MajalahDUTA.Com, Pontianak- Tema Edukasi Masyarakat melalui kegiatan Jurnalistik itu disampaikan oleh Samuel wartawan Majalah DUTA dalam pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh tim jurnalis Kampus STKIP Pamane Talino.
Kegiatan pelatihan Jurnalistik ini berlansung di biara Dominikan Jl. Palapa III C No. 2 RT.04 /22 BMD Pontianak Selatan pada Jumat, 21 Mei 2021. Kegiatan itu diikuti oleh 5 mahasiswa pilihan dari kelompok Jurnalistik STKIP Pamane Talino Ngabang.
Kegiatan pelatihan jurnalistik di tengah Pandemi Covid-19 ini diikuti peserta diantaranya ada Sandi, Selli, Vinny, Stepanus dan Jerry sebagai ketua kelompok study tour ke Pontianak.
Baca Juga: Ketua Komsos KAP Paulus Mashuri: Jangan Mandai-mandai Buat Berita
Dalam kegiatan tersebut, sesi Jurnalistik diberikan oleh Samuel sebagai wartawan dari Majalah DUTA Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Pontianak, didampingi oleh Jhordy dari Radio Komsos Keuskupan Agung Pontianak yang mendokumentasikan acara selama pelatihan.
Jauh hari sebelumnya, Marselus Suarta Kasmiran dari Bidang Kemahasiswaan (WK 3) sudah menghubungi Samuel untuk memberi materi kegiatan tersebut. Utusan ini sengaja dibekali sebagai persiapan tim jurnalis kampus dalam penyebarluasan informasi dan edukasi untuk masyarakat.
Sebagai ketua tim, Jerry mengungkapkan kegiatan pelatihan ini dibuat sebagai study tour tim Jurnalistik dimana semua anggota yang terlibat sebelumnya sudah melewati wawancara untuk terlibat dan bersedia menjadi jurnalis Kampus.
Selama tiga hari study tour di Pontianak, selain belajar tentang jurnalistik pada hari pertama, Jerry juga mengatakan dua hari selanjutnya akan mengunjungi Museum Kalbar, Tugu Khatulistiwa dan Alun-alun Pontianak untuk belajar dan melihat perkembangan masyarkat dan belajar sudut pandang baru yang ada di Kota Pontianak.
Jurnalis harus terjun ke lapangan
Sebagai pemateri, Samuel menyampaikan beberapa materi perkenalan tentang jurnalistik mengenai identitas diri sebagai Mahasiswa STKIP Pamane Talino. Ada juga teori penulisan sesuai dengan 5W + 1 H, sampai latihan menulis berdasarkan rujukan Visi Misi Kampus dan Tridharma Pendidikan Tinggi.
Samuel yang kerap dipanggil Semz juga menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang wartawan atau jurnalis sama halnya seperti profesi profesional lainnya yakni dokter, guru, psikolog, dosen dan lain sebagainya.
Penting untuk diketahui bahwa wartawan atau jurnalis adalah sebuah profesi terhormat di masyarakat, khususnya dalam hal informasi.
Baca Juga: Tema Hari Komunikasi Sedunia 2021: “Datang dan Lihat”
“Jurnalis juga mengambil andil penting dalam edukasi masyarkat,” kata Samuel.
Sejalan dengan itu, pemateri juga mengajak tim jurnalis kampus itu untuk melakukan kegiatan jurnalisme yang menceritakan realitas wartawan untuk memiliki kemampuan mental agar mampu pergi ke tempat di mana tak seorangpun pergi, sebagaimana dengan tema yang Paus Fransiskus serukan untuk hari Komsos Sedunia yang ke 55.
Usai sesi, semua peserta diajak untuk menulis dan ekplorasi keunggulan Kampus STKIP Pamane Talino Ngabang dengan menulis naskah yang akan dipublikasikan dalam laman Website Majalah DUTA sebagai latihan dan tugas dalam pelatihan jurnalistik tersebut. (Majalah DUTA: Samuel/ Foto & Video: Jhordy).