhlak yang baik untuk generasi selanjutnya.

    Sebagai Perwakilan dari Paroki, RD Saud Maruli Tua, ia mengatakan acara tersebutt merupakan sebuah berkat bagi umat Paroki Serimbu yakni bentuk nyata dalam pembangunan susteran dan asrama.

    Baca Juga: Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Ungkapkan Kurangnya Tenaga Imam

    RD Saud mengungkapkan banyak terima kasih kepada Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus karena sudah memberikan biaya untuk seluruh pembangunan susteran dan asrama.

    Sejalan dengan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa yang mau perhatian kepada umat mulai dengan kesediaannya hadir di tengah masyarakat dan umat di Serimbu.

    RD Saud berharap dengan adanya tempat itu, kedepan bisa menjadi tempat pembinaan bagi orang-orang sekitar paroki maupun dari pedalaman.

    “Sehingga dengan adanya tempat ini perilaku hidup, cara pikir dan mentalitas berubah menjadi lebih baik,” katanya.

    Penerus Bangsa yang berkualitas

    Sebagai Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa adanya kegiatan tersebut, dimana masih dalam suasana pandemi covid19, ia menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

    Misalnnya menggunakan masker dengan baik, mencuci tangan serta menjaga jarak.

    Meskipun dalam kondisi pandemi Covid 19, Karolin mengungkapkan bahwa aktivitas pemerintahan Kabupaten Landak tetap berjalan dengan biasa.

    Lanjut dari itu, sebagai Bupati Landak Karolin menyatakan bahwa pemerintahan Landak pada umumnya menyambut baik adanya Komunitas Susteran dan Asrama di daerah tersebut.

    “Pembangunan ini merupakan upaya yang sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di Kecamatan Air besar Kabupaten Landak,” kata Karolin Bupati Landak.

    Bupati berharap dengan berdirinya dan telah diresmikan serta diberkatnya Susteran SMFA dan Asrama Santa Elisabeth Serimbu, kedepan bisa meningkatkan semangat sekolah generasi muda yang ada di daerah dan banyak anak bisa bersekolah sampai selesai. Untuk itu dengan adanya para suster di Asrama, anak-anak diharapkan bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

    Baca Juga: Uskup Agung Pontianak Berkati Pastoran St. Paulus dari Salib Paroki Mandor

    Sebagaimana diketahui, Kecamatan Air Besar merupakan salah satu kecamatan yang cukup luas. Sedangkan untuk daerah geografis terbentang berdekatan dengan Kabupaten Sanggau.

    Karolin juga mengatakan dengan tegas bahwa pemerintah juga tak bisa bekerja sendiri untuk hal kemanusiaan yang sudah dibuat dalam karya Gereja.

    “Oleh karena itu kita perlu untuk berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Maka dengan peran serta gereja yakni Bapak Uskup Mgr Agustinus Agus, dan para suster yang ada bertugas disini adalah sebuah karya yang sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan pendidikan lebih baik dan berkualitas,” kata Karolin Bupati Landak, Senin Pagi (19/04).

    Gereja berjalan bersama pemerintah

    Dalam kesempatan pemberkatan dan peresmian Susteran SMFA dan Asrama Santa Elisabet Serimbu Senin pagi (19/04/2021), Mgr Agustinus Agus menceritakan selama ini pemerintah khususnya Kabupaten Landak sudah berupaya untuk mendukung karya pastoral gereja baik dalam pemberdayaan umat dan berusaha untuk memajukan masyarakat wilayah Kabupaten Landak bersama-sama.

    Mgr Agustinus Agus juga curhat bahwa dipusat-pusat paroki, Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa berusaha membantu. “Entah pastoralnya, entah gerejanya, entah aulanya. Misalnya di Pakumbang yang sudah dibangun Aula namun belum lama terkena Angin Puting Beliung, terbang pula atapnya. Tapi kan, tetap diperbaiki dan dibantu,” kata Uskup Agus sembari bercanda.

    Sebagai Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus tak lupa mengucapkan terima kasih atas perhatian umat serta pemerintah karena bersedia membantu dan turut hadir dalam mendirikan ‘fondasi’ dan formasi kemanusiaan sebagaimana yang gereja cita-citakan.

    “Saya rasa kerjasama ini sangat dibutuhkan antara gereja dan pemerintah,” imbuhnya.

    Mgr Agustinus Agus mengaku selama ini sebagai tokoh agama, ia tak berdaya apa-apa jika tanpa kerjasama dengan pemerintah.

    Baca Juga: Tahbisan Dua Diakon Kongregasi CSE (Carmelitae Sancti Eliae)

    Bagi Uskup tugas religius umumnya adalah mewartakan sesuatu yang sifatnya religius. Tapi Mgr Agus menegaskan jika mau berubah maka tidak cukup hanya duduk, berdoa dan berkotbah saja. Namun yang paling penting dari semua itu yakni dibutuhkan kegiatan yang nyata mulai tentang kebutuhan terkait financial dan sebagainya.

    Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus berpesan kepada umat agar mempromosikan tempat Susteran dan Asrama di Paroki Serimbu yang baru diberkati dan diresmikan tersebut.

    Ia juga mengingatkan supaya umat benar-benar memanfaatkan tempat tersebut sebagai tempat pembinaan intelektual dan pengembangan sosial yang semakin berkualitas.

    Tak sampai disitu saja, sebagai Uskup Agung Pontianak juga bermimpi untuk kedepannya dapat dibangun dan memperbaiki asrama putra yang berada persis diidepan susteran.

    Sebagaimana Mgr Agus berharap agar anak-anak di kampung pun berhak mendapat pendidikan berkualitas dan tak kalah dengan sekolah yang ada dikota-kota besar.

    Usai kata sambutan suster pimpinan kongregasi SMFA Indonesia yakni Suster Kristina SMFA dipersilahkan membuka kunci gedung.

    Dilanjutkan dengan ibadat pemberkatan yang dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus serta dilanjutkan dengan pemercikan air kudus ke seluruh ruangan.

    Sebagai tanda berita acara dan kenangan peresmian, Uskup Agung Pontianak bersama Bupati Landak menandatangani prasasti dan disaksikan oleh tokoh masyarakat. Setelah itu, rangkaian acara ditutup dengan peninjauan bangunan serta santap siang bersama.(L).

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles