Saturday, December 9, 2023
More

    Dalam Waktu Dekat Keuskupan Agung Pontianak akan Memiliki Universitas Katolik

    MajalahDUTA.Com,Pontianak-Dalam Waktu Dekat Keuskupan Agung Pontianak akan memiliki Universitas Katolik. Hal ini didukung dengan surat rekomendasi dari Ketua Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI oleh Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah, MS dalam rekomendasi Penggabungan Akademi Kebidanan St. Benedicta, Akademi Keperawatan Dharma Insan dan STKIP Pamane Talino menjadi Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo.

    Meski harus menggelar wisuda di tengah pandemi Covid-19, prosesi wisuda di Aula Kantor Bupati Landak yang diadakan virtual dan perwakilan wisudawan dan wisudawati berlangsung dengan khidmat, Selasa 16/03/2021.

    Sebelum acara wisuda berlangsung Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa menyumbangkan sebuah unit Bus untuk STKIP Pamane Talino yang diterima langsung oleh Mgr. Agustinus Agus, Uskup Agung Pontianak tepat pada pukul 07.45 WIB di Depan Kantor Bupati Landak.

    Baca Juga: Mgr Agustinus Agus Terima Plakat Professional Award 2021

    Dalam sambutan Ketua LLDIKTI Wilayah XI oleh Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah, MS menyampaikan bahwa sekarang STKIP Pamane Talino sudah direkomendasikan untuk menjadi Universitas Katolik dengan nama Universitas Santo Agustinus Hippo.

    Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan STKIP Pamane Talino Ngabang  menggelar wisuda ke V (lima) pada Selasa, 16 Maret 2021. Sebanyak 164 wisudawan/i berhasil menyelesaikan perkuliahan dari 3 (tiga) program studi.

    Tiga program studi itu antara lain Pendidikan Kesehatan Jasmani dan Rekreasi (Penjaskes S1), Pendidikan Matematika (S1) dan Pendidikan Bahasa Inggris (S1).

    “Wisuda online ini tidak akan mengurangi makna dari upacara itu sendiri karena meski tahun ini merupakan tahun yang terbilang tak biasa. Terima kasih kepada panitia yang mempersiapkan dengan matang seturut mematuhi protokol kesehatan,” terang Dr. Albert Rufinus, MA sebagai Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pamane Talino- Ngabang.

    Prosesi wisuda mengundang perwakilan 70 wisudawan/i dengan pemberian penghargaan kepada mereka yang merupakan 3 lulusan dengan IPK tertinggi dari masing-masing program studi. Selebihnya mengikuti prosesi melalui aplikasi Zoom di Kampus STKIP PATA dan disiarkan langsung di Youtube STKIP Pamane Talino Official.

    Baca Juga: Mgr. Agus Ucapkan Terima Kasih untuk Indonesia Award Center

    Peserta yang mengikuti wisuda tahun 2021 ini adalah mereka yang sudah lulus dan menyelesaikan ujian dan pendidikan yang menjadi ketentuan. Adapun mereka yang sudah diwisuda antara lain dari program studi Pendidikan Matematika sebanyak 38 orang, untuk Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 60 orang dan dari Penjaskes sebanyak 66 orang.

    Dr. Albert Rufinus. MA,  berharap semoga wisudawan/i bisa hidup di tengah masyarakat dengan keterampilan ilmu dan menjadi panutan baik di tengah masyarakat. Ia juga mengharapkan semoga misi pendidikan dari Keuskupan Agung Pontianak ini, menjadi misi kemanusiaan demi kemajuan daerah.

    Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda Landak dalam hal ini adalah dr. Karolin Margret Natasa sebagai Bupati Landak, dan Vinsensius selaku Sekda Landak yang memberikan perhatiannya kepada pendidikan di kabupaten Landak.

    Universitas Santo Agustinus Hippo

    Pandemi Covid-19 yang telah melanda seluruh dunia, menjadi alarm bahwa pentingnya teknologi komunikasi digital bahkan mengambil alih sebagian besar aktivitas kehidupan. Berhubungan dengan kondisi pandemi dalam acara wisuda kali ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI oleh Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah, MS via aplikasi Zoom.

    Dua pantun dilantunkan oleh Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah, MS dengan menerangkan bahwa pantun sudah resmi diakui oleh UNESCO sebagai kekayaan budaya.

    Baca Juga: Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus Terima Vaksin Covid-19

    “Dengan rahmat Tuhan, kita bisa menjadi dermawan. Kalau tidak ada harta, kita bisa memberi senyuman. Selamat kepada para wisudawan, semoga wisuda ini merupakan awal kesuksesan kalian.”

    “Bangun tidur ku terus mandi, tidak lupa gosok gigi, mari kita doakan wisudawan/i, semoga nanti banyak rezeki,” katanya sembari membuka sambutan.

    Sebagai Ketua Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI mengucapkan selamat kepada STKIP Pamane Talino, karena sudah menyelesaikan perkuliahan dalam masa pandemi sehingga anak didik bisa wisuda.

    “Ini menunjukkan bahwa standar Nasional Pendidikan Tinggi sudah diakui dan sudah terstandarkan. Kedatangan saya bukan sembarangan datang, sebab sekarang STKIP Pamane Talino sudah terverifikasi dan terakreditasi,” katanya sambil menuturkan pantun untuk STKIP Pamane Talino.

    Ia juga mengucapkan terima kasih kepada badan penyelenggara yaitu Yayasan Landak Bersatu, yang terdiri dari Akademi Kebidanan St. Benedicta, Akademi Keperawatan Dharma Insan dan STKIP Pamane Talino yang sudah menyelenggarakan pendidikan tinggi ini.

    Baca Juga: BBM Ramah Lingkungan Wujudkan Langit Biru

    Ia mengaku dengan adanya penyelenggaraan pendidikan tinggi ini, maka angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Indonesia sekarang bisa mencapai 36%.

    “Bayangkan Kalau tidak ada badan penyelenggara yang menyelenggarakan pendidikan tinggi seperti ini, kita pasti jauh tertinggal,” ungkapnya.

    Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah menginformasikan bahwa sekarang di Negara tetangga Filipina sudah 55% dan Vietnam 60% untuk partisipasi kasar perguruan tinggi. Untuk itu kehadiran lembaga pendidikan ini sangat mendukung proyek pemerintah dalam memajukan masyarakat Indonesia yang lebih baik dan maju.

    Angka partisipasi kasar 36% ini berarti, diantara penduduk Indonesia yang berusia antara 19-23 tahun  hanya 36% saja yang masuk kuliah. Oleh karena itu, dengan kehadiran STKIP Pamane Talino di Ngabang ini, pasti memberikan kontribusi partisipasi kasar pendidikan baik Indonesia maupun Kabupaten Landak.

    Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah, MS sangat mendukung kebijakan yang akan diambil oleh Yayasan Landak Bersatu, yang akan menyatukan Akademi Kebidanan St. Benedicta, Akademi Keperawatan Dharma Insan dan STKIP Pamane Talino menjadi Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo.

    Ia berharap dalam waktu yang tak lama lagi Universitas ini dapat terwujud. “Saya sangat mendukung kebijakan ini dan saya sudah memberikan rekomendasi akan berdirinya Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo ini,” tambahnya.

    Dalam kesempatan itu juga ia menyampaikan ada kebijakan dari pemerintah terkait dengan pendidikan yakni Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.

    Baca Juga: Apa Makna “Jalan Salib” Bagi Umat Katolik?

    Dalam kesempatan itu sebagai Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa mendukung adanya program-program yang diadakan terkait dengan aktivitas pendidikan. Karena memang dengan adanya pendidikan masyarakat bisa maju dan berkembang.

    Pendidikan dimulai dari Pinggir

    Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus menyebutkan bahwa misi Gereja yang mereka bangun memang dimulai dari pinggir. Artinya pendidikan yang Keuskupan Agung Pontianak lanjutkan ini merupakan tindak lanjut dari misi kemanusiaan yang real nyata adanya.

    Dalam kesempatan itu, Mgr. Agustinus Agus mengatakan kondisi pandemi sekarang memaksa manusia berpikir. Mau atau tidak, mahasiswa pun harus mampu belajar dan berubah untuk menyesuaikan diri dengan gejolak global yang selaras dengan perekembangan teknologi.

    “Kita harus mampu untuk melihat dan memprediksi perkembangan dan perubahan ke depan,” tuturnya.

    Selanjutnya, Mgr. Agustinus Agus mengungkapkan terima kasihnya kepada Pemda Landak, dr. Karolin Margret Natasa sebagai Bupati Landak, Vinsensius sebagai Sekda Landak dan segenap jajaran pemerintah yang mendukung misi pendidikan Gereja di tanah Kalimantan.

    Baca Juga: Harapan Pastor, Ketua Komisium dan Anggota dalam Momen Perayaan Acies Legio Maria Komisium Santa Maria Perawan yang Setia

    Uskup Agung Pontianak juga menegaskan bahwa pendidikan tidak melihat derajat sosial. “Orang miskin pun harus kita layani dengan maksimal agar ada kesamaan derajat sosial di tengah masyarakat,” katanya.

    Mgr. Agustinus Agus mengisahkan bahwa misi Pendidikan Gereja ini adalah menjadi dasar utama dan semangat Keuskupan Agung Pontianak untuk menerima peran secara lansgung dan hadir di tengah masyarakat dalam memajukan orang-orang pedalaman.

    Sebagai anggota Dewan Pembina Yayasan Landak Bersatu, P. Mingdry Hanafi Tjipto, OP  mewakili Ketua Yayasan Landak Bersatu berpesan untuk wisudawan/i untuk ingat beberapa prinsip utama sebagai kaum intelektual.

    Yang pertama, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang percaya penuh dengan STKIP Pamane Talino. Kedua, selamat atas pencapaian yang sudah wisudawan/i capai dalam wisuda ini.

    “Selanjutnya, yang ketiga selamat berjuang dan yang terakhir selamat berkarya untuk wisudawan/i,” kata Pastor Ming.

    Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda dan ditutup dengan foto bersama.-Samuel_Komsos Keuskupan Agung Pontianak.

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles