MajalahDUTA.Com, Vatikan– Mendengar kabar Pastor Isaac Martienz, MSA menjadi Uskup di Cajamarca adalah sebuah kabar yang mengharukan sekaligus bangga.
Banyak pengalaman dan kebersamaan yang menjadi titik balik berpikir hingga kenangan yang menjadi catatan iman saat bersama beliau di Pontianak Indonesia 8 tahun silam.
Pastor Isaac Martienz ya memiliki hidung mancung, berkaca-mata, kulit coklat ala bule yang bukan berkulit putih. Tubuh yang tidak terlalu tinggi dengan perut yang agak ‘luas’.
Gaya bicara bahasa Indonesianya kala itu tampak memang masih terbata-bata namun sangat lembut, itu cukup memberikan kesan pertama yang unik dan dirindukan.
Kenangan yang masih jelas diingatan yakni kesan saat bersama saat beliau di Pakumbang.
Sambutannya yang ramah dan hangat dengan anak-anak yang membuatnya menjadi rebutan orang untuk ber-foto selfie.
Kemudian meskipun bahasa kami terbata-bata (Spanyol, Inggris dan Indonesia) rasanya kami disatukan dalam satu rahmat dan persaudaraan yakni dalam pelayanan.
Berkat dan doa dari tangannya
Momen paling spesial sebelum perpisahan kami di kala pulangnya beliau ke Kanada, Pastor Isaac memberikan berkat dengan tangannya sembari mendoakan.
Pada tanggal 23 Oktober 2021 bulan lalu, Pastor Isaac resmi menjadi Uskup di Keuskupan Cajamarca. Keuskupan Cajamarca (bahasa Latin: Caiamarcen(sis)) adalah sebuah keuskupan yang terletak di kota Cajamarca, provinsi gerejawi Trujillo, Peru.
Congratulation Bishop Isaac Martienz, MSA salam dan doa dari kami semua yang mendukung anda.