Saturday, May 24, 2025
More

    Pengabdian kepada Masyarakat Melalui Baksos KEWAKA FISIP UNTAN 2023 di Desa Langan Kec. Belimbing Kab. Melawi

    Majalah DUTA – Kewaka merupakan organisasi keagamaan Katolik yang berada di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Kewaka sendiri sudah terbilang dewasa dengan perjalanan kurang lebih 29 tahun mengabdi di kampus dan di masyarakat. Organisasi ini memiliki 7 divisi dan pengurus inti yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta divisi pembinaan, Germas, Mikat, Kewirausahaan, Kerohanian, Komunikasi dan Informasi, serta Kesekretariatan.

    Bakti Sosial merupakan salah satu program kerja besar Kewaka yang diadakan oleh divisi Germas. Program ini melibatkan mahasiswa dan masyarakat untuk saling berinteraksi, belajar, dan berbagi. Bakti Sosial diadakan setiap tahun sebagai tindakan nyata mahasiswa FISIP dalam menjunjung tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini juga menjadi laboratorium khusus bagi mahasiswa FISIP untuk berbakti dan mengabdi kepada sesama.

    Bakti Sosial tahun ini mengusung tema “Mengabdi dengan Kasih dan Semangat Melayani dalam Persekutuan Tuhan dengan Solidaritas Persaudaraan dan Kekerabatan dalam Kristus.” Tema ini mengartikan bahwa pengabdian dan semangat Katolik menjadi dasar bagi kami dalam melayani sesama. Kegiatan ini berlangsung selama 8 hari, mulai dari tanggal 19 sampai 26 Juni 2023, di Desa Langan, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi.

    Adapun agenda yang kami laksanakan selama kegiatan baksos sebagai berikut: pembuatan plang batas desa, pembuatan tempat sampah, pembuatan saluran irigasi, bina iman anak Katolik, lokakarya, kebersihan lingkungan, photobooth desa wisata, pengecatan gereja, pembuatan plang balai adat dan doa rosario bersama di malam hari. Puji Tuhan, semua agenda yang kami laksanakan berjalan lancar sesuai dengan yang diinginkan.

    Kegiatan ini tidak dapat terlaksana tanpa kerjasama antara masyarakat dan Kewaka. “Kami hadir di tengah masyarakat untuk mengimplementasikan pengetahuan dan juga belajar langsung dari masyarakat,” ujar Ketua Panitia, Saudara William. “Kami sangat terharu dengan masyarakat Desa Langan yang telah menerima kami selama 8 hari. Pengalaman ini sangat berkesan, seperti kata Tan Malaka, ‘Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan memiliki cita-cita sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali,'” tambah Ketua Kewaka, Febrian Aditya Saputra. (Albertus Chandra – Penulis, disunting Majalah DUTA)

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles