MajalahDUTA.Com, Sejarah– Dalam diskusi bersama dengan Pastor May, OSJ tepat pada tahun 2021 lalu. Dalam diskusi itu saya tertarik untuk membahas tentang siapa pendiri dan dari mana Pendiri Oblat Santo Yosef alias OSJ.
Dalam diskusi hangat itu, kemudian kami sepakat untuk bekerja sama menulis dan merancang tulisan itu mulai dari penyediaan cerita dan menulis naskah.
Secara garis besar, pada mulanya dalam rangka Perayaan Peringatan 100 tahun berdirinya kongregasi Oblat Santo Yosep (OSJ) di Filipina yaitu pada Tahun 2015, pastor Miguel Piscopo,OSJ yang saat itu menjabat sebagai Superior General hendak memberikan hadiah kepada kongregasi OSJ di Filipina, hadiah itu ternyata merupakan kejutan yang luar biasa mulia yaitu membuka Misi OSJ di Negara Indonesia.
Baca juga: Perlombaan Secara Online Menyambut BKSN, Mau Ikut?
Mendengar hadiah kejutan tersebut pastor Noel Magtaas,OSJ yang saat itu menjabat sebagai Provinsial Superior langsung memberikan respon positif untuk bersedia menerima hadiah tersebut.
Sehingga pada tahun yang sama, kongregasi OSJ berhasil membuat kesepatakan kerjasama dengan Mgr.Agustinus Agus selaku Uskup Agung Pontianak (Indonesia), agar kongregasi OSJ dapat membuka misi pelayanan di Wilayah Keuskupan Agung Pontianak.
Pada tanggal 8 Maret 2015 Superior General OSJ yaitu pastor Miguel Piscopo,OSJ beserta para pastor OSJ lainnya, dan Mgr.Agustinus Uskup Agung Pontiank beserta rombongannya berkunjung ke Gereja St.Hieronimus stasi Karangan Paroki Santo Petrus dan Paulus Menjalin Keuskupan Agung Pontianak.
Baca juga: GassTipiiss Riding Wisata Promosikan Pantai Krui
Pada tanggal 19 Maret 2017 stasi Karangan telah resmi menjadi Paroki Santo Yusuf Karangan Mempawah Hulu yang akan menjadi tempat pembukaan Misi Pertama kongregasi OSJ di Negara Indonesia.
Pada saat itu pemberkatan Paroki Santo Yusuf Karangan Mempawah Hulu dilaksanakan oleh Mgr.Agustinus Uskup Agung Pontianak yang juga dihadiri oleh Superior General dan Provinsial Superior kongregasi Oblat Santo Yosep (OSJ).