MajalahDUTA.Com- Dalam sebuah pesan kepada para peserta konferensi internasional tentang Doktor Wanita Gereja dan Rekan Pelindung Eropa, Paus Fransiskus mengatakan bahwa ajaran para santa ini sangat tepat waktu karena kedalaman dan relevansinya yang awet dan bertahan lama.
Paus Fransiskus mencontohkan seperti Santa Teresa dari Avila, Santa Catherine dari Siena, Santa Thérèse dari Lisieux dan Santa Hildegard dari Bingen.
Kemudian ada juga Santa Bridget dari Swedia dan Santa Theresa Benedicta dari Salib.
“Menyoroti beberapa elemen yang membentuk feminitas itu begitu penting bagi Gereja dan dunia,” kata Paus Fransiskus pada hari Selasa (8 Maret 2022).
Cahaya dan harapan untuk dunia
Dalam sebuah pesan untuk konferensi akademis internasional tentang Doktor Wanita Gereja dan Co-Pelindung Eropa, Paus mengungkapkan bahwa ajaran-ajaran utama mereka (Santa-santa)… sangat tepat waktu karena kedalaman dan relevansinya yang bertahan lama.
Termasuk di dalam keadaan sekarang, ajaran itu dapat menawarkan cahaya dan harapan untuk dunia kita yang terfragmentasi dan terpecah belah.
Paus Fransiskus mencatat bahwa semua wanita ini memberikan kesaksian hidup kudus.
Belajar untuk patuh kepada Roh Kudus melalui kasih karunia baptisan dan mendapatkan kekuatan dari kasih Allah yang memenuhi hati mereka.
Feminitas yang diperlukan
Paus Fransiskus menggarisbawahi bahwa Dunia saat ini mengakui bahwa martabat dan nilai intrinsik yang dianugerahkan Pencipta kepada manusia dipulihkan oleh ajaran dari para wanita kudus itu.
“Dalam Doctors of the Church and Patrons of Europe, kita dapat melihat elemen yang membentuk feminitas yang begitu penting bagi Gereja dan dunia, termasuk “keberanian untuk menghadapi kesulitan; kapasitas untuk menjadi praktis; keinginan alami untuk mempromosikan apa yang paling indah dan manusiawi menurut rencana Tuhan; dan visi kenabian yang berpandangan jauh ke depan tentang dunia dan sejarah,” terang Paus.
Paus Fransiskus juga menyoroti cinta mereka yang besar kepada Gereja dan Paus, sambil mengakui panggilan mereka untuk membantu memperbaiki dosa dan penderitaan di zaman di mana mereka hidup.
Kekudusan feminin
Paus mengakhiri pesannya dengan harapan bahwa konferensi dapat membuktikan insentif untuk mempromosikan “’kekudusan feminin’ yang membuat Gereja dan dunia begitu bermanfaat.”
Diolah dari artikel Christopher Wells- Pada 08 Maret 2022, 19:04 waktu Vatikan.