Duta, Pontianak | Suasana penuh syukur dan sukacita menyelimuti umat di wilayah Supadio dan sekitarnya, ketika Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, secara resmi mendirikan Kuasi Paroki Santo Petrus Kanisius Supadio, pada Minggu, 24 Agustus 2025. Peresmian ini menjadi tonggak sejarah baru dalam pelayanan Gereja Katolik di Keuskupan Agung Pontianak, khususnya di wilayah Paroki Santo Agustinus, Sungai Raya, yang sebelumnya menaungi wilayah ini.
Kuasi paroki yang baru ini akan dilayani oleh para imam dari Ordo Pewarta (OP) atau yang lebih dikenal sebagai Ordo Dominikan. Dalam kesempatan yang sama, Dewan Pastoral Paroki (DPP) perdana untuk kuasi paroki ini juga secara resmi dilantik dan diberkati.
Pemekaran Demi Pelayanan yang Lebih Dekat
Dalam sambutannya, Mgr. Agustinus Agus menegaskan bahwa pemekaran wilayah paroki menjadi kuasi paroki bukan sekadar soal organisasi, melainkan panggilan untuk menghadirkan pelayanan pastoral yang lebih dekat, cepat, dan efektif bagi umat.

“Kuasi paroki ini adalah wujud nyata bahwa Gereja mau hadir lebih dekat dengan umat. Dengan luasnya wilayah Paroki Santo Agustinus, sudah saatnya pelayanan difokuskan dalam unit yang lebih kecil agar kehidupan rohani umat lebih terlayani secara mendalam,” tutur Mgr. Agus.
Pemekaran ini juga menjadi bukti bahwa dinamika kehidupan menggereja di wilayah Supadio dan sekitarnya terus tumbuh, baik secara jumlah umat maupun kualitas keterlibatan dalam kehidupan pastoral.

Pelayanan oleh Ordo Dominikan
Penunjukan Ordo Dominikan untuk melayani kuasi paroki ini disambut dengan antusias oleh umat. Ordo yang dikenal dengan kekayaan spiritualitas pewartaan dan pengajaran iman ini diharapkan dapat membawa semangat baru dalam membangun komunitas umat Allah yang kokoh dalam iman, pengharapan, dan kasih.
Kehadiran Dominikan di wilayah ini juga menjadi bagian dari kolaborasi antara keuskupan dan tarekat religius untuk menjawab kebutuhan pastoral secara bersama-sama.
Harapan untuk Pertumbuhan
Dalam momentum pendirian kuasi ini, umat diajak untuk tidak hanya bersyukur, tetapi juga semakin aktif membangun komunitas paroki yang hidup, partisipatif, dan misioner. Pelantikan DPP menjadi langkah awal untuk mengorganisasi pelayanan secara terarah dan sinodal.

“Semoga dengan berdirinya Kuasi Paroki Santo Petrus Kanisius Supadio ini, kehidupan umat semakin berkembang dalam semangat persaudaraan dan pelayanan,” ujar Mgr. Agus menutup misa peresmian.
Dengan semangat Santo Petrus Kanisius, pelindung kuasi paroki yang dikenal sebagai pewarta ulung dan pembela iman di abad ke-16, umat di wilayah Supadio diundang untuk menjadi terang dan garam di tengah masyarakat, dalam semangat pewartaan yang cerdas, berani, dan penuh kasih. #Paul