MajalahDUTA.Com,Pontianak – Kapan ya ibadah bisa dilaksanakan lagi? Begitulah kira-kira pertanyaan setiap umat beragama yang menaruh kerinduan akan pelaksanaan ibadah secara tatap muka yang dilaksanakan di tempat ibadah masing-masing pemeluk agama dan kepercayaan.
Salah satunya adalah umat Katolik yang merindukan perayaan ekaristi di Gereja secara langsung dan tidak ada hambatan yang berarti.
Baca Juga: Hoax Buster: China Mulai Menggunakan Vaksin Corona yang Dapat Dihirup
Masa pandemi ini membuat lini kehidupan berubah secara drastis, belajar menyesuaikan keadaan dengan situasi yang sulit. Segala aktivitas dibatasi, ruang publik terbatas, kehidupan menjadi sangat miris.
Tidak hanya di Indonesia tetapi seluruh negara di dunia turut merasakan terjangan pandemi ini dan dampaknya terhadap kehidupan.
Kerinduan
Sejak munculnya virus Corona atau yang juga di sebut Covid-19 pertama kali menimpa warga Wuhan, Cina. Hingga akhirnya menyebar ke beberapa negara salah satunya Indonesia. Kehadiran pandemi di tengah kehidupan tentunya membawa dampak yang sangat signifikan dalam semua aspek.
Satu diantaranya adalah berkaitan dengan keagamaan. Tentunya berkaitan dengan perayaan ekaristi di gereja oleh umat Katolik. Tempat ibadah di tutup sebagai salah satu usaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Baca Juga: Berapapun Angkanya- Mari ulurkan tangan untuk Stasi Pelanjau- Sadaniang
Tetapi setelah diterapkan New Normal (Normal Baru) tempat-tempat ibadah kembali dibuka dengan memperhatikan protokol kesehatan yang sangat ketat dan tegas. Selain itu tempat ibadah juga harus memiliki kesiapan yang sangat matang untuk menyambut dan melaksanakan tatanan baru ini.
Tatanan Baru dengan Protokol Kesehatan
Pelaksanaan misa tentunya tidak seperti biasanya. Dilaksanakan dengan memperhatikan kuota umat yang hadir di gereja, perubahan jadwal misa, menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan beberapa gereja paroki menyiapkan misa secara online atau Live Streaming di akun Youtube.
Baca Juga: Dalam Audiensi Umum Paus Ungkapkan: Mengatasi kesulitan dalam doa
Live Streaming misa dilakukan supaya umat yang tidak dapat hadir secara langsung di gereja dapat mengikuti perayaan ekaristi secara online dengan di rumah saja.
Tentunya tidak sedikit umat yang merindukan kondisi normal ketika beribadah. Maka marilah kita tetap bersama-sama merayakan ekaristi baik secara offline maupun secara online.
Jangan pernah berpikir bahwa situasi menjadi penghalang bagi kita untuk berdoa bersama kepada-Nya. Jadikanlah kondisi sekarang ini sebagai refleksi diri masing-masing tanpa harus menyalahkan. Semoga pandemi lekas berlalu. –Tim Majalah DUTA– Winda.
