MAJALAHDUTA.COM – Pada Rabu 17 Januari 2024 telah dilaksanakannya Dies Natalis STAKAT Negeri Pontianak merayakan ke-7 tahun dari perpindahan sekolah tinggi swasta menjadi sekolah tinggi Katolik Negeri, dengan penuh syukur dan semangat untuk terus meningkatkan prestasi. Perayaan ini diwarnai dengan pengumuman rencana transformasi dari perguruan tinggi menjadi lembaga institut oleh Dirjen Bimas Katolik, Suparman.
Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, memimpin perayaan Misa syukur bersama tujuh imam lainnya di gedung STAKAT Negeri Pontianak. Dalam homilinya, Uskup Agustinus mengaitkan kisah Daud melawan Goliath dengan perjalanan STAKAT Negeri Pontianak, menyadarkan kita bahwa kekuatan sejati berasal dari Tuhan, bukan dari manusia.

Dalam suasana yang meriah, Ketua Panitia Dies Natalis, Lukas Aheng menyampaikan sambutan sesuai tema hari itu tentang “Tumbuh Bersama, Maju Bersama Menuju Transformasi STAKATN.” Dia mengundang semua pihak untuk bersyukur dan bergembira, menyoroti kelahiran STAKATN yang ke-7 sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama.
Ketua STAKATN, Sunarso, mengucapkan terima kasih kepada tokoh-tokoh pendahulu dan seluruh warga STAKATN atas dukungan dalam transformasi dari sekolah tinggi menjadi institut. Dengan semangat syukur, Sunarso berharap STAKATN dapat segera menjadi institut dengan membuka program-program baru.
Dirjen Bimas Katolik Indonesia, Suparman Sirait, mengapresiasi peran besar Uskup Agustinus dalam memberikan aset untuk mencapai status unggul. Dalam sambutannya, beliau berharap agar STAKATN terus berkembang sesuai standar dan segera menjadi institut dengan membuka jurusan-jurusan baru.

Transformasi dengan mengedepankan sikap yang rendah hati
Uskup Agustinus Agus, dalam sambutannya, mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan transformasi. “Yang kurang baik kita sempurnakan, yang baik kita tingkatkan, yang belum ada kita adakan,” katanya.
Semboyan Sinodal, “Mari kita berjalan bersama-sama,” menjadi semangat untuk terus bersatu dalam mencapai tujuan bersama.
Sebagai dukungan nyata, Uskup Agustinus sudah membantu perluasan luar kampus dengan menyediakan 3,5 hektar lahan dari keuskupan. Dia menegaskan bahwa ilmu dapat diperoleh dari mana saja, tetapi sikap mental yang positif menjadi kunci utama kesuksesan.
Perayaan Dies Natalis STAKAT Negeri Pontianak ini ditutup dengan ramah tamah dengan penampilan band KOMSOS Keuskupan Agung Pontianak.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti perayaan itu berharap agar STAKAT Negeri Pontianak menjadi tonggak penting dalam perjalanan institusi untuk terus tumbuh, maju, dan mewujudkan transformasi menuju prestasi yang lebih gemilang.
By. Samuel- KOMSOS Keuskupan Agung Pontianak