Friday, November 7, 2025
More

    Pertobatan Ekologis: Peziarahan Pengharapan di Tahun Yubelium 2025

    Duta, Pontianak | Dari Keuskupan Agung Pontianak, untuk Rabu Abu 5 Maret 2025 – Umat Kristiani di Keuskupan Agung Pontianak memasuki masa Prapaskah dengan tema yang menggugah: “Pertobatan Ekologis: Peziarahan Pengharapan di Tahun Yubelium 2025”.

    Tema ini diangkat sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup, khususnya untuk melindungi bumi yang semakin terancam kerusakannya.

    Hari Rabu Abu, yang jatuh pada 5 Maret 2025, menandai dimulainya masa puasa selama 40 hari, yang bukan hanya sebagai tindakan pengendalian diri, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merenungkan kembali hubungan kita dengan Tuhan dan sesama.

    Menurut Surat Gembala yang disampaikan oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, tema yang diangkat dalam tahun Yubelium ini berfokus pada perlindungan bumi sebagai “rumah kita bersama”.

    Semakin hari, kerusakan lingkungan membawa dampak besar, terutama bagi mereka yang sudah terpinggirkan, dan bahkan menyebabkan penderitaan serta kematian bagi banyak orang.

    Oleh karena itu, tema tahun ini mengajak umat untuk bertobat dan memperbaharui iman, sekaligus menunjukkan kasih terhadap sesama, terutama mereka yang hidup dalam kemiskinan dan keterpinggiran.

    “Peziarahan Pengharapan” adalah tema yang mendalam, menggambarkan perjalanan iman yang penuh harapan. Tahun Yubelium 2025, yang merupakan tahun penuh rahmat, mengundang umat untuk bertobat, memperdalam iman, dan berbagi kasih.

    Uskup Agustinus Agus menekankan bahwa peziarahan, baik secara simbolis maupun nyata, menggambarkan perjalanan hidup rohani umat yang tidak selalu mulus dan seringkali penuh tantangan. Namun, dengan iman yang kokoh pada Tuhan, umat dapat melewati berbagai rintangan dengan penuh harapan.

    Seperti yang dinyatakan Paus Fransiskus dalam Ensiklik Fratelli Tutti, kita diajak untuk saling peduli dan menciptakan dunia yang lebih manusiawi, tanpa memandang perbedaan ras, agama, dan budaya.

    Selama masa Prapaskah ini, umat diajak untuk melakukan berbagai tindakan sebagai bagian dari pertobatan ekologis.

    Umat juga diminta untuk mengikuti Sakramen Tobat dan menerima Komuni, sebagai langkah untuk memperbaharui diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

    “Aksi Puasa Pembangunan”, yang dilakukan bukan hanya untuk mengumpulkan dana, tetapi juga untuk menguatkan kepedulian terhadap sesama yang miskin, terpinggirkan, dan terdampak bencana, menjadi bagian dari perjalanan iman ini.

    Selain itu, dalam rangka Tahun Yubelium 2025, umat dapat memperoleh indulgensi penuh dengan melakukan beberapa kegiatan, seperti mengunjungi tempat-tempat suci, mengaku dosa, berdoa bagi intensi Paus, serta melakukan perbuatan kasih seperti membantu yang miskin, mengunjungi orang sakit, dan mendoakan jiwa-jiwa yang ada di api penyucian. “Peziarahan Pengharapan” juga mencakup berbagai tindakan tobat dan kebajikan, seperti berpuasa, melakukan silih, dan menjalankan rekoleksi atau retret untuk pembaruan iman.

    Di Keuskupan Agung Pontianak, umat dapat melakukan peziarahan ke berbagai tempat suci yang telah ditentukan, seperti Gereja Katedral St. Yosep Pontianak, Gereja Gembala Baik Pontianak, serta beberapa gereja lainnya di wilayah tersebut. Melalui peziarahan ini, umat diundang untuk memperdalam iman dan berharap akan kasih dan belas kasihan Tuhan yang tiada batasnya.

    Mgr. Agustinus Agus menutup surat gembala ini dengan ajakan kepada umat untuk menjalani masa puasa dan tahun Yubelium dengan sukacita, penuh harapan, dan kasih kepada sesama. “Mari kita jalani masa puasa dan tahun Yubelium 2025 ini dengan penuh sukacita, agar tetap setia dalam iman, kasih, dan pengharapan akan belas kasihan Tuhan yang tanpa batas,” ujarnya.

    Selamat menjalani masa Prapaskah, semoga perjalanan iman umat Kristiani di Keuskupan Agung Pontianak di tahun Yubelium ini semakin mendalam dan penuh berkat.

    Tertanda, Uskup Agung Pontianak,
    Mgr. Agustinus Agus.

    Surat Gembala Uskup Agustinus, PDF: 

    Halaman 1 (2025)
    Halaman 2 (2025)
    Halaman 3 (2025)
    Halaman 4 (2025)

    By. Sam, San Agustin.

    Related Articles

    spot_img
    spot_img

    Latest Articles