Monday, April 28, 2025
More

    Kunjungan Pangalima Pajaji ke kediaman Uskup Agustinus, Apa yang Terjadi?

    MajalahDUTA.com – Kedatangan Pangalima Pajaji alias Agustinus Luki ke kediaman Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus pada pukul 17.00 WIB kemarin (07/12), tidak hanya sekadar perbincangan pribadi, namun juga dilanjutkan dengan ‘ngopi bareng’ di Keuskupan setempat.

    Pangalima Pajaji, yang sebelumnya menjadi viral karena pernyataan kontroversialnya di media, tiba di Pontianak untuk pertemuan pribadi dengan Uskup Agustinus, sebagaimana yang selalu Bapa Uskup tekankan bahwa bagaimana pun, mereka yang Katolik dengan latar belakang apapun, tetap lah anak-anaknya.

    Pertemuan ini terwujud setelah Pangalima Pajaji menghubungi Uskup Agustinus saat beliau masih berada di Labuan Bajo, atas permintaan pribadi lewat perantara salah satu pengurus umat di Paroki Jeruju Pontianak.

    Dalam pertemuan yang berlangsung di Keuskupan, Pangalima Pajaji, yang mengenakan kemeja merah panjang dan membawa dua tas hitam, memberikan sapaan pertama dengan kata-kata penuh makna.

    “Nian tama’ ka Rumah Jubata, (ini masuk ke Rumah Kediaman Tuhan),” sambil menghormati Uskup Agustinus seperti layaknya seorang anak yang mencium tangan ayahnya.

    Sapaan Hangat Bapa Uskup Agustinus

    Tampak Pangalima Pajaji bersalaman dengan Bapa Uskup Agustinus di Gedung Keuskupan – Kamis, 7 Desember 2023

    Obrolan pribadi antara keduanya berlangsung selama sekitar satu jam di taman Keuskupan, di mana Uskup Agustinus memberikan ruang untuk bicara lepas dan bebas. Usai pertemuan, dalam diskusi makan malam bersama KOMSOSKAP, Uskup Agustinus menyampaikan apresiasi atas kehidupan yang dijalani oleh Pangalima Pajaji.

    “Oleh sebab itu, selama perjuangan kemanusiaan, keadilan dan perdamaian tidak akan salah,” kata Uskup Agustinus (07/12).

    Uskup Agustinus menyoroti pentingnya memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, perdamaian, kasih, dan pengorbanan, sejalan dengan surat pastoral Paus yang menekankan hal serupa.

    “Hidup, berbicara, dan bertindak tanpa kekerasan bukanlah menyerah, kehilangan, atau melepaskan apapun, tetapi bercita-cita untuk segala sesuatu,” kata paus dalam pesan video yang dirilis 30 Maret.

    Meski memberikan apresiasi, Uskup Agustinus juga memberikan peringatan kepada Pangalima Pajaji agar berhati-hati terhadap potensi penyalahgunaan ketokohannya untuk kepentingan kelompok tertentu.

    Pada akhir perbincangan, Uskup Agustinus menekankan bahwa semua talenta yang diberikan oleh Tuhan harus diungkapkan dengan kebaikan dan cinta kasih. Sebagai tambahan, dia merujuk pada panggilan Paus Fransiskus untuk doa bersama bagi budaya tanpa kekerasan dan perdamaian, serta pengurangan penggunaan senjata dalam dunia ini.

    “Kalau semua dari Tuhan, tentulah harus diungkapkan dengan kebaikan dan cinta kasih, ” tambah Uskup Agustinus (07/12).

    Oleh: Samuel, Julio – KOMSOS Keuskupan Agung Pontianak

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles