MajalahDUTA.Com, Kubu Raya- Perkembangan Gereja Katolik khususnya di Keuskupan Agung Pontianak menjadi semangat baru pula untuk paroki dan stasi yang ada di Keuskupan Agung Pontianak.
Sejak 2014 Mgr Agustinus Agus menjadi Uskup Agung Pontianak, banyak gebrakan dan gerakan baru baik dalam perkembangan iman dan pembagunan gereja.
Sejalan dengan itu tepat pada Sabtu, 22 Mei 2021 telah diresmikannya Stasi Santa Clara Korek Paroki St. Fidelis Sungai Ambawang Keuskupan Agung Pontianak.
Baca Juga: Paus meminta para Dominikan untuk menjadi yang terdepan dalam pewartaan kabar suka cita
Gereja diberkati lansung oleh Mgr Agustinus Agus sebagai Uskup Agung Pontianak kemudian dilanjutkan dengan tanda tangan prasasati oleh Uskup Agung Pontianak dan RP Lukas Ahon, CP sebagai pastor Paroki.
Aloysius sebagai ketua pantia mengungkapkan kepanitiaan pengembangan dan rehap total Gereja mulai dibentuk pada tahun 2013.
Namun kegiatan pembangunan baru bisa dilaksanakan setelah kurang lebih dua tahun. Kegiatan pembangunan itu dimulai dengan menghimpun dana melalui swadaya umat dan donatur.
Aloysius mengungkapkan sebagai tahap awal maka dikerjakanlah posisi depan untuk perluasan gereja dengan ukuran 10 x 12 meter persegi. Kemudian umat melakukan gotong royong penancapan tiang pondasi.
Ditengah pengerjaan, ternyata terjadi jeda kurang lebih 3 tahun terhitung sejak 2015-2018. Pada masa jeda tersebut panitia mencoba membangun lagi dan memperluas relasi dengan membuka renening dengan niat mempermudah para donatur yang baik hati untuk menyumbangkan dana niat baik mereka.
Baca Juga: Paus Fransiskus mendorong jurnalis untuk selalu mencari kebenaran
Aloysius mengisahkan jatuh bangunnya perjuangan dalam renovasi gereja stasi Santa Clara Korek. Kegiatan pembangunan itupun dilakukan sebanyak lima tahap.
Jika dikronogiskan, dia mengatakan diperlukan selama delapan tahun untuk menyelesaikan kelima tahapan pembangunan gereja sehingga menjadi sebagaimana yang diresmikan para Sabtu sore, 22 Mei 2021.
Kemudian Aloysius menyampaikan serapan anggaran secara keseluruhan per tahun, kecuali untuk pengerjaan menara disampaikan secara paket. Fokusnya pada penggunaan anggaran untuk pembangunan sehingga akan muncul nilai total (tanpa memilah material dan upah) dari kegiatan pembangunan Gereja.
Sebagai ketua panitia Aloysis mengungkapkan banyak terima kasih kepada segenap donatu-donatur yang bersedia dengan ringan tangan untuk membantu sehingga gereja dapat diselesaikan.
Lihat Juga: https://www.instagram.com/p/CPQBKHQL7ij/
Sebagai Pastor Paroki, RP Lukas Ahon, CP mengapresiasi usaha dan kerjasama baik panitia dan donatur yang sudah dengan riangan tangan untuk membantu. Sebagai pastor paroki, ia mengharapkan dengan adanya pembaharuan pemberkatan gedung baru di stasi Santa Clara ini tentunya bisa meningkatkan keimanan umat di stasi.
“Saya tetap mendoakan dan dukung gerakan-gerakan pembangunan iman untuk stasi yang sudah berusaha. Sejauh ini saya melihat sangat besar antusias umat gotong royong untuk bahu membahu membangun gereja stasi dan ini adalah berkat dan buah baik yang muncul di tengah umat,” katanya.
Sebagai Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus juga mengapresiasi kerjasama dan kekompakan umat dalam bahu-membahu membangun gereja baru.
Baca Juga: Samuel Ungkapkan: Jurnalis Mengambil Andil Penting dalam Edukasi Masyarakat
“Semangat inilah yang harus kita pertahankan dan kita tingkatkan sebagai umat Katolik,” ujarnya.
Mgr Agustinus Agus juga menyampaikan gebrakan pembaharuan dan pembangunan gereja di paroki-paroki juga masih membutuhkan bantuan. Tetapi syukurlah, stasi Santa Clara mampu menyelesaikan proses pembangunan gereja dengan usaha dan kerjasama antar umat.
Uskup Agus, mengisahkan perjalanannya sedari pertama kali sampai di Keuskupan Agung Pontianak sampai saat ini masih banyak yang mau dibenahi. Beberapa paroki sudah dimekarkan dan pembangunan juga dimulai dimana-mana. Untuk itu, Mgr Agustinus Agus juga mohon doa dari umat, agar usaha Keuskupan Agung Pontianak bisa tuntas.
Sebagaimana yang ia sampaikan, adanya Gereja justru harus menjadi sarana pemersatu dan sumber berkat bagi sesama.- (Samuel: Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak & Jhordy: Videografer (Youtube Majalah DUTA)).




