Duta, Pontianak | Riset konsumen merupakan proses pengumpulan, pencatatan, dan penganalisisan data secara sistematis untuk memahami perilaku dan kebutuhan konsumen. Dalam konteks bisnis modern, riset konsumen menjadi dasar dalam pengambilan keputusan, khususnya terkait strategi pemasaran dan pengembangan produk.
Perilaku konsumen yang terus berubah menuntut pelaku usaha, termasuk dalam bisnis kuliner, untuk mampu membaca tren, memahami kebutuhan lama dan baru, serta memastikan bahwa investasi dalam riset dapat dipertanggungjawabkan dan tepat sasaran.
Salah satu instrumen penting dalam memahami konsumen adalah riset pemasaran, yang membantu perusahaan mengidentifikasi siapa konsumen baru, memperkuat hubungan dengan pelanggan lama, dan menentukan pendekatan komunikasi yang tepat agar konsumen terdorong melakukan pembelian.
Dalam kerangka ini, bauran pemasaran (marketing mix) menjadi alat strategis untuk memengaruhi keputusan konsumen dan membentuk persepsi positif terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Pasar Tengah dan Dinamika Bisnis Kuliner Urban
Bisnis kuliner merupakan salah satu sektor usaha yang berkembang paling pesat, terutama karena keterkaitannya dengan industri pariwisata. Kuliner menjadi bagian penting dari pengalaman wisata, sama pentingnya dengan fasilitas akomodasi.
Fenomena ini terlihat jelas pada kawasan Pasar Tengah Pontianak, yang baru saja diresmikan pada Senin (27/10/2025) sebagai pusat kuliner malam. Kawasan ini menghidupkan kembali nilai sejarah Pasar Tengah sebagai salah satu pusat keramaian kota Pontianak di masa lalu, menyatukan suasana bangunan khas dengan konsep kuliner tradisional Nusantara.
Secara pemasaran, Pasar Tengah menerapkan strategi yang unik untuk berjualan pakaian pada siang hari dan menghadirkan kuliner Nusantara pada malam hari.
Pendekatan ini menciptakan segmentasi konsumen yang berbeda dan menyesuaikan kebutuhan mereka berdasarkan waktu kunjungan. Harga makanan, minuman, maupun pakaian pun dirancang agar tetap terjangkau, sesuai karakteristik konsumen urban Pontianak yang beragam.
Dalam perspektif Marketing Mix 4P (Product, Price, Place, Promotion) Kotler dan Keller, penerapan strategi di Pasar Tengah cukup terlihat jelas.
Dari sisi produk, ragam menu yang disajikan memiliki kekhasan yang mampu menarik konsumen. Harga disesuaikan dengan standar kuliner malam yang terjangkau. Lokasi yang strategis dengan nuansa heritage menjadi nilai tambah yang memperkuat daya tarik. Promosi berkembang secara organik, terutama melalui unggahan pengunjung di media sosial yang mempercepat penyebaran informasi.
Perilaku Konsumen dan Pola Kunjungan
Keberagaman jenis makanan dan ragam rasa yang ditawarkan membuat konsumen memiliki banyak pilihan sesuai kebutuhan dan preferensi.
Perilaku konsumen berubah seiring perkembangan zaman dan dipengaruhi berbagai faktor sosial, budaya, ekonomi, maupun psikologis. Karena itu, memahami perilaku konsumen menjadi kunci bagi pedagang kuliner agar strategi pemasaran berjalan efektif dan target tercapai.
Dengan dibukanya pusat kuliner malam di Pasar Tengah, banyak wisatawan dan warga lokal datang untuk menikmati suasana. Segmen pengunjung bervariasi—mulai dari orang tua, anak-anak, mahasiswa, hingga pekerja malam yang mencari makanan tradisional yang cepat saji, terjangkau, dan mudah diakses.
Kuliner yang dekat dengan selera Nusantara dan identitas lokal menjadi daya tarik utama. Permintaan konsumen meningkat seiring berjalannya waktu, diperkuat oleh promosi dari mulut ke mulut dan eksposur di media sosial.
Kepuasan Pelanggan dan Tantangan Persaingan
Kotler (2000) menjelaskan bahwa kepuasan konsumen muncul setelah membandingkan antara harapan dan kinerja produk atau layanan yang diterima. Jika kinerja berada di bawah harapan, konsumen tidak puas; jika sesuai, mereka puas; dan jika melebihi harapan, mereka sangat puas. Dalam bisnis kuliner, menjaga kepuasan konsumen menjadi faktor penentu keberlanjutan usaha.
Kepuasan tersebut dapat dibangun melalui kualitas rasa, kebersihan, pelayanan yang ramah, kecepatan penyajian, dan harga yang sesuai nilai. Semua aspek ini menjadi indikator penting dalam menjaga loyalitas pelanggan. Tanpa kepuasan, konsumen tidak akan kembali, dan usaha sulit berkembang secara jangka panjang.
Lingkungan mikro di Pasar Tengah juga menghadirkan tantangan, terutama karena adanya persaingan antar pedagang yang menawarkan menu serupa dengan harga berbeda. Kreativitas, inovasi, dan kemampuan menciptakan keunikan menjadi faktor penentu bagi pedagang yang ingin mempertahankan pelanggan di tengah persaingan ketat.
Kesimpulan
Kuliner malam di Pasar Tengah bukan sekadar aktivitas jual beli, tetapi merupakan ekosistem kreatif yang terbentuk dari interaksi antara pedagang dan wisatawan. Konsep kuliner tradisional yang dipadukan dengan bangunan bernuansa sejarah membangkitkan kembali peran Pasar Tengah sebagai ruang publik dan pusat keramaian Kota Pontianak.
Kawasan ini menjadi contoh nyata bagaimana manajemen pemasaran diterapkan secara alami oleh para pelaku UMKM untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi, makanan tradisional tetap memiliki peran strategis sebagai kekuatan budaya.
Selama masyarakat terus mengonsumsinya, kuliner lokal tidak hanya mempertahankan identitas daerah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat daya tarik wisata.
Melestarikan makanan tradisional berarti menjaga kekayaan kuliner Nusantara, memastikan generasi muda mengenali akar budaya, serta menjadikan kuliner lokal tetap relevan dan dihargai lintas generasi.
Daftar Pustaka
Buku dan Jurnal
Hurriyanti, R. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta, 2015.
Kotler, Philip, dan Gary Armstrong. Principles of Marketing. New Jersey: Prentice Hall, 2012.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo, 2000.
PT Nasya Expanding Management. Teori Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Nasya Expanding Management, t.t.
UIN KHAS Press. Kepuasan Konsumen. Kediri: UIN KHAS Press, t.t.
“Analisis Menu Engineering dengan Pendekatan Matriks untuk Menentukan Strategi Bauran Pemasaran Bisnis Kuliner.” Jurnal (tanpa rincian tahun dan volume).
Sumber Lapangan / Non-Akademik
Cerita viral dan informasi peresmian kawasan kuliner malam Pasar Tengah, 27 Oktober 2025.
*Feronika-D3 Akademi Keuangan dan Perbankan, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo (Sam).


