Monday, November 17, 2025
More

    Merangkai Narasi dalam Keseharian

    Duta, San Agustin | Semangat baru dan awal yang baru, semua terpancarkan kepada setiap mahasiswa untuk memulai hari untuk menghadapi mata kuliah baru.

    Senin 24 Februari 2025, awal perkuliahan dimulai dengan perkontrakan perkuliahan dan proses perkuliahan berlansung selama satu semester, kali ini sedikit berbeda dengan mata kuliah jurnalisme dan literasi media.

    Kami diminta untuk membuat tulisan singkat hari itu dan diberi waktu 5 menit untuk membuat tulisan tersebut.

    Setelah proses pembuat tulisan singkat (diary) selesai kami diminta untuk membacakan hasil satu – persatu.

    Sebagai dosen pengajar mata kuliah Jurnalisme dan Literasi Media, Samuel menegaskan bahwa jurnalisme adalah informasi yang bisa kita dapatkan dari latar belakang kita atau kehidupan sehari-hari.

    Begitu juga dengan literasi yang selalu berkaitan dengan pola pikir manusia sebelum melakukan pembicaraan dan diolah menjadi informasi yang bisa kita gerakkan oleh gestur tubuh kita.

    Dalam teknik penulisan jurnalisme, perlu diperhatikan dengan menegaskan 3 teknik penulisan jurnal.

    Pertama lead, dimana narasi dapat berbentuk, pertanyaan, deskripsi dan penjelasan.  Kemudian selanjutnya yang kedua yakni tentang ‘isi’.

    Di dalam tulisan bagian ‘isi’ adalah pokok dari wawancara yang  dilakukan dengan teknik bertanya, sikap dan basa basi.

    Selanjutnya adalah bagian kesimpulan. Bagian ini, penulis mestinya memberikan deskripsi gambaran umum dari peristiwa tersebut.

    Dalam penulisan jurnal atau berita, penulis dianjurkan tidak menggunakan istilah kata ‘pak dan ibu’ tetapi harus menggunakan nama orang langsung, sebab tulisan ini diproduksi untuk banyak pembaca, selanjutnya penulisan jurnalistik sebaiknya menggunakan kalimat yang singkat padat dan tidak berulang.

    Informasi

    Selanjutnya adalah bagian informasi yang diperoleh untuk mencari bahan tulisan.  Berita yang penulis akan produksi, boleh menggunakan data sekunder maupun primer seturut dengan kebutuhan sang penulis.

    Naskah yang diproduksi sebaiknya menggunakan kutipan langsung dan tak langsung dengan harapan tujuan dari tulisan yang akan diproduksi akan tersampaikan dengan baik.

    Misalnya, kata orang, harus dilampirkan sumber yang didapatkan, termasuk langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh bahan tersebut.

    Menariknya, dalam mata kuliah ini, kami diminta membuat tugas artikel dan topik yang dibahas dengan mengusung tema ‘keseharian’ dan hari itu sudah diberikan batas waktu yang disepakati.

    Mata kuliah perdana ini secara tidak langsung dituntut untuk berpikir tentang pembuatan narasi yang terjadi hari itu.  Tujuannya tentu untuk naskah berita, mulai latar belakang dan kemampuan untuk meng-‘ulik’ informasi.

    Jurnalisme dan Literasi Media menjadi momen belajar merangkai keseharian dengan memberitakan peristiwa yang terjadi di sekitar manusia. (Sibus, PMAT).

    Related Articles

    spot_img
    spot_img

    Latest Articles