Thursday, February 13, 2025
More

    Tahbisan Dua Diakon Kongregasi CSE (Carmelitae Sancti Eliae)

    MajalahDUTA.Com, Landak- Bandol, Jumat  16 April 2021.  Tahbisan Diakon merupakan momen penting bagi para frater yang mempunyai tujuan untuk menjadi imam dan pemimpin Gereja.

    Diakon adalah jenjang imamat pertama, sebelum seorang ditahbiskan menjadi imam.

    Tahbisan Diakon dapat disebut momen penting dan tahapan persiapan kematangan dalam masa tertentu atau yang sudah ditentukan untuk siap menerima tahbisan Imamat. Sesudah tahbisan mereka akan berkarya dalam pastoral paroki dan kategorial sesuai dengan penempatan mereka.

    Dalam masa covid19 ini tepat pada Jumat 16 April 2021 telah dilaksanakannya tahbisan diakon oleh Mgr Agustinus Agus Uskup Agung Pontianak  yang diterima oleh Frater Oliver Maria, CSE dan Frater Mansur Mariam, CSE di Kapel Pertapaan Pertapaan Shanti Bhuana Bandol Desa Untang Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak.

    Karena sesuai dengan ketentuan dan Protokol kesehatan maka acara tahbisan diakon tidak mengundang orang luar ataupun keluarga dari dua diakon yang baru ditahbiskan.

    Suasana tenang dan sedikit sepi mewarnai peristiwa tahbisan namun semuanya tidak mengurangi kekhidmatan acara.

    Mgr Agustinus Agus bersyukur, karena dengan menghilangkan unsur-unsur pesta dan lain-lain, inti dari tahbisan kelihatan lebih jelas: kesederhanaan, pelayanan dan pembaktian diri. Ia juga mengungkan karena dengan momen berbahagia ini kini di jajaran imam Gereja Katolik khususnya bisa bertambah dan pastinya membantu pelayanan iman dan religius.

    Pembaktian diri itu antara lain nampak dalam ucapan janji selibat yang dibuat sehari sebelumnya, dan dengan pengikraran janji taat pada Uskup dan pengganti-penggantinya. Pada momen itu seperti biasa para calon tertahbis bertiarap memohon bantuan Roh Kudus dan penyerahan diri sepenuhnya.

    Stastus kedua Frater mulai berubah mulai Jumat 16 April 2021 menjadi Diakon Oliver Maria CSE dan Diakon Mansur Mariam CSE.

    Baca Juga: Peresmian Paroki dan Pelantikan Dewan Pastoral Paroki St Paulus dari Salib Mandor

    Dalam homilinya, Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus mengungkapkan bagaimanapun saat ini gereja tetap kekurangan tenaga imam. Melihat wilayah pelayanan yang ada di Keuskupan Agung Pontianak, tetap saja umat masih banyak yang merindukan kehadiran imam.

    Jadi Pemimpin yang Visioner

    Menjadi Diakon merupakan tahapan atau jenjang yang satu tahap lagi masuk pada tahbisan Imamat. Selaras dengan itu, imam adalah mereka pengganti para rasul untuk meneruskan kabar sukacita dan keselamatan ke seluruh dunia.

    Oleh karena itu, Mgr Agustinus Agus selalu menekankan semangat visioner untuk melihat perubahan dan gejolak dunia yang terjadi ditengah umat. Karena menjadi pemimpin dalam hal ini yakni pemimpin gereja tidak cukup hanya duduk diam dan berdoa tetapi uskup menekankan semangat kerja nyata ditengah umat.

    “Jangan takut, jika Tuhan sudah memilih saya, anda dan kita semua untuk menjadi pelayannya. Maka Tuhan juga yang akan membekali kita kekuatan untuk menghadapi segala tantangan yang akan terjadi dikemudian hari. Untuk itu jangan pernah takut, tapi percayalah bahwa Tuhan selalu ada menguatkan,” katanya Mgr Agus.

    Tugas Dua Diakon

    Sebagai Anggota Dewan Pelayan Umum Kongregasi Carmelitae Sancti Eliae (CSE), Pastor Arsen CSE mewakili Pastor Sergius Paulus sebagai Pelayan Umum CSE dan atas nama keluarga besar CSE mengucapkan terima kasih kepada Uskup Agung Pontianak- Mgr Agustinus Agus yang sudah menerimakan rahmat Allah kepada Diakon Oliver Maria CSE dan Diakon Mansur Mariam CSE.

    Pastor Arsen CSE juga mengucapkan selamat kepada Diakon Mansur dan Diakon Oliver atas rahmat yang telah mereka terima.

    Sebagai perwakilan anggota dewan CSE, Pastor Arsen menyampaikan terima kasih kepada keluarga dari dua diakon yang menyaksikan secara online karena  sudah menyerahkan kedua putra mereka kepada gereja.

    Ia juga menambahkan kepada para pendamping postulan, novis, pastor dan para dosen yang sudah menguatkan mereka dan menghantar mereka pada tahap tahbisan diakon saat ini.

    Selanjutnya dalam kesempatan itu, Pastor Arsen CSE menyampaikan tugas kepada dua diakon yang baru ditahbiskan.

    Diakon Oliver Maria CSE akan bertugas di Simpang Tiga/Bandol Paroki S.Theresia dari Kanak-Kanak Yesus- Gereja Katolik Paroki Simpang Tiga, Bandol.

    Sedangkan Diakon Mansur Mariam CSE selama masa diakonat akan bertugas di Institut Shanti Bhuana Bengkayang.

    Doakan Kami

    Hari berbahagia yang sudah diterima kedua diakon baru menjadi sejarah baru untuk awal perjalanan hidup iman mereka. Hal ini diungkapkan Diakon Mansur dalam kesempatan sambutan sebagai perwakilan dari diakon yang ditahbiskan.

    Diakon Mansur Mariam, CSE berharap agar mereka berdua lancar sampai nanti di Tahbiskan menjadi imam, dan seterusnya bisa setia sampai akhir hidup mengapdi Tuhan.

    “Harapannya, ada banyak lagi yang mengikuti jalan panggilan menjadi imam, terutama panggilan yang ada di Keuskupan Agung Pontianak dan gereja semakin berkembang,” katanya.

    Baca Juga: Uskup Agung Pontianak Berkati Pastoran St. Paulus dari Salib Paroki Mandor

    Ia juga berpesan untuk orang muda,untuk  tidak takut memilih mengikuti Tuhan. Sebab apapun panggilan yang  dipilih maka setialah dan ikuti apa yang Tuhan kehendaki.

    Dalam wawancara, hal serupa juga diungkapkan oleh Diakon Oliver Maria CSE. Ia berdoa semoga perjalanan diakon mereka lancar sampai ke Tahbisan Imamat nanti.

    “Harapan kami dari seluruh umat untuk mohon doa agar kami kuat dan lancar dalam  proses menuju imamat nanti,” katanya.- (L).

     

     

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles