Penulis: Tasiana Clara Gusela (Peserta Lomba Menulis Opini Sosok Mgr. Agustinus Agus Uskup Agung Pontianak)
MajalahDUTA.Com, Pontianak- Mgr. Agustinus Agus, terpilih menjadi Uskup Agung Pontianak pada tanggal 3 Juni 2014, dan dilantik pada tanggal 28 Agustus 2014 sebagai Uskup Agung Pontianak, menggantikan Uskup Emeritus Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun O.F.M. CAP. Dari situlah beliau mulai dikenal oleh masyarakat luas terutama oleh umatnya sebagai sosok Uskup yang mudah bergaul dan selalu bergembira dimanapun beliau berada.
Beliau merupakan sosok pribadi yang luarbiasa, dan beliau sangat mudah membaur dengan siapa saja baik tua maupun muda. Uskup mengumat itulah julukan yang sangat cocok diberikan kepada beliau, apalagi beliau begitu pandai menghangatkan suasana baik melalui suara emasnya yang begitu merdu, pantun-pantun beliau yang sangat bagus terkadang sulit terbalas oleh umat.
BACA: Mgr Agustinus Agus, Sosok Ramah Yang Ku Kagumi
Ditambah lagi dengan hobi nya yang suka memasak, terutama masakan ala rebus-rebusan, baik itu ala babi rebus, anjing rebus, dan ala ikan yang dimasak kuah. Pernah beliau dibawakan ikan oleh salah satu umat dari Paroki Santo Fidelis Sungai Ambawang, dari 5 kilogram sampai 8 kilogram dan tanpa ditawar lagi langsung dibayar oleh beliau.
Di Paroki Santo Fidelis Sungai Ambawang, beliau sudah beberapa kali berkunjung dan hadir dalam setiap kali ada kegiatan yang turut mengundang beliau, terutama pada bulan November 2019 dulu, beliau diundang untuk menghadiri acara pesta umat di Paroki tersebut yang diadakan sejak tanggal 18-24 Desember 2019. Dan sekaligus bertepatan dengan hari ulang tahun beliau, secara otomatis disambut dan dirayakan oleh umat Santo Fidelis dengan meriah.
BACA: MGR. AGUSTINUS AGUS: GEMBALA PEDULI YANG BANYAK MELAHIRKAN KARYA
Dan dalam kemeriahan tersebut semakin seru ketika beliau mengajak salah satu umat, untuk berduet dengan lagu kesukaannya yang berjudul “SOMEWHERE BETWEEN”. Sebenarnya masih banyak lagi lagu-lagu kesukaan beliau yang sering ia nyanyikan, tetapi lagu ini lah yang paling sering ia nyanyikan dan mungkin juga yang paling disukai oleh beliau. Setelah habis berduet kembali beliau mulai berpantun, dan mengajak serta menantang umat lainnya untuk berbalas pantun dengan dirinya, dan lagi-lagi seluruh umat dibuat terkagum-kagum karena kemahiran dirinnya dalam berpantun.
Sehingga umat yang ditantang nya tersebut tidak bisa membalas pantun beliau, dan akhirnya menyerah, tidak ada satupun umat yang berani untuk membalas pantun beliau tersebut, karena mungkin sulit dibalas oleh umat. Itulah peristiwa yang tidak akan pernah terlupakan oleh segenap umat Paroki Santo Fidelis Sungai Ambawang terhadap Uskup mereka ini.
Menjadi Uskup Agung bukanlah sesuatu hal yang mudah bagi dirinya, risiko, tanggung jawab yang besar, serta berbagai tantangan harus dialaminya. Apalagi di masa pandemik Covid-19 seperti ini, beliau tetap tegar dan semangat untuk menjalankan tugas pengembalaannya melayani umat, serta memberikan bantuan menggalang dana untuk masyarakat, terkhusus untuk masyarakat yang ada di Pontianak. Yang bekerja menjadi buruh, pekerja lepas, tukang ojek dan yang terkena PHK paling terdampak Covid-19 atau virus Corona ini, baik berupa sembako dan lain sebagainya.
BACA: Mgr. Agus, Gembala Bijaksana dan Rendah Hati
Selain itu beliau juga sering mengingatkan umatnya, terutama pada kaum muda untuk tidak terpengaruh pada ajaran yang melanggar norma agama. Salah satunya adalah ilmu kebal yang sempat beredar saat ini, hal tersebut merupakan salah satu bentuk sikap keprihatinan dan kepeduliaan beliau terhadap umatnya dan khususnya ditujukan kepada Orang Muda Katolik (OMK).
Dan begitulah sekelumit tentang sosok seorang Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, beliau merupakan sosok yang nasionalis, peduli, misioner dan multitallent serta dapat menginspirasi dan memotivasi umatnya yang patut diteladani.