Monday, October 7, 2024
More

    Momen Epik dalam Sejarah Kristen: Lukisan Santo Paulus di Katedral Málaga

    Lukisan masterpiece ini oleh Enrique Simonet Lombardo bukan hanya memperlihatkan keterampilan seni pelukisnya yang luar biasa, tetapi juga menjadi penghormatan terhadap Santo Paulus dan pengorbanannya dalam menyebarkan pesan Kristen.

    MAJALAHDUTA.COM, INTERNASIONAL- Katedral Málaga, Spanyol, menyimpan salah satu karya seni Kristen yang paling mengesankan dan bersejarah, yakni lukisan mengenai penyembelihan Santo Paulus.

    Lukisan ini merupakan karya pelukis terkenal asal Valencia, Enrique Simonet Lombardo, yang secara dramatis menggambarkan momen penting dalam sejarah Kristen.

    Meskipun Alkitab tidak mencatat bagaimana Rasul Paulus meninggal, dalam Surat Kedua kepada Timotius, Paulus sepertinya meramalkan bahwa kematian akan segera menimpanya.

    Dalam ayat tersebut, ia mengungkapkan keyakinannya bahwa ia telah menyelesaikan pertempuran yang baik dan memelihara imannya, dan ia menantikan mahkota kebenaran yang disediakan oleh Tuhan.

    Namun, apa yang kita ketahui tentang kematian Rasul Paulus berasal dari tulisan apokrif yang disebut Kisah Paulus.

    Salah satu bagian penting dari tulisan ini adalah Kisah Syahid Paulus, yang mengisahkan hari-hari terakhir Paulus di Roma.

    Menurut teks ini, Nero khawatir bahwa Paulus, dengan kuasanya, dapat mengancam Kekaisaran Romawi setelah ia membangkitkan seorang pemuda.

    Hal ini diklaim menjadi pemicu penganiayaan terhadap umat Kristen pada masa pemerintahan Nero, dan perintah untuk memenggal Paulus.

    Kisah Syahid ini bahkan mengklaim bahwa saat Paulus dipenggal, darah tidak mengalir, melainkan susu yang memercik dari lehernya.

    Lukisan Santo Paulus ini menjadi salah satu motif penting dalam seni Kristen, tetapi lukisan ini oleh Enrique Simonet Lombardo di Katedral Málaga dianggap salah satu yang terbesar.

    Lukisan ini menggambarkan adegan yang relatif tidak berdarah, di mana kepala Santo Paulus hampir jatuh ke tanah, bersinar terang, dan dibalut dalam cahaya supernatural.

    Rincian tangan algojo tanpa pisau menambahkan nuansa ketegangan pada adegan ini. Selain itu, anggota senat dan rakyat jelata yang menyaksikan pembunuhan tersebut terlihat terpesona oleh peristiwa yang sedang terjadi.

    Lukisan masterpiece ini oleh Enrique Simonet Lombardo bukan hanya memperlihatkan keterampilan seni pelukisnya yang luar biasa, tetapi juga menjadi penghormatan terhadap Santo Paulus dan pengorbanannya dalam menyebarkan pesan Kristen.

    Ini adalah pengingat yang kuat akan pengorbanan yang dilakukan oleh umat Kristen awal demi iman mereka.

    Lukisan ini menginspirasi dan menggerakkan pengunjung Katedral Málaga untuk merenungkan peran penting Santo Paulus dan banyak orang lain yang membentuk sejarah Kekristenan.

    Editor: MajalahDUTA.Com
    Sumber: Aleteia

    SourceAleteia

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles