MAJALAHDUTA.COM– Dalam ungkapan terima kasih yang tulus, pastor dan frater dari Dekenat Adonara menyampaikan rasa syukur kepada para donatur yang telah menyumbangkan buku Verbum Veritatis untuk mendukung karya pastoral di wilayah mereka.
Buku Verbum Veritatis, panduan doa harian umat Katolik, diberikan kepada para pastor paroki di wilayah terpencil Indonesia, terutama di Dekenat Adonara dan Dekenat Lembata di Keuskupan Larantuka.
Pastor dan frater penerima buku ini merasakan dampak positifnya dalam pelaksanaan ekaristi dan dalam kehidupan doa sehari-hari mereka.
Sebuah sumbangan yang berharga berupa buku doa harian, Verbum Veritatis, telah tiba di keuskupan terpencil di Indonesia, menyentuh hati para pastor dan frater yang dengan penuh dedikasi menjalankan tugas mereka di wilayah-wilayah terpencil.
Bantuan ini merupakan bukti kemurahan hati para donatur yang ingin mendukung karya pastoral dan kehidupan doa umat Katolik di sana.
Mereka menyatakan bahwa buku ini telah menjadi sumber inspirasi dan dukungan yang sangat berharga dalam melaksanakan tugas pelayanan umat dan memimpin ibadah.
“Kami merasa bahwa buku ini sangat membantu kami dalam pelaksanaan ekaristi dan dalam doa-doa kami. Kami berharap bahwa ke depannya, buku Verbum Veritatis ini dapat terus dibagikan,” ujar para Romo dan Frater di Dekenat Adonara.
Tidak hanya itu, Romo dan Frater di Dekenat Lembata juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang mereka terima.
Dalam ungkapan mereka, mereka menyampaikan terima kasih kepada para donatur atas bantuan berupa buku Verbum Veritatis yang sangat mendukung pelayanan pastoral di dekanat dan di Keuskupan Larantuka.
“Buku ini bukan hanya membantu dalam pelayanan pastoral di dekanat dan keuskupan ini, tetapi juga membawa harapan dan semangat baru. Mari kita terus menyampaikan sabda kebenaran dalam seluruh perjalanan hidup kita. Tuhan memberkati,” ujar penuh semangat para Romo dan Frater di Dekenat Lembata Larantuka.
Bantuan ini tidak hanya memberikan materi doa harian, melainkan juga menyemangati mereka yang berada di garis depan pelayanan pastoral di wilayah-wilayah terpencil Indonesia.
By. Samuel – KOMSOS KA Pontianak