Tuesday, December 5, 2023
More

    Modal Untuk Beraksi di Tahun 2023, Kolaborasi Meraih Prestasi di Tahun 2022

    Oleh: Yatno/ Mitra Media Nasional Pos

    MajalahDUTA.Com, Jakarta– Ancaman pandemi Covid-19 nampaknya sudah berakhir di akhir tahun 2022 ini, yang ditandai dengan secara resmi Pemerintah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19 pada Jum’at, 30 Desember 2022, sehingga pergerakan sosial telah semakin longgar. Kegiatan perayaan Natal 2022 dan menyongsong tahun baru 2023 juga telah berlangsung sebagaimana dalam situasi normal.

    Selain kondisi tersebut, tentu yang paling berkesan di masyarakat, termasuk di dunia internasional pada tahun 2022 adalah penyelenggaraan G20 yang telah berlangsung dengan lancar dan sukses, serta memperoleh pujian dari seluruh Peserta G20. Keberhasilan penyelenggaraan event International itu membawa dampak luar biasa bagi bangsa Indonesia, dan capaian tersebut merupakan hasil kerjasama dari Lembaga Negara dan berbagai komponen masyarakat dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, demikian disampaikan Suryo Susilo Ketua Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB) kepada wartawan, Jum’at, 30/12/2022 kemaren di Jakarta.

    “Apabila dicermati, di sepanjang tahun 2022 sudah nampak semangat kolaborasi dan sinergisitas antar Lembaga Negara yang semakin kuat dan berdampak positif bagi kemajuan Indonesia” ungkap Suryo Susilo.

    Menurut Suryo, sukses bangsa Indonesia melampaui masa kritis yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, kemudian mampu bangkit melakukan pemulihan di berbagai sektor, terutama di sektor perekonomian, sehingga dapat menciptakan situasi keamanan dan ketahanan negara yang kondusif; Hal tersebut merupakan hasil kerja nyata dari suatu jalinan kolaborasi maupun sinergitas dari Lembaga Negara dan seluruh lapisan masyarakat; dan tentunya perkembangan positif yang telah dicapai di tahun 2022 ini dapat semakin ditingkatkan dan dimassifkan dalam semangat persatuan, dan kesatuan dalam menghadapi tahun 2023 yang juga merupakan momentum bagi persiapan terselenggaranya Pemilu 2024 mendatang.

    “Untuk menghadapi fenomena sosial politik yang bakal terjadi di tahun 2023 sebagai tahun politik, menyambut penyelenggaraan pesta demokrasi di tahun 2024, sudah tentu persatuan, kolaborasi maupun sinergisitas itu bukan hanya suatu keharusan, melainkan menjadi kebutuhan dalam menghadapi berbagai situasi di tahun 2023, agar permasalahan yang terjadi terutama di bidang politik dan hukum, serta ketidakadilan tidak berkembang menjadi penyebab terjadinya konflik, baik vertikal maupun horizontal” tukas Suryo Susilo.

    Hal senada juga disampaikan Faisal Saleh Sekretaris Forum Silahturahmi Anak Bangsa (FSAB), kepada wartawan yang menghubunginya, ia mengatakan intinya pada bidang ipoleksosbud dan hukum di tahun 2022 ini boleh dibilang relatif cukup baik, meskipun terjadi dinamika yang memicu fenomena yang bisa menjadi suatu konflik, sehingga seringkali terjadi perbedaan pendapat, persepsi maupun sikap dalam menyikapi suatu persoalan, dan itu wajar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
    “Di setiap tahun perjalanan suatu negara, pasti diwarnai konflik, nah tinggal bagaimana mengelola konflik itu menjadi sesuatu yang tidak memicu konflik yang lebih besar, kalau ada api yang harus segera dipadamkan, jangan biarkan api itu membesar sehingga menimbulkan bencana kebakaran”ucap Faisal Saleh kepada wartawan, Jum’at, 30/12/2022.kemaren di Jakarta

    Namun demikian, lanjut Faisal, terlepas semua itu, ada kebanggaan tersendiri yang muncul di masyarakat, bahwa Bangsa Indonesia telah melalui masa kritis saat diterpa pandemi Covid-19, sehingga Bangsa Indonesia dapat pulih bangkit kembali bahkan menjadi bangsa yang mampu tampil di dunia International. Nah, sekarang untuk menyambut tahun 2023 yang nampaknya akan lebih dinamis, meskipun sebenarnya boleh dikatakan banyaknya ketidakpastian, serta ditambah makin dekatnya Pemilu, maka sudah tentu suasana bermasyarakat akan makin dinamis seperti Pemilu-Pemilu yang sudah pernah diselenggarakan

    “ya, harapannya tentu kita tujukan kepada penyelenggara negara, para pembuat keputusan di pemerintahan dan para penegak hukum. Mereka harus benar benar menunjukkan kenegarawanan nya dalam situasi yang makin dinamis ini” tukas Faisal Saleh.

    Ia juga berharap walaupun kompetisi dalam suasana menjelang Pemilu itu wajar tapi kepentingan negara dan bangsa harus diutamakan bukan sekedar ‘lips service’ saja, bukan hanya itu, dalam bidang ekonomi yang relatif baik ini harus dijaga sambil terus ditingkatkan taraf hidup masyarakat secara luas, sehingga kesenjangan kemiskinan tidak boleh mencolok, Yang kedua rakyat secara umum harus lebih dewasa dan tidak mudah dipancing. Sudah pasti medsos adalah alat utama saat ini untuk dipakai mengadu domba, menyebar berita ‘hoax’ atau berita yang membuat suasana makin panas,
    Selain itu, dirinya, juga berharap di tahun 2023 nantinya dapat dilalui dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan maupun keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga pada tahun Pemilu 2024 nanti dapat dilalui dengan penuh kesejukan, kedamaian dan sukacita.

    Sementara itu, Anne Sarjono anggota FSAB Muda, ketika dihubungi pers, ia mengatakan bahwa bangsa Indonesia sudah semestinya mengumandangkan rasa syukur, karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia, dan merupakan pukulan berat bagi ekonomi di dalam negeri Indonesia, dapat diatasi. Di balik wabah ada hikmah dan bahkan ada berkat. Indonesia saat ini dapat bertahan, dan bahkan dalam beberapa hal, dapat mengoptimalkan berbagai potensi untuk bangkit memperbaiki keadaan, serta dapat segera mewujudkan cita-cita berdirinya negara Kesatuan Republik Indonesia, yang tercantum dalam UUD’45.
    “Kita termasuk negara dengan tingkat inflasi yang terjaga, relatif rendah di 5,95%, dan perkembangan positif lainnya mudah-mudahan jadi bekal yang bagus menyongsong tahun 2023 dan 2045 tahun Indonesia emas.

    Perjuangan belum selesai karena masih banyak tujuan kemerdekaan yang belum tercapai, karena itu semua pihak harus berjuang bersama-sama, dan tentunya kehadiran penyelenggara negara sangat dibutuhkan” ucap Anne Sarjono saat dihubungi pers, Jum’at, 30/12/2022.kemaren di Jakarta

    Menurut Anne, selain kehadiran negara sangat diperlukan dalam dinamika kehidupan masyarakat, kehadiran generasi muda juga harus diberdayakan dan terus dipupuk agar dapat berdaya guna berdaya saing, dan tentunya memiliki sikap untuk tidak mewariskan konflik serta tidak membuat konflik baru. Selama tahun 2022 ini peran generasi muda telah banyak berkontribusi untuk kemajuan negeri ini, itu patut diapresiasi, kemudian dibina dan dikembangkan potensi yang dimilikinya sehingga dalam menyambut Tahun Politik di tahun 2023, keberadaan generasi muda diharapkan dapat berkarya, mandiri dan tidak di intervensi oleh siapapun, serta tidak mudah terbawa arus konflik, baik konflik lama maupun konflik yang diciptakan oleh pihak-pihak yang tidak ingin anak muda dapat berperan secara menyeluruh dan berkarya bagi bangsa ini.

    “Ya, Apapun yang terjadi di Tahun 2022, yang membanggakan perlu ditingkatkan, sedangkan sesuatu yang belum tuntas, belum beres menjadi bahan evaluasi agar dapat segera dituntaskan, sehingga di tahun 2023 hal-hal yang dapat memicu konflik dapat dicegah; dan dari semua itu, kata kuncinya adalah bagaimana anak muda dapat berkontribusi dalam memperkokoh persatuan sebagai modal bersama dalam menyongsong tahun 2023, tahun politik yang rawan terhadap konflik” pungkas Anne Sarjono.

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles