Duta, Landak | Ngabang, 14 November 2025 — Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo menggelar kegiatan Sosialisasi Etika Pergaulan dan Bijak Bermedia Sosial sebagai upaya memperkuat karakter mahasiswa dalam menghadapi tantangan pergaulan dan dinamika media digital.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen kampus untuk membentuk insan akademik yang beretika, berkarakter, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi di ruang nyata maupun ruang digital.
Kegiatan yang berlangsung di Kampus SAN AGUSTIN ini menghadirkan para narasumber dari berbagai instansi, yaitu perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kapolres Landak yang diwakili Kasat Reskrim, Kepala Lentera, serta Kapelenia.
Para narasumber memberikan pemaparan komprehensif mengenai etika pergaulan modern, literasi digital, keamanan informasi, hingga pembinaan moral berdasarkan nilai-nilai Katolik.

Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai etika dalam bergaul, cara membangun relasi yang sehat, serta mendorong penggunaan media sosial secara bertanggung jawab, kritis, dan selaras dengan nilai kemanusiaan serta moralitas.
Dalam penyampaiannya, para narasumber menekankan pentingnya kecerdasan digital, kemampuan memilah informasi, serta kesadaran hukum dalam penggunaan media sosial.
Mahasiswa diingatkan untuk menjaga integritas, menghindari ujaran kebencian, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta menjadikan media sosial sebagai sarana membangun jejaring dan relasi positif.
Penegasan ini sejalan dengan empat nilai dasar OBOR Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo, yaitu Orisinal, Berani, Oportunitas, dan Refleksi.
Nilai Orisinal mendorong mahasiswa untuk bersikap autentik dan jujur dalam setiap interaksi digital; Berani mengajak mereka membela kebenaran serta menolak segala bentuk ujaran kebencian atau manipulasi informasi; Oportunitas mengajak mahasiswa melihat ruang digital sebagai kesempatan untuk menebarkan kebaikan dan pelayanan; sementara Refleksi menuntun mahasiswa untuk merenungkan konsekuensi moral sebelum berkomentar, membagikan konten, atau mengambil tindakan di media sosial.
Wakil Rektor III Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo, Tri Natalia Urada, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kampus membentuk mahasiswa yang unggul secara intelektual sekaligus matang secara etika.
Ia menekankan bahwa mahasiswa sebagai pengguna aktif media sosial harus mampu berpikir kritis, menapis informasi, dan mengedepankan tanggung jawab moral sebelum membagikan konten apa pun.

Ia juga menyoroti empat nilai dasar OBOR sebagai pedoman praktis bagi mahasiswa di era digital:
• Orisinal — bersikap autentik dan berintegritas;
• Berani — membela kebenaran dan persaudaraan, termasuk melawan ujaran kebencian;
• Oportunitas — melihat interaksi digital sebagai kesempatan untuk membawa kebaikan;
Refleksi — membiasakan diri merenung dan berdoa sebelum bertindak di ranah digital.
Kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Mahasiswa antusias menyampaikan pertanyaan seputar keamanan data, etika berkomunikasi, serta tantangan penggunaan media sosial di tengah derasnya arus informasi.
Pihak kampus berharap kegiatan ini dapat menjadi program berkelanjutan guna membangun budaya digital yang sehat, beretika, dan bermartabat di lingkungan Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo. *TNU.



