Tuesday, September 30, 2025
More

    Mgr. Agus Bicara Kebhinekaan Lewat Destinasi Wisata Rohani di Sidang KWI

    MAJALAHDUTA.COM – Jakarta, Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus bersama para uskup Indonesia mengikuti sidang Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), di aula sidang kantor KWI  di Jalan RP. Soeroso, Cikini, Kec. Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13-16/5/2024).

    Sidang kali ini bertepatan dengan perayaan 100 tahun kehadiran Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan pemberkatan gedung baru KWI.

    Berfoto bersama dalam sidang KWI (13/5/2024, Foto : dok. Mgr. Agus)

    Tema yang diusung “ Berjalan Bersama Membangun Gereja dan Bangsa”.

    Di kesempatan ini, Mgr. Agus diberi kesempatan untuk bicara soal kebhinekaan lewat destinasi wisata rohani, khususnya yang ada di wilayah Keuskupan Agung Pontianak.

    Terkait dengan hal ini, Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KAP diserahi tugas oleh Mgr. Agus untuk mendokumentasikan secara singkat gambaran destinasi wisata rohani yang bertema kebhinekaan yang dimiliki oleh Keuskupan Agung Pontianak (KAP).

    Mgr. Agus mengatakan wisata religi dan wisata budaya menjadi salah satu langkah untuk mempromosikan kebhinekaan Indonesia. Gua Maria Anjongan dan Komplek Rumah Retret Santo Johanes Paulus II Anjongan memiliki konsep yang sarat dengan tema kebhinekaan.

    “Apalagi bila kita menelisik sejarah berdirinya Gua Maria Anjongan, yang menjadi simbol perdamaian antara etnis Dayak dan Tionghoa yang pernah bertikai”, ujar Mgr. Agus seraya membacakan sejarah singkat berdirinya Gua Maria Anjongan sesuai yang tertulis di batu prasasti.

    Para Uskup berfoto bersama (13/5/2024, Foto: dok. Mgr. Agus)

    Menurut Mgr. Agus, dibangunnya replika rumah betang adat Dayak, replika rumah adat  Tionghoa, replika rumah adat Melayu, replika rumah joglo ciri khas Jawa, replika lumbung berkat yang menyerupai lumbung padi suku Dayak, replika tempayan, replika rumah sandung, replika gong, replika tugu khatuliswa, replika peta kepulauan Indonesia, dan bahkan replika gereja Katedral Pontianak yang lama di kawasan Gua Maria Anjongan adalah  menjadi cara bagaimana berwisata religi dengan menghormati leluhur dan berziarah serta menghormati keberagaman yang ada.

    Mgr. Agus juga memaparkan tentang Gua Maria Anjongan yang memiliki Jalan Salib unik karena korpus yang menggambarkan tiap-tiap peristiwa jalan salib,  tempat kedudukannya terbuat dari replika batang pohon yang berlobang.

    “Di dalam lobang batang pohon inilah, korpus yang menggambarkan tiap peristiwa jalan salib diletakan”, kata Mgr. Agus.

    Diakhir pemaparannya, Mgr. Agus memberi gambaran mengenai wisata rohani plaza Maria Dong Lu yang ada di Paroki Santo Yosef Pemangkat, dan uniknya Kapel Dua Belas Rasul yang ada di dalam komplek gedung Keuskupan Agung Pontianak yang baru.

    PM

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe
    spot_img
    spot_img
    spot_img
    spot_img

    Latest Articles