Thursday, December 5, 2024
More

    Dari Keluarga Fanatik Protestan Menuju Saksi Kehidupan Katolik yang Mulia

    MAJALAHDUTA.COM, SPRITUALITAS– Pada tanggal 18 Desember 1773, dalam sebuah keluarga Protestan yang fanatik, lahirlah seorang anak laki-laki yang kelak akan menjadi saksi keajaiban transformasi iman.

    Beato Charles Steeb, begitu namanya, tumbuh dalam lingkungan yang sarat dengan tantangan kehidupan.

    Saat remaja, Charles merasakan gemuruh Revolusi Perancis dan terpaksa mengungsi ke Italia, meninggalkan kampung halamannya.

    Di Italia, tepatnya di kota Verona, Charles Steeb menemukan panggilannya.

    Meskipun berasal dari latar belakang Protestan, dia merasa terpanggil untuk menjalani kehidupan Katolik.

    Melalui pertemanannya dengan para imam dan awam Katolik yang saleh, Charles merasakan panggilan untuk mendalami iman Katoliknya.

    Tanpa ragu, dia memutuskan untuk menjadi seorang Katolik dan melanjutkan studinya di seminari.

    Keputusan ini tidaklah mudah bagi Charles. Orangtuanya sangat marah dan bahkan tidak lagi mengakui dia sebagai anak mereka.

    Namun, Charles tetap teguh pada imannya dan cita-citanya menjadi seorang imam.

    Setelah menyelesaikan studinya, dia ditahbiskan menjadi imam dan ditugaskan untuk melayani orang sakit di Verona.

    Selama melayani umat, Charles juga terus mengejar pengetahuannya dengan mempelajari hukum Gereja dan hukum perdata di Pavia, Italia.

    Seiring berjalannya waktu, Charles Steeb tidak hanya menjalani panggilan imamatnya, tetapi juga mendirikan sesuatu yang besar.

    Beato Charles Steeb. Perayaan 15 Desember. Lahir
    18 Desember 1773, Kota asal
    Tübingen, Baden-Württemberg (Sekarang Wilayah Jerman)

    Bersama Beata Luigia Poloni, mereka mendirikan kongregasi Susteran yang dikenal sebagai Kongregasi Sisters of Mercy dari Verona.

    Kongregasi ini berdedikasi untuk membantu orang-orang sakit, fakir miskin, anak-anak terlantar, dan orang-orang Jompo.

    Kini, kongregasi yang didirikan oleh Beato Charles Steeb telah merambah ke berbagai negara, seperti Italia, Jerman, Portugal, Albania, Tanzania, Angola, Burundi, Argentina, Brazil, dan Chile.

    Karya-karya mulianya terus berlanjut, menerangi banyak kehidupan yang membutuhkan kasih dan pertolongan.

    Beato Charles Steeb mengakhiri perjalanannya di dunia ini pada tahun 1856 di Verona, Italia. Namun, warisan dan inspirasinya terus hidup.

    Pada tanggal 19 November 1970, Paus Paulus VI menyatakan Charles Steeb sebagai Venerabilis, mengakui ketekunan dan kesucian hidupnya.

    Kemudian, pada tanggal 6 Juli 1975, Paus yang sama, Paus Paulus VI, menganugerahkan gelar beatifikasi kepada Beato Charles Steeb, mengangkatnya sebagai teladan iman Katolik yang inspiratif.

    Editor: Samuel-KOMSOSKAP
    Sumber: Berbagai Olahan

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles