MAJALAHDUTA.COM – Denpasar, Rabu-Sabtu (24-27/4/2024) Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (Komsos KWI) menggelar Workshop Radio Katolik Indonesia, bertempat di rumah retret Bethania, Kuta- Bali.
Workshop radio Katolik Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para praktisi radio Katolik di Indonesia. Demikian ungkap Sekretaris Eksekutif Komsos KWI, RD. Anthonius Steven Lalu saat membuka kegiatan workshop.

Kata RD. Steven, perkembangan radio Katolik di Indonesia hingga kini terus mengalami pasang surut. Kendati demikian, ekaistensinya tetap terjaga sampai saat ini. Berangkat dari situasi inilah Komsos KWI mengadakan workshop guna mendukung keberadaan dan pertumbuhan Radio Katolik Indonesia.
“Workshop radio Katolik Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para praktisi radio Katolik di Indonesia,” ujarnya.
Steven berharap, peserta berdiskusi tentang penyiaran berbasis nilai-nilai Katolik, produksi program-program yang relevan dengan komunitas Katolik, dan pemanfaatan teknologi dalam mengelola stasiun radio.
Selain itu, workshop ini bertujuan untuk mempertemukan para pelaku karya radio katolik dari seluruh Indonesia, saling berbagi cerita dan refleksi serta menguatkan satu sama lain.

Workshop ini juga bermaksud untuk membangun jejaring radio katolik demi pewartaan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran lewat radio.
Melalui workshop ini, RD. Steven berharap, radio Katolik dapat saling menghidupkan melalui jejaring sosial untuk saling membantu, melanjutkan pertemuan-pertemuan lainnya, hingga berkolaborasi memproduksi konten yang bermanfaat bagi semua kalangan.
Sejumlah materi dibahas dalam kegiatan ini oleh Jose Marwoto (digital storytelling specialist) dan Rosarita Niken Widiastuti (Mantan Sekjen Kominfo RI). Materi tersebut antara lain: SWOT Industri Radio Pasca Pandemi, Digital Mindest dalam Manajemen Radio, dan New Business Model untuk Radio, dan ada sesi studi banding ke Radio VOKS Bali, dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan peserta workshop seputar radio yang mungkin akan dapat diterapkan kedepannya di radio masing-masing.

Sebanyak 20 peserta dari 13 radio hadir dalam workshop ini, antara lain : Radio TIRILOLOK FM Kupang, Radio SPB FM Tobelo, Radio Montini FM Manado, Radio Diah Rosanti FM Pontianak, Radio Mandala FM Banyuwangi, Radio Maria Indonesia (Medan), Radio FU FM Agats, Radio Santo Yusup FM (Sayup) Jember, Radio Suara Wajar FM Lampung, Radio BOOS FM Padang, Radio JFM Semarang, Radio KARINA FM Pematang Siantar, dan Radio Ntala Gewang Ruteng.
PM