Duta, Pontianak | Dalam dunia pemasaran, strategi merupakan proses perencanaan yang dilakukan perusahaan untuk merancang cara menjalankan bisnis secara efektif.
Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat menarik minat konsumen sehingga mereka tertarik untuk datang, membeli produk, dan pada akhirnya membuat bisnis berjalan dengan lancar dan berkelanjutan.
Kasus yang saya angkat adalah fenomena tempat hangout instagramable yang semakin populer, khususnya pada usaha kafe dan coffeeshop di Pontianak.
Jumlah kafe yang terus bertambah membuat para pengusaha harus lebih kreatif dalam menciptakan nilai tambah agar konsumen tertarik berkunjung. Kini, kafe bukan hanya tempat untuk menikmati makanan dan minuman, tetapi juga ruang yang menawarkan kenyamanan, estetika, dan pengalaman unik.
Konsumen tidak hanya mencari produk, tetapi juga tempat yang memberikan kesan mendalam, suasana menyenangkan, dan desain visual yang menarik.
Karena itu, strategi experience marketing menjadi relevan. Strategi ini membangun hubungan emosional antara pelanggan dan kafe melalui pengalaman yang mereka rasakan ketika mengunjungi tempat tersebut.
Banyak kafe kini mempercantik ruangannya dengan desain interior menarik, menyediakan spot foto yang estetis, serta menawarkan produk yang berkualitas agar konsumen tertarik datang dan kembali berkunjung.
Berdasarkan pengalaman pribadi, konsumen—terutama anak muda—tidak hanya mempertimbangkan rasa makanan dan minuman, tetapi juga harga yang terjangkau namun tetap memberikan kualitas yang baik.
Dalam jurnal yang saya pelajari, strategi pemasaran yang efektif mencakup kombinasi antara pengalaman konsumen, layanan yang baik, serta harga yang sesuai. Ketika konsumen mendapatkan pengalaman positif yang berkesan, mereka lebih mungkin untuk kembali mengunjungi tempat tersebut. Tren minum kopi yang semakin populer juga menjadi faktor pendorong meningkatnya kunjungan ke kafe.
Kopi kini bukan hanya minuman, tetapi bagian dari gaya hidup. Menurut Kanjanakorn dan Lee (2017), pengalaman minum kopi melibatkan aspek emosional yang memengaruhi konsumen, terutama di kota besar.
Motivasi hedonis—yaitu dorongan untuk membeli demi sensasi atau kesenangan—menjadi faktor penting dalam pembelian kopi, sebagaimana dijelaskan oleh Utami (2017). Artinya, konsumen sering membeli bukan karena kebutuhan, tetapi karena keinginan untuk mendapatkan pengalaman menyenangkan, termasuk mencari spot foto untuk diunggah ke media sosial.
Selain motivasi hedonis, konsumen juga mengutamakan kemudahan, kenyamanan, kualitas layanan, dan harga yang sesuai. Faktor-faktor ini memengaruhi kepuasan pelanggan dan pada akhirnya mendorong minat beli ulang. Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami keinginan konsumen agar mereka terus memilih produk atau layanan yang ditawarkan.
Dalam konteks pemasaran modern, media sosial menjadi alat yang sangat efektif untuk mempromosikan produk. Sebagian besar konsumen kini mencari informasi melalui platform seperti Instagram dan TikTok.
Banyak kafe berhasil menarik perhatian pengunjung melalui konten kreatif dan promosi digital yang menarik. Perusahaan harus mampu memanfaatkan media sosial dengan baik agar produknya lebih mudah dikenal dan diminati.
Menurut Wiska et al. (2022), content marketing adalah proses strategi pemasaran melalui pembuatan konten informatif dan menarik di media sosial untuk mendorong minat beli konsumen. Perkembangan teknologi memberikan dampak besar terhadap keberlangsungan bisnis karena hampir seluruh informasi kini disampaikan melalui perangkat digital.
Dengan strategi pemasaran berbasis media sosial, minat konsumen untuk membeli produk dapat meningkat. Konten yang informatif, relevan, dan mudah dipahami akan membuat konsumen lebih yakin untuk datang dan mencoba produk yang ditawarkan.
Daftar Pustaka
Herdiana, Angga, Indarta Priyana, Aggi Panigoro Sarifiyono, dan Salma Annisa. “Content Marketing dan Self-Image Congruence terhadap Purchase Intention Generasi Z di TikTokShop Ribsgold.” Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia, Vol. 7, No. 3, Juni 2024.
Safitri, Anisa Dwi, dan Meylani Tuti. “Pengaruh Pengalaman Minum Kopi dan Suasana Toko Melalui Motivasi Hedonis dan Utilitarian pada Niat Membeli Kembali.” Manajemen Hotel, Universitas Asa Indonesia, Vol. 5, No. 1 (2024): 41–54.
Yusuf, Mukhammad, dan Wisnu Mahendri. “Pengaruh Experiential Marketing dan Harga Terhadap Minat Kunjungan Kembali pada Mojag Coffee.” Universitas KH. A. Wahab Hasbullah, Vol. 2, No. 1, Februari 2024.
*Jessi – DIII Akademi Keuangan dan Perbankan (Semester 3B) Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo, Kampus II Pontianak, (Sam).


