Sunday, September 21, 2025
More

    Pertemuan Tahunan Legio Maria Komisium Pontianak Santa Perawan yang Setia Keuskupan Agung Pontianak

    Tugas utama para legioner yaitu sebagai bala tentara Maria yang harus memerangi kuasa jahat dan semua godaan duniawi serta tetap setia menjadi legioner dimana pun berada

    MajalahDUTA.com, Kubu Raya – Pertemuan rapat tahunan diadakan pada tanggal 11 dan 12 November di aula Tirtaria Pontianak. Rapat diadakan selama 2 hari yang dihadiri oleh ketua Presidium Antonius Pranata, ketua Senatus Erwin Rinaldi, PR Senatus Pastor Antonius Didit Soepartono PR, PR komisium Pastor Yosef Astono Aji OFM.Cap, dan Pastor Wiliam Chang, OFM.Cap serta dihadiri oleh dewan Kuria, Presidium, Perwira dan para peserta Legio Maria Komisium Pontianak Santa Perawan yang Setia Keuskupan Agung Pontianak. Kegiatan hari pertama dimulai dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 21.45 WIB dan di hari kedua kegiatan dilaksanakan dari pagi pukul 07.00 WIB sampai pukul 14.30 WIB.

    Sambutan hangat diberikan oleh ketua Presidium, Antonius mengatakan bahwa reuni tahunan yang diadakan tahun ini merupakan yang terbesar karena dihadiri sekitar 400 orang peserta yang mana sebelumnya pasca covid-19 kegiatan reuni tahunan diadakan secara terbatas. Ia juga menyampaikan harapannya semoga dengan diadakan acara reuni tahunan ini menjadi titik awal sebagai legioner, titik awal sebagai komisium Pontianak untuk terus mengembangkan semangat dari Legio Maria.

    Baca Juga: Audiensi Mgr Agustinus Agus dalam Safari Kanvas dalam rangka hut 100 th Legio Maria

    Masing-masing Kuria memang masih ada yang secara garis besar perkembangannya sedikit pelan, pelan tapi pasti dan ada yang baik sehingga patut disyukuri serta ada yang sangat baik itu menjadi anugerah berkat bagi kita semua. Legioner diajak untuk bisa menggaungkan doa bukan hanya untuk para legioner saja tetapi juga untuk semua, memupuk kebersamaan dan kesetian, serta mengembangkan legio Maria di daerah masing-masing.

    Kata sambutan diberikan pada ketua senatus dari Jakarta, Erwin Rinaldi mengingatkan tugas utama para legioner yaitu sebagai bala tentara Maria yang harus memerangi kuasa jahat dan semua godaan duniawi serta tetap setia menjadi legioner dimana pun berada. Dilanjutkan oleh PR Senatus Pastor Didit sambutannya mengenai anggota legio tidak hanya diisi oleh opa oma saja tetapi juga diisi oleh orang-orang muda dengan didampingi, dicari jangan disakiti dan membawa kebersamaan semangat pelayanan kasih dimanapun kita berada.

    Kata Sambutan

    PR Komisium oleh Pastor Yosef Astono Aji OFM.Cap juga memberikan sambutan pada acara reuni tahunan tersebut menyampaikan 2 hal yang menjadi acuannya, yang pertama yaitu umat katolik diwilayah Kal-Bar umunya mempunyai semangat kerohanian yang tinggi. Mereka sangat terlibat dalam kehidupan meng-gereja, maka organisasi-organisasi Katolik yang ada di Kal-Bar termasuk kerasulan awam Legio Maria berkembang terus. Kedua, koordinasi Legio Maria di Wilayah Komisium Santa Maria Perawan yang Setia saat ini sangat baik.

    Baca Juga: Harapan Pastor, Ketua Komisium dan Anggota dalam Momen Perayaan Acies Legio Maria Komisium Santa Maria Perawan yang Setia

    Relasi antar dewan yang lebih tinggi dengan dewan yang di bawahnya menjawab dengan sangat baik. Dewan komisium aktif terlibat dengan kuria-kuria daerah, dari berbagai presidium dalam kota maupun luar kota Pontianak. Terbinanya relasi yang baik dengan alat-alat komunikasi yang ada mulai dari telepon maupun internet dan lain-lain serta kunjungan kerja langsung yang dilakukan baik pemimpin rohani maupun perwira, dewan yang lebih tinggi dan dewan yang ada di bawahnya.

    Maka dengan cara tersebut Legio Maria dengan wilayah kerja komisium menjadi begitu solid dan aktif berjalan bersama dengan sangat baik membawa misi Legio Maria. Semoga pada tahun berikutnya Legio Maria semakin maju dan berkembang baik dari jumlah maupun kualitas sebagai rasul-rasul awam yang memang dibutuhkan oleh gereja katolik untuk merasul diantara umat. Harapan PR Komisium pada pertemuan reuni tahunan ini semoga para legioner dapat memberikan semangat baru sebagai tentara Maria untuk menghadirkan kasih Yesus kepada sesama umat manusia, makin erat dan bersatu menjadi garam dan terang dunia serta saling berbagi pengalaman iman.

    Perkenalan Legio Maria

    Legio Maria merupakan organisasi kerasulan awam Katolik dengan restu Gereja serta bimbingan yang kuat Maria Tak Bernoda, Pengantar segala Rahmat atau yang disebut indah bagai bulan, terang bagai matahari dan dahsyat bagi setan dan kaki tangannya bagaikan bala tantara siap tempur, telah menggabungkan diri yaitu ke dalam suatu laskar untuk bertempur dalam peperangan abadi antara Gereja melawan dunia dan kekuatan jahatnya. Frank Duff ialah tokoh yang mendirikannya, pada tanggal 7 September 1921 di Dublin, Irlandia Utara dan telah disetujui oleh 6 Paus terakhir, mulai dari Paus XI hingga dengan saat ini dan disahkan oleh konsili Vatikan II.

    Provinsi Gerejawi Pontianak dengan komisium Santa Maria Perawan yang Setia yang memiliki 5 kuria sebagai daerah dan juga ada 1 dari ketapang dengan beberapa presidium. Lima kuria yang dimiliki yaitu kuria Sintang, kuria Sanggau, kuria Sekadau, kuria Serawai, kuria Ketapang serta presidium yang tergabung di bawah komisium Pontianak diantaranya Kota Pontianak, Kubu Raya dan Ketapang.

    Baca Juga: Seminar Mariologi: Peserta Diajak Mengerti Peranan Bunda Maria

    Total yang ada di presidium yang sudah dissensus pertahun 2023 yaitu 49 presidium dengan jumlah 830-an anggota legioner, namun ada penambahan 6 presidium dan pasti juga bertambah pula anggotanya. Total paroki ada 122 namun karya pelayanan belum sesuai dengan jumlah paroki yang ada. Terdapat 3 kabupaten yang belum memiliki legio Maria yaitu kabupaten Landak, Bengkayang dan Mempawah.

    Sesi perkenalan Legio Maria tersebut mengambil 3 tantangan ialah masih ada daerah yang belum memiliki Legio Maria, kedua masih ada pastor yang belum mengetahui Legio Maria, dan yang ketiga kurangnya keterlibatan aktif kalangan anak muda di dalam Legio Maria. Anggota legio yang hadir hanya sedikit saja yang memiliki anggota muda di dalam tiap presidium, terlihat ada 2 anak kecil yang paling muda diantara para legioner hadir pada pertemuan reuni tahunan tersebut. Sebagian besar diisi atau dihadiri oleh anggota yang sudah lanjut usia. Namun, semangat mereka membara layaknya pasukan tantara, legioner ini disebut sebagai bala tentara Maria.

    Penulis: Yantika/Tim Komsos KAP

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe
    spot_img
    spot_img
    spot_img
    spot_img

    Latest Articles