Thursday, April 17, 2025
More

    Malam Puncak Dies Natalis Widya Dharma: Transformasi Pendidikan Holistik Menuju UWDP Unggul

    Transformasi Pendidikan Holistik Menuju UWDP Unggul

    MajalahDUTA.com, Pontianak – Yayasan Widya Dharma dan Universitas Widya Dharma Pontianak menutup rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-40 Yayasan dan Dies Natalis ke-4 Universitas dengan merayakan misa syukur dan acara malam puncak yang meriah. Dilaksanakan di Rumah Radakng Pontianak pada 12 November 2023. Mengusung tema “Transformasi Pendidikan Holistik Menuju UWDP Unggul”.

    Misa diawali dengan tari-tarian dan dipimpin langsung oleh Minister Provinsial Kapusin Pontianak Pastor Faustus Bagara, OFMCap bersama 12 imam yang mendampingi.

    Misa dihadiri oleh pihak Yayasan, civitas akademik Universitas, tamu undangan, biarawan/biarawati, dan mahasiswa/i. Misa diiringi dengan nyanyian merdu anggota koor dari UKM Paduan Suara Widya Dharma, Solideo.

    Baca Juga: Malam Pembukaan Acara Dies Natalis Widya Dharma Pontianak 2023

    Pastor Bagara sebagai selebran utama dalam homilinya menyampaikan ucapan selamat kepada Yayasan di ulang tahun ke-40 dan ulang tahun ke-4 Universitas Widya Dharma serta menyampaikan harapannya.

    “Saya mengucapkan selamat kepada Yayasan Widya Dharma di ulang tahun ke-40 dan Universitas Widya Dharma di ulang tahun ke-4 tahun ini. Semoga senantiasa diberkati agar menjadi lembaga Pendidikan yang semakin maju dan berkembang dalam berbagai aspek. Dan sebagai lembaga Pendidikan yang berlandaskan iman katolik semoga senantiasa selalu mengutamakan dan menghadirkan cinta kasih dalam pelayanan” ujar pastor Bagara mengawali homilinya.

    Pastor Bagara melanjutkan homilinya, menyampaikan mengenai isi bacaan dan mengaitkan perayaan ulang tahun Widya Dharma dengan dasar filsafat tentang kebijaksanaan.

    “Saya berharap tenaga pendidik dan kependidikan di Yayasan Widya Dharma bukan hanya semata- mata menjadi pendidik di Universitas Widya Dharma, melainkan menjadi pendidik yang mencintai kebijaksanaan dan kebenaran dalam proses mendidik dan transfer ilmu pengetahuan” lanjut pastor Bagara.

    Baca Juga: Perjalanan Menuju Karakter Unggul: Mahasiswa Baru UWDP Siap Berubah

    Misa diakhiri dengan berkat penutup, kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan acara ramah tamah. Rasa syukur tampak dalam raut wajah ketua Yayasan dan Rektor Universitas Widya Dharma, dengan menunjukkan sikap yang santun dan ramah mengajak para tamu undangan, biarawa/biarawati, dosen dan mahasiswa/i untuk makan bersama.

    Setelah perayaan misa syukur selesai kemudian dilanjutkan dengan acara malam puncak Dies Natalis Widya Dharma tepatnya di tribun Rumah Radakng Pontianak.

    UWDP Unggul

    Ditemani rintik hujan dan angin malam sepoi-sepoi, acara malam puncak tetap berlangsung sesuai rancangan dari panitia pelaksana. Semangat dan kerja sama panitia tetap berjalan baik berkat antusias dan partisipasi dari alumni dan mahasiswa/i aktif Universitas Widya Dharma yang memenuhi area Rumah Radakng.

    Pelaksanaan Dies Natalis Widya Dharma telah melalui beberapa rangkaian kegiatan. Ketua panitia Pastor Amandus Ambot, OFMCap menyampaikan mengenai rangkaian acara yang telah dilaksanakan untuk memeriahkan ulang tahun Yayasan dan Universitas Widya Dharma.

    “Kami mengadakan kegiatan dimulai dari tanggal 26 Agustus 2023 yang lalu bertepan dengan hari keluarnya SK Universitas Widya Dharma. Jadi, ulang tahunnya yang ke-4 26 Agustus yang lalu. Kemudian diikuti terus dengan berbagai kegiatan seminar ilmiah, perlombaan olahraga, seni budaya, mobile legend, coding, pemilihan putra putri kampus dan jalan sehat yang melibatkan mahasiswa, karyawan dan para dosen serta tibalah malam ini pelaksanaan puncak perayaan Dies Natalis Widya Dharma pada 12 November 2023” ujar pastor Ambot yang juga selaku Direktur Eksekutif Yayasan Widya Dhrama Pontianak.

    Baca Juga: Peresmian Gedung Baru UWDP: Tonggak Penting Sejarah Perguruan Tinggi Widya Dharma

    Acara malam puncak dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, pemotongan kue ulang tahun, penampilan dari beberapa pemenang lomba, pemberian penghargaan kepada dosen, dan pembagian hadiah.

    Rektor Universitas Widya Dharma, Hadi Santoso, S.E., M.M melalui wawancara mengatakan bahwa pelaksanaan Dies Natalis sebagai bentuk ungkapan rasa syukur karena sampai saat ini Yayasan dapat eksis bersama Universitas.

    “Saya sangat bersyukur atas penyertaan Tuhan kepada kami, sehingga Widya Dharma dapat melaksanakan Dies Natalis tahun ini dengan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan. Pelaksanaan rangkaian kegiatan ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas berkat yang luar biasa sehingga sampai hari ini Yayasan dapat eksis, sudah 40 tahun dan Universitas Widya Dharma sudah 4 tahun. Ini adalah periode pertama Widya Dharma dan tahun terakhir saya”. Ungkap Hadi yang merupakan rektor pertama Universitas Widya Dharma.

    “Harapannya berangkat dari tema yang kita usung “Transformasi Pendidikan Holistik Menuju UWDP Unggul”. Kami menerapkan Pendidikan Holistik sesuai dengan misi awal kami ketika menggabungkan diri menjadi Universitas. Kami menerapkan suatu Pendidikan yang tidak melulu hanya akademik, belajar-belajar, kuliah dan selesai. Tapi dibalik itu kami membina mahasiswa dengan harapan dapat menjadi seorang lulusan yang tidak hanya berkualitas dari sisi akademik melainkan secara keseluruhan mempunyai keunggulan yang dapat dibanggakan” jelas Hadi melanjutkan.

    Baca Juga: Wisuda Program Sarjana dan Diploma Universitas Widya Dharma Pontianak Tahun Akademik 2022/2023

    Melalui wawancara bersama ketua Yayasan Widya Dharma, Polycarpus Widjaja Tandra, S.H., M.M menyampaikan bahwa harapannya sudah tercermin dalam tema yang diusung dari Dies Natalis Widya Dharma 2023.

    “Harapan kami sebetulnya sudah tercermin dari tema “Transformasi Pendidikan Holistik Menuju UWDP Unggul”. Mengapa kami memberikan tema ini? karena mencerminkan komitmen kami. Komitmen kami dalam proses transformasi dan pengejawantahan visi dan misi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa terutama mendidik sumber daya manusia yang unggul, berkualitas dan juga memberikan pendidikan seluas-luasnya kepada penduduk Kalimantan Barat khususnya” papar Polycarpus satu-satunya founder volunteer yang aktif sejak 1983 bersama para pastor Ordo Kapusin.

    Penulis: Winda/Tim MajalahDUTA

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles