MajalahDUTA.Com, Spritualitas- Yesus tidak dihalangi oleh begitu banyak hal yang menghalangi kita … (Jesus isn’t hindered by so many of the things that hinder us …)
Injil untuk hari Minggu ini adalah Yohanes 4:5-42:
1. Kata pengantar
Yesus melintasi batas untuk bertemu orang lain. Bahkan dalam situasi yang ambigu, dia memiliki keberanian untuk melampaui. Dia melakukannya karena cinta. Pertemuan dengan wanita Samaria hanyalah salah satu contohnya.
2. Kata kunci
Yesus, lelah karena perjalanannya, duduk di sana di dekat sumur.
Saat itu sekitar tengah hari.
Seorang wanita Samaria datang untuk menimba air.
Yesus berkata kepadanya, “Berilah Aku minum.” […]
Perempuan Samaria itu berkata kepadanya,
“Bagaimana Anda, seorang Yahudi, meminta saya, seorang wanita Samaria, untuk minum?”
Mengapa Yesus tidak boleh berbicara dengan seorang wanita Samaria? Pertama, dalam tradisi Yahudi, laki-laki tidak boleh bertemu sendirian dengan perempuan yang bukan istrinya, apalagi di tempat terpencil.
Kedua, hubungan antara orang Yahudi dan orang Samaria, sebagaimana dikomentari dalam Injil, sangat tidak bersahabat. Ketiga, wanita Samaria menghindari orang lain, itulah sebabnya dia datang ke mata air pada pukul enam, yaitu tengah hari.
Tidak ada yang akan datang ke sumur pada waktu terpanas hari itu. Wanita Samaria itu malu dengan situasi hidupnya yang tidak teratur.
Yesus ingin bertemu dengannya. Dia datang ke mata air pada siang hari untuk bertemu dengan seseorang yang terpinggirkan oleh komunitasnya dan yang mengasingkan diri. Bagi Yesus, setiap orang penting.
Wanita itu meninggalkan tempayan airnya
dan pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang,
“Lihatlah seorang pria yang menceritakan semua yang telah saya lakukan.
Mungkinkah dia adalah Kristus?”
Mereka pergi ke luar kota dan mendatanginya.
Perjumpaan dengan Yesus mengubah segalanya dalam kehidupan seorang wanita Samaria. Yesus mengubahnya. Dia tidak lagi malu pada dirinya sendiri tetapi bersaksi tentang Yesus. Dia menyentuh masalah sulit dalam hidupnya, bukan untuk menindasnya. Sentuhan Yesus pada luka kita membawa keselamatan dan kesembuhan. Wanita Samaria itu meninggalkan kendi dan berlari untuk memberi tahu orang lain tentang Yesus dengan gembira.
3. Hari ini
Yesus melampaui lingkungannya untuk mencari seseorang. Dia tidak dihalangi oleh prasangka sosial dan penilaian manusia, atau oleh kehidupan wanita Samaria yang tidak teratur.
Dan bagaimana cara berbicara dengan orang di luar lingkaran saya? Apakah saya memiliki keberanian untuk membawa kabar baik Injil bahkan kepada orang-orang yang tidak bersahabat dengan saya?