Duta, Pontianak – Pentingnya Skrining dan Edukasi dalam pencegahan penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif merupakan kumpulan penyakit yang di dalamnya terjadi perubahan sel dan penurunan fungsi organ atau sampai pada tingkat sel jaringan tubuh.
Penyakit degeneratif yang disebabkan oleh berbagai hal seperti gaya hidup yang buruk; konsumsi minuman beralkohol, merokok, minuman berkafein secara berlebihanĀ dalam masa jangka waktu panjang, sertaĀ kurangnya mengkonsumsi makanan bergizi dan tidakĀ berolahraga. Penyakit degeneratif tersebutĀ diantaranya diabetes melitus, hipertensi, penyakit koroner jantung, obesitas, arteroskelerosis serta masih banyak lagi yang sudah dikategorikanĀ kedalamnya.
Kegiatan skrining dan edukasi perlu dilakukan,Ā agar dapat mencegah penyakit tersebut pada semua kalangan, karena hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi secara dini juga pada anak-anak, remaja dan dewasa muda.

Terjadinya penyakit degenaratif sehingga dapat mengakibatkan proses penuan dini yang cepat. Adapun upaya untuk mencegahnya melalui pemeriksaan kesehatan seperti cek (tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol), memberi terapi sesuai indikasi penyakit yang ditemukan, serta meningkatkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya pengetahuan melalui penyuluhan kesehatan. Adapun pada kesempatan yang diselenggarakan Baksos oleh Sekolah Kristen Kalam Kudus Pontianak yaituĀ tentang āPengaruh Minuman Sachet Bagi Kesehatan Ginjalā.
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang upaya dalam pencegahan dan penanganan penyakit degenaratifĀ tidak terlepas upaya-upaya yang dilakukan melalui salah satunya kegiatan yang diadakan oleh Sekolah Kristen Kalam Kudus Pontianak, dalam hal ini bakti sosial yang meliputi skrining, pengobatan, dan pendidikan kesehatan healt education.
Keterlibatan Dosen dan Mahasiswa pada 3 Mei 2025 dalam kegiatan yang bertema: āCharity Night; His Love is for Everyoneā merupakan wujud cinta kasih tidak mengenal batas dan harus dirasakan oleh setiap orang tanpa terkecuali, yang dimiliki oleh Sekolah Kristen Kalam Kudus Pontianak dimasyarakat sekitarnya, bekerjasama dengan Universitas San Agustin.
Adapun rangkaian kegiatan dimulai dari skring meliputi registrasi, pemeriksaan kesehatan, cek darah, pemeriksaan dokter dan pemberian obat diakhiri dengan mendapat pendidikan kesehatan. Hal ini menjadi salah satu bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan secara langsung kepada masyarakat.

Ayo Kelola Pola Hidup yang Sehat, Sebelum Terlambat
Dosen dan mahasiswa bersama-sama melakukan kegiatan tersebut dengan tugas masing-masing serta dibantu oleh Guru dan Tendik Sekolah Kristen Kalam Kudus Pontianak. Selain melakukan tugasnya, dosen juga mengarahkan dan membimbing mahasiswa yang terlibat.Ā Setiap mahasiswa memiliki peran aktif untuk mendukung kelancaran kegiatan bakti sosial, yang menekankan pentingnya kerjasama, saling melengkapi, dan menghargai peran masing-masing.
Setelah tahap registrasi setiap pasienĀ mendapat pemeriksaan kesehatan tanda-tanda vital tekanan darah, denyut nadi, pernapasan kemudian dilanjutkan dengan cek gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Pembagian tugas pada rangkaian tersebut, pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu Hizkia, Cela, dan Pika. Adapun mahasiswa pemeriksaan darah dilakukan oleh Donatus, Ranto, dan Tuta. Setiap petugas wajib menyertakan hasil dari pemeriksaan yang telah dilakukan, setelah pemeriksaan kesehatan selesai salah satu mahasiswa yaitu Geri mengarahkan pasien untuk memasuki ruang periksa dokter. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan obat yang telah diresepkan dokter, 3 mahasiswa yang bertugas dalam memberikan obat yaitu Monika, Yuni dan Claudia.
Sebelum penyerahan obat setiap pasien dan keluarga yang mendapinginya mengikuti kelas Pendidikan Kesehatan. Kegiatan iniĀ dipandu oleh mahasiswa. Sebagai pemateriĀ adalah Dosen dan Bela, dibantu oleh Febih sebagai moderator dan operator. Semua kegiatan ini disupervisi oleh salah satuĀ dosen San Agustin Ns. Usu Sius, S.Kep, M.Biomed.
Pemberian pendidikan kesehatan ini didasarkan pada isu-isu kesehatan terkini serta semaraknya minuman sachet yang beredar dimasyarakat yang salah satunya penyebab gagal ginjal.
Perlu diketahui bersama bahwa minuman sachet ini sangat mudah ditemui terutama di pinggiran atau didaerah pedesaan, yang disukai oleh berbagai kalangan diantaranya adalah anak-anak, konsumsi minuman ini yang selalu sering dapat menimbulkan gangguan terutama pada ginjal dimana bahan-bahan yang terkandung dimana salah satunya pemanis buatan dan bahan lain yang tidak dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan mempercepat terjadi kerusakan, sehingga dapat menimbulkan penyakitĀ degeneratif dan dapat terjadi penuaan dini.
Dalam penyampaian materi membahas tentang pengertian minuman sachet dimana minuman sachet sering ditemukan dengan komposisi yang ada di dalamnya. Terjadilah pemicu penyakit degeneratif sehingga mengakibatkan penuan dini lebih cepat karena mengkonsumsi minuman tersebut secara berlebihan. Minuman yang mengandung manis buatan dapat menurunkan dan merusak fungsi organ dalam kandungan dan bahaya minuman sachet umumnya mengandung gula dan pemanis buatan dalam jumlah tinggi, serta bahan tambahan lain seperti pewarna dan pengawet.

Pengabdian kepada Masyarakat
Kegiatan bakti sosial dan Charity Night bertema āHis Love is for Everyoneā di Sekolah Kristen Kalam Kudus pada 3 Mei 2025 melibatkan dosen dan mahasiswa keperawatan dari Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo sebagai bentuk nyata pengabdian masyarakat.
Dosen berperan dalam perencanaan, pengorganisasian, dan supervisi, sementara 13 mahasiswa San Agustin bertugas dalam pemeriksaan kesehatan (tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat), pemberian obat, dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan, PT Kimia Farma turut berperan aktif dalam kegiatan bakti sosial kesehatan kepada masyarakat, dengan menyediakan stan pemeriksaan darah produk farmasi yang mereka miliki dan terpercaya. Penyuluhan kesehatan, pendampingan pasien, hingga dokumentasi kegiatan.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan gratis dan edukasi tentang bahaya konsumsi minuman sachet, tetapi juga memperkuat kerja sama lintas jenjang sekolah, mahasiswa, guru, dan masyarakat.
Pengalaman langsung ini sangat penting bagi mahasiswa keperawatan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap caring yang merupakan bagian dari profesi perawat. Melalui interaksi langsung dengan pasien dan masyarakat, mahasiswa belajar menerapkan ilmu secara praktis, meningkatkan kemampuan komunikasi, dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan serta empati dalam pelayanan kesehatan.
Kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini juga memperkuat karakter, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di masyarakat. Manfaatnya sangat dirasakan luas baik oleh masyarakat mendapatkan akses pemeriksaan dan pengobatan gratis serta pendidikan kesehatan, sementara mahasiswa dan dosen memperoleh pengalaman lapangan yang berharga untuk pengembangan nilai profesional dan pribadi.
Secara keseluruhan, keterlibatan dosen dan mahasiswa keperawatan San Agustin dalam bakti sosial ini sangat penting untuk membangun kolaborasi, memperkuat nilai kepedulian, dan meningkatkan kualitas hidup serta kesehatan masyarakat sekitar.
Sumber:
Ā Ā Ā Kaeni, N. F., Sholihah, A. N., & Sulistyoningtyas, S. (2025). Penguatan Peran Kader Posyandu dalam Pencegahan Penyakit Degeneratif pada Lansia di Posyandu Lansia. Universitas āAisyiyah Yogyakarta.
Ā Ā Ā Prudential Indonesia. (2024). Penyakit Degenaratif: Pengertian,penyebab, dan jenisnya.
Ā Ā Ā Sius, Usu, eat all. 2024. Penyakit Endokrin. EUREKA MEDIA AKSARA. Jawa Tengah
Oleh: Ā Hizkia Shelomita Limonda, Mahasiwa Prodi DIII Keperawatan San Agustin & Ns. Usu Sius, S.Kep.,M.Biomed, Dosen Prodi DIII Keperawatan San Agustin