MajalahDUTA.Com, Malang, 11 Oktober 2022 – Pandemi menjadi semacam momok yang membuat setiap orang di berbagai belahan dunia. Bagaimana tidak, segala aktivitas yang harus dikerjakan secara langsung, kala itu dibatasi.
Aktivitas-aktivitas kebersamaan tidak dapat dilakukan lagi. Pembatasan-pembatasan mulai digalakkan sehingga orang-orang disarankan untuk melakukan aktivitas di rumah saja (work at home).
Ruang gerak masyarakat semakin sempit. Masyarakat menerima dengan pasrah segala bentuk keterbatasan tersebut dengan saling menyelamatkan.
Social distancing yang telah digalakkan saat pandemi itu, menyebabkan komunitas-komunitas kecil, rumah tangga, Gereja, tarekat-tarekat, biara-biara dan seminari tinggi tidak terkecuali mengalami dampaknya.
Dari latar belakang himpitan pandemi, muncullah ide untuk mengadakan Lustrum IX. Ide tersebut dimulai dari keprihatinan atas situasi terbatas. Para frater dengan segala upaya mencoba meraih nafas kebebasan sekalipun terhimpit situasi yang menyesakkan dada. Kebebasan berkreasi untuk menghidupi panggilannya.
Baca juga: Kami Berharap Natal Tahun 2022 bisa Menggunakan Gereja ini
Atas prakarsa para staff, Seminari Tinggi Interdiosan San Giovanni XXIII melebarkan sayapnya menuju usia 45 tahun. Maka terselenggaralah aneka kegiatan yang menyibakkan skeptisme situasi terjepit di masa pandemi.
Lustrum IX
Lustrum IX Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni (STISG) XXIII Malang ini mengambil inspirasi dari tema “Show Your Fire, Take Your Desire” yang berarti “Tunjukkan semangatmu, dan raihlah keinginanmu”.
Perjalanan dimulai dari bulan Oktober 2021 dan diakhiri pada bulan yang sama di tahun 2022. Semangat yang berapi-api ini tertuang dalam beraneka kegiatan bulanan yang telah berhasil dijalankan selama satu tahun.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: Lomba menggambar dan mewarnai tingkat TK-SD Se-Kota Malang, Temu Alumni STISG XXIII, Seminar-Festival Lukis-Cangkrukan, Webinar Nasional “Pendidikan Pancasila”, kegiatan donor darah, ziarah ke makam para biarawan-biarawati dan Bapa Uskup, aksi panggilan di Paroki St. Theresia Pandaan dan Paroki Gembala Baik Batu, kegiatan jalan sehat dan bazar.
Puncak kegiatan Lustrum IX diselenggarakan pada hari 11 Oktober 2022. Tanggal ini dipilih dengan alasan bahwa setiap tahun Gereja Katolik merayakan Hari Raya Santo Yohanes XXIII yang menjadi pelindung STISG XXIII.
Baca juga: Waspada Kecacingan
Romo Fransiskus Aryo, pembina panitia Lusrrum IX mengajak semua pihak untuk terlibat dalam kegiatan puncak Lustrum IX. Mulai dari para frater, para imam, para Bapa Uskup, orang muda dan Gereja ikut berpartisipasi untuk memeriahkan puncak ulang tahun ke 45 STISG XXIII ini.
Melalui kegiatan Lustrum IX ini, diharapkan siapa saja sebagai generasi muda atau sebagai gereja bangkit dari pandemi covid-19. Tunjukkan cinta kita kepada banyak orang dan secara khusus melalui Lustrum IX dapat mengapresiasi dan mendorong setiap orang muda untuk berani menjadi imam di zaman millenial ini.
Bersambung Part 2….