Duta, San Agustin | Ngabang, 2025 – Di balik keterbatasan fisiknya, Dysa Priorita Irawan, seorang siswa kelas 1 SD di Sekolah Dasar Maniamas Ngabang, menunjukkan semangat belajar yang luar biasa.
Meskipun belum bisa berjalan dan harus menggunakan kursi roda karena kondisi spastik-nya, Dysa tetap menjalani aktivitas sekolah dan bermain bersama semangat yang dia miliki.
Paling tidak, itulah yang saya perhatikan sebagai Kakak sepupunya.
Setiap hari, Dysa diantar oleh ayahnya ke sekolah. Setibanya di sekolah, dia bahkan dibantu untuk memasuki ruang kelas menggunakan kursi roda.
Meski memiliki keterbatasan fisik, jelas yang tampak berbeda dari dirinya adalah semangat belajar yang tak pernah surut.
Dia selalu didampingi oleh orang tua, guru, dan kadang oleh saya (Mega) sebagai Kakak sepupu yang saat libur kuliah membantu menunggui Dysa di sekolah.
Waktu istirahat tiba, saya sering menggendong atau menuntunnya keluar kelas menggunakan kursi roda untuk berjalan-jalan di sekitar halaman sekolah, ke perpustakaan, atau kantin.
Hal itu bertujuan agar Dysa tidak merasa bosan duduk terus-menerus di kelas dan tetap bisa menikmati aktivitas di luar ruangan.
Sesampainya di rumah setelah pulang sekolah, Dysa dijemput dan kembali ke rumah untuk istirahat.
Perhatian dari keluarga dan guru-guru di sekolah membuat Dysa merasa didukung dan termotivasi untuk terus belajar dan berusaha sebaik mungkin.
Saya melihat ada semangat yang berbeda dari dirinya. Mulai ketekunan itu, Dysa tampak memberikan inspirasi bagi saya bahkan orang-orang disekitarnya untuk menunjukkan bahwa dengan dukungan dan kasih sayang, tak ada halangan yang tak bisa diatasi. Semangat selalu ya Dysa. (Mega, PJKR 22 C)