Sunday, December 7, 2025
More

    Kuliah Sambil Bekerja

    Duta, Pontianak | Ini adalah tentang ‘antara Tantangan dan Peluang Masa Depan”. Menempuh pendidikan tinggi sambil bekerja bukan lagi hal yang langka di era sekarang. Banyak mahasiswa memilih jalan ini untuk berbagai alasan mulai dari membantu perekonomian keluarga, menambah pengalaman, hingga mempersiapkan karier yang lebih matang di masa depan.

    Namun, di balik semangat dan cita-cita besar itu, terdapat perjuangan yang tidak ringan. Kuliah sambil bekerja adalah perjalanan yang menuntut kedisiplinan, manajemen waktu, dan komitmen yang kuat.

    Tantangan di Balik Dua Peran

    Menjadi mahasiswa sekaligus pekerja berarti harus membagi waktu dan energi antara dunia akademik dan dunia kerja. Tugas kuliah, ujian, laporan kerja, hingga tanggung jawab profesional sering kali saling bertabrakan. Tak jarang, kelelahan fisik dan mental menjadi teman sehari-hari.

    Menurut penelitian Creed, French, dan Hood (2015) dari Griffith University, mahasiswa yang bekerja sambil kuliah menghadapi konflik antara tuntutan pekerjaan dan studi yang dapat menurunkan tingkat keterlibatan akademik serta kesejahteraan psikologis. Sementara studi lokal oleh Arif dkk. (2022) menunjukkan bahwa pekerjaan paruh waktu memiliki pengaruh signifikan terhadap aktivitas belajar mahasiswa di Indonesia.

    Beban finansial memang sedikit berkurang dengan adanya penghasilan, tetapi konsekuensinya adalah waktu belajar yang berkurang dan risiko turunnya prestasi akademik. Beberapa mahasiswa mengaku sulit menjaga fokus di kelas setelah seharian bekerja, sementara yang lain harus menunda kelulusan demi tetap bisa menyeimbangkan keduanya.

    Meski terlihat berat, banyak mahasiswa pekerja justru menunjukkan prestasi yang luar biasa. Kemandirian finansial dan kedewasaan berpikir sering membuat mereka lebih disiplin, tangguh, dan fokus pada tujuan. Tekanan waktu justru melatih efisiensi belajar, belajar bukan lagi sekadar kewajiban, melainkan kebutuhan untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

    Penelitian yang dilakukan oleh Douglas dkk. (2019) menunjukkan bahwa mahasiswa yang bekerja selama kuliah justru memperoleh penghasilan yang lebih tinggi setelah lulus dibanding mereka yang tidak bekerja sama sekali, bahkan setelah memperhitungkan prestasi akademik dan faktor sosial ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman kerja selama kuliah dapat meningkatkan kesiapan karier dan daya saing lulusan di dunia kerja.

    Membangun Kemandirian

    Dari sisi ekonomi, bekerja sambil kuliah dapat menjadi solusi nyata bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan finansial. Penghasilan yang diperoleh, meskipun tidak besar, mampu membantu biaya kuliah, transportasi, dan kebutuhan harian.

    Data dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2023) menunjukkan bahwa sekitar 27,5% mahasiswa di Indonesia bekerja sambil kuliah, sebagian besar untuk membantu keuangan keluarga.

    Pengalaman ini tidak hanya meringankan beban finansial, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian finansial sejak dini.

    Namun, penting untuk tetap realistis, pendapatan tambahan tidak boleh mengorbankan tujuan utama, menyelesaikan pendidikan dengan baik.

    Salah satu keuntungan terbesar dari kuliah sambil bekerja adalah kesempatan untuk membangun jejaring profesional sejak dini. Mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja lebih awal umumnya lebih mudah beradaptasi di dunia industri setelah lulus.

    Mereka tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga pengalaman nyata yang menjadi nilai tambah di mata perusahaan.

    Hasil survei oleh National Association of Colleges and Employers (NACE, 2022) menunjukkan bahwa 72% lulusan yang memiliki pengalaman kerja saat kuliah lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibanding mereka yang tidak memiliki pengalaman sama sekali.

    Ini menegaskan bahwa kombinasi antara teori akademik dan praktik lapangan menjadi modal penting untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

    Menjadikan Tantangan sebagai Batu Loncatan

    Kunci sukses kuliah sambil bekerja terletak pada kemampuan mengelola waktu, menjaga kesehatan, dan menetapkan prioritas. Dukungan dari keluarga, dosen, dan tempat kerja juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan mahasiswa dalam menjalani peran ganda ini.

    Tantangan memang berat, tetapi di baliknya tersimpan peluang besar untuk membentuk pribadi yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi dinamika dunia kerja. Seperti pepatah, “Tidak ada hasil besar tanpa perjuangan besar.”

    Mahasiswa yang mampu menyeimbangkan dua peran ini tidak hanya sedang menempuh pendidikan formal, tetapi juga sedang belajar tentang kehidupan sesungguhnya, tentang disiplin, tanggung jawab, dan ketekunan.

    Kuliah sambil bekerja bukan sekadar perjuangan untuk bertahan, melainkan proses pembentukan karakter dan kesiapan masa depan.

    Di tengah tekanan dan kesibukan, ada semangat belajar, tanggung jawab, dan cita-cita yang tumbuh semakin kuat. Mereka yang mampu menaklukkan tantangan ini tak hanya meraih gelar, tetapi juga mendapatkan pelajaran hidup yang jauh lebih berharga.

    * Sumitro, S.M., M.M. – Dosen Akademi Keuangan dan Perbankan Grha Arta Khatulistiwa Pontianak, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo, Kampus II.

    Related Articles

    spot_img
    spot_img

    Latest Articles