MajalahDUTA.com, Pontianak – Memeriahkan Hari Guru Nasional Yayasan Pendidikan Gembala Baik Pontianak mengadakan seminar dan perayaan bersama seluruh unit yang bernaung di Yayasan Pendidikan Gembala Baik. Mulai dari unit Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
Seminar diisi oleh seorang Psikolog, Maria Nolaola, S.Psi.,M.Psi.,Psikologi dengan tema “Problematika Siswa dan Penanganan Stress Guru”. Maria menjelaskan dan memaparkan materi di depan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan Yayasan Pendidikan Gembala Baik yang bertempat di Aula Gedung SMP Reguler.
Baca Juga: Yayasan Pendidikan Gembala Baik Pontianak: Selamat Berpesta Para Fransiskan dan Fransiskanes
Pastor Nobertus Desiderius, OFM Cap selaku sekretaris Yayasan mewakili pihak Yayasan membuka seminar sekaligus menyampaikan kata sambutan. Dalam sambutannya pastor Desi menyampaikan motivasi dan apresiasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan Yayasan Pendidikan Gembala Baik Pontianak.
“Saya berterima kasih atas dedikasi dan pelayanan kita semua untuk Yayasan Pendidikan Gembala Baik yang kita cintai. Bapak/ibu tenaga pendidik dan kependidikan, kita adalah bagian penting untuk mewujudkan tujuan mulia bangsa kita, mencerdaskan bangsa. Karena peran guru adalah pengharapan paling penting untuk mencerdaskan anak bangsa. Maka, sangat penting bagi kita untuk merefleksikan dan terus menggali kompetensi yang ada di dalam diri kita” ujar pastor Desi.
Hari Guru Nasional
Materi diawali dengan sharing bapak/ibu guru dari masing-masing unit, tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam mendidik siswa/i dari setiap jenjang. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dan terakhir ditutup dengan sesi tanya jawab.
Acara dilanjutkan dengan misa syukur memperingati Hari Guru Nasional ke-78. Misa dipimpin oleh Pastor Fransiskus Yosnianto, OFM Cap. Diiringi tarian pembukaan dan tarian persembahan dari siswa.
Dalam homilinya pastor Yanto selaku pastor paroki St. Sesilia dan dewan Pembina Yayasan Pendidikan Gembala Baik menyampaikan mengenai tugas dan peran guru dalam dunia Pendidikan saat ini.
“Di zaman sekarang ini tidak cukup hanya menjadi guru yang biasa-biasa saja dan asal ada melainkan harus memiliki kompetensi dan dedikasi. Menjalani profesi sebagai seorang pendidik masa kini senantiasa diharapkan mampu mengikuti perkembangan zaman. Bapak/ibu guru harus mampu mengupgrade diri supaya dapat memberikan pendidikan yang inovatif dan kreatif kepada anak didik kita” papar pastor Yanto.
Setelah misa kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan pemotongan kue Ulang Tahun PGRI. Kata sambutan diawali oleh ketua panitia, Perwakilan Guru, dan Pastor Yanto yang mempersembahkan misa.
Acara diakhiri dengan pembagian bingkisan untuk semua tenaga pendidik dan kependidikan, foto bersama per unit dengan pastor Yanto, makan siang dan sayonara.
Penulis: Winda/Tim Komsos KAP