Saturday, December 9, 2023
More

    Uskup Agustinus Launching Lomba Cipta Lagu Etnis Bertema Maria

    By. Samuel - Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak

    MajalahDUTA.Com- Shalom sobat Katolik Keuskupan Agung Pontianak, apa kabar? Sehat selalu dan selalu dipenuhi berkat ya.

    Ada kabar berkat dari Uskup Agustinus bahwa pada 29 April 2023 nanti akan digelar acara Lomba Cipta Lagu Etnis Maria dalam rangka syukur 50 tahun Gua Maria Ratu Pencinta Damai Anjungan.

    Kabar gembira ini sudah di launching sendiri oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus pada 2 Februari 2023 di Anjungan kemarin, bertepatan dengan misa pemberkatan salib IYD dan penutupan Temu Pastores Keuskupan Agung Pontianak.

    Uskup Agustinus mengajak seluruh umat Katolik baik diwilah Keuskupan Agung Pontianak maupun tiga Keuskupan yang ada di Kalimantan Barat lainnya. Diantaranya ada Keuskupan Ketapang, Keuskupan Sanggau dan Keuskupan Sintang.

    Di depan seluruh Pastor Paroki Keuskupan Agung Pontianak, dan sejumlah utusan OMK seluruh paroki Keuskupan Agung Pontianak Bapa Uskup resmi membuka secara resmi Lomba Cipta Lagu Etnis yang bertema “Maria”.

    Nuansa Etnis

    Etnis yang dimaksudkan oleh Bapa Uskup Agustinus adalah bisa bernuansa Tionghua, Melayu atau Dayak. Seluruh peserta diajak untuk bebas berkreasi untuk memberikan persembahan yang terbaik untuk 50 Tahun Gua Maria Ratu Pencinta Damai Anjungan yang berbersejarah itu.

    Sedikit gambaran, hadirnya Gua Maria Anjungan di Keuskupan Agung Pontianak merupakan peristiwa yang boleh dikatakan sebuah mukjizat pengampunan antar etnis yang kala itu sempat diadu domba oleh kepentingan politik masa “demonstrasi’ dari orang Dayak terhadap orang Tionghoa yang berakibatkan korban nyawa dan harta yang begitu banyak tepat pada 17 Oktober 1967 lalu.

    Peristiwa kelam itu diobati oleh kehadiran Gua Maria Ratu Pencinta Damai dan tepat pada 29 April 1973, Mgr. Hieronymus Bumbun, OFM.Cap yang pada saat itu masih pastor dan menjabat sebagai Vikjen Keuskupan Agung Pontianak, meresmikan dan memberkati Gua Maria Anjongan yang kemudian diberi nama “Maria Ratu Pecinta Damai”. Uskup Agunng pada waktu itu dijabat oleh Mgr. Herculanus Joannes Maria van der Burgt, OFM.Cap. (31 Jan 1961- 2 Juli 1976).

    Sejak saat itulah gua Maria Ratu Pecinta Damai Anjongan resmi digunakan oleh umat Katolik sebagai tempat ziarah. Pelayanan pastoralnya dilaksanakan oleh P. Herman Yosep van Hulten, OFM.Cap yang bertugas di Paroki Menjalin (1964-1974).

    Adapun syarat dan ketentuan dapat mengunjungi Akun Instagram KOMSOSKAP (@komsoskap) atau Instragram Majalah DUTA (@majalahduta) atau Pamflet yang tersebar di Web Resmi WWW.MajalahDUTA.Com.

     

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles