MajalahDUTA.Com, Pontianak– Jumat 28 Oktober 2022 adalah hari bagi siswa-siswi SDSK Marie Joseph Pontianak melaksanakan Ziarah Ke Goa Maria Ratu Toho, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah yang kelas 4, 5, dan 6 dengan menggunakan transportasi 4 Bus.
Kegiatan Ziarah ke Goa Maria merupakan program yang sudah ada sejak berdirinya Sekolah ini, yang mana mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan lewat Program Kerja Kepala Sekolah.
Bulan Oktober adalah bulan Rosario maka sebagai Sekolah Katolik yang dikelolah oleh Yayasan AMKUR (Amal dan Kurban) SAMBAS selalu memberikan penghormatan khusus kepada Bunda Maria lewat Mukjizat Doa Rosario.
Baca juga: Pelantikan Prodiakon Gereja Paroki Keluarga Kudus Kota Baru
Sebelum kegiatan ziarah ke Goa Maria, dewan guru dan para siswa dan siswi SDSK Marie Joseph mengadakan Doa Rosario bersama di Aula sekolah di 3 Jumat di bulan Oktober. Dan pada Minggu ke-4 akan dilaksanakan ziarah ke Goa Maria Ratu Toho.
Anak-anak kelas 5 dan kelas 6 oleh Sr Anastasia Kran S.Ag (Sr Dionesia, KFS) sebagai guru Agama Katolik kelas 5 dan 6 dan bapak Nikodemus Iko S.S sebagai guru Agama Katolik kelas 4 memberi tugas membuat kalung Rosario yang akan dibawa dan diberkati Pastor yang akan memimpin Ekaristi Suci.
Sekolah Dasar Swasta Katolik Marie Joseph sempat tidak mengadakan Ziarah ke Goa Maria karena Pandemi Covid-19 yang sangat membuat was-was. Puji syukur tahun ini kita dapat melaksanakan ziarah ini karena mempertimbangkan Pandemi Covid-19 yang melandai, walau kita tetap melakukan Protokol Kesehatan yang cukup ketat, dengan memakai masker, dan menjaga imun tubuh.
Goa Maria Ratu Toho sendiri juga merupakan milik yang dikelolah oleh Suster-suster Kongregasi Fransiskan Sambas “KFS” yang juga mengelolah SDSK Marie Joseph Pontianak.
Bulan Rosario
Setelah terbentukkan Panitia Ziarah ke Goa Maria yang terpilih sebagai Ketua Panitia bapak Ardianus Boby S.Pd, Sekretaris bapak Paulus Nandat S.Pd beserta dewan guru, rekan-rekan Panitia bergerak cepat mencari Bis, dimana pada saat itu juga banyak bis yang sudah di pesan oleh banyak pihak untuk kegiatan yang sama di Bulan Rosario, ditambah lagi ada kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer “ANBK untuk anak-anak kelas 5.
Walau cukup padat, namun karena berkat Tuhan juga maka Panitia dapat menjalankan tugas dengan baik pada hari pelaksanaan ziarah. Sebelum kegiatanpun panita melaksanakan persiapan termasuk datang langsung ke lokasi untuk melakukan survei.
Baca juga: Minister Jenderal OFMCap Kunjungi Universitas Widya Dharma Pontianak
Anak-anak sangat antusias datang untuk persiapan ke Goa Maria, persiapan itu dimulai mereka hadir di halaman Gereja Paroki Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD) Pancasila pada pukul 05.00 WIB. Orang tua juga sudah menyiapkan bekal perjalanan dari obat, pakaian ganti dan kebutuhan lainnya.
Para Panitia yang terdiri dewan guru SDSK Marie Joseph Pontianak mengarahkan anak-anak untuk masuk kedalam bis yang sudah diatur oleh panitia, setelah anak-anak masuk, maka ketua rombongan bis mengabsen anak-anaknya, setelah itu berdoa sebelum perjalanan.
Berangkat ziarah
Pukul 05.30 WIB semua bis mulai berangkat menuju ke Goa Maria Ratu Toho. Semua siswa-siswi SDSK Marie Joseph wajib masuk ke dalam bis yang telah ditentukan beserta beberapa dewan guru. Orang tua yang mau ikut dipersilahkan untuk ikut namun tidak masuk ke dalam bis, melainkan memakai kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan.
Sepanjang perjalanan ke tempat Perziarahan di Toho, setiap bis ada yang bersenda gurau, ada yang bernyanyi dan ada juga yang tertidur. Di Pinyuh rombongan bis melewati parade Sumpah Pemuda dari sekolah yang berada di sekitar Pinyuh.
Sekitar Pukul 08.30 WIB rombongan sampai di Toho dan kembali mengabsen anak-anak sesuai bisnya, dan diarahkan untuk tempat-tempat yang ada yakni pendopo-pendopo yang memang banyak di lokasi tempat ziarah untuk melaksanakan makan bersama. Setelah makan bersama, maka dilanjutkan naik ke bukit dimana akan diadakan Perayaan Ekaristi bersama yang dipimpin oleh Pastor Elenterius SVD.
Pada saat itu juga bangsa Indonesia memperingati Sumpah Pemuda, dimana bangsa Indonesia lahir dari berbagai suku bangsa dan mau menyatukan diri dalam NKRI. Jadi dalam Kotbah pastor kita menekankan Persatuan dan selalu harus menjadi GOOD HABIT, harus menjadi pribadi yang baik secara pribadi.
Sebelum berakhir misa Pastor Elenterius SVD memberkati kalung-kalung Rosario yang sudah dibuat oleh anak-anak di sekolah, diakhir Misa tak lupa para dewan guru, siswa dan siswi berphoto bersama pastor beserta para suster.
Keseruan dalam permainan
Setelah selesai Misa, maka rombongan kembali turun dan sekitar Pkl 11.00-12.00wib diadakan makan bersama kembali dan pkl 12.15-15.00wib dilaksanakan lomba. Lomba yang diadakan adalah lomba membaca puisi dan lomba berpidato yang diikuti perwakilan setiap kelas. Disela-sela lomba juga yang menampilkan dance oleh anak-anak kelas 5. Ada juga lomba ketelitian yang dibawakan oleh Vitha Ama Matuate M.Hum, Trivena Melina S.Pd, dan Lia Dubemarsetu S.Pd.
Di lomba yang dibawakan Vitha Ama Matuate, M.Hum yang diberi nama “Benar”,”Salah”. Di dalam permainan ini jika Vitha mengatakan benar maka kami yang sudah dibuat kelompok harus melompat ke depan dan jika Vitha mengatakan salah maka sebaliknya setiap kelompok harus melompat ke belakang.
Baca juga: Dari Emrio Hingga Regio, Sejarah OFS Kalimantan Santa Elisabet dari Hungaria
Permainan ini bukan hanya diikuti para siswa dan siswi namun juga para guru, para suster juga Pastor Elenterius,SVD. Menurut anak-anak permainan ini sangat seru dan menegangkan, dikarenakan pengucapan benar dan salah sering diulang-ulang dan dicapkan secara acak. Pada akhirnya hanya ada 1 kelompok yang menang.
Untuk lomba membaca puisi setelah penilaian dewan juri Christawuri Priskila Haryanto, S.S dan Hongky Hadianto maka terpilihlah pemenang lomba yakni juara 1 dimenangkan oleh Keisha kelas 6B, juara 2 dimenangkan Malaika kelas 4B, dan juara 3 dimenangkan oleh Jovanka kelas 6A.
Untuk lomba membaca pidato setelah penilaian dewan juri ibu Seselia, S.Pd dan miss Agnes Suleda, S.Pd maka terpilihlah pemenang lomba yakni juara 1 dimenangkan oleh Bintang kelas 6B, juara 2 dimenangkan Albertus kelas 5C, dan juara 3 dimenangkan oleh Deosan kelas 4B.
Sekitar puku 15.15 wib setelah menerima pengarahan dari Kepala Sekolah Swasta Katolik Marie Joseph Pontianak Suster Apu Mariana S.Pd (Sr. Ana,KFS), semua masuk kembali ke bus yang sudah ditentukan dan dilakukan absen kembali dan diadakan doa untuk keselamatan perjalanan pulang ke Pontianak.
Selama perjalan pulang kembali banyak anak-anak yang bernyanyi, tertidur karena mengantuk dan lelah. Setelah perjalan pulang yang cukup jauh, sampai juga rombongan bis di halaman Gereja Paroki Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD) Pancasila pukul 18.00 WIB. Setelah sampai, anak-anak turun dari bis dan diantar pulang oleh orang tua mereka masing-masing. Akhir kata Sayonara diacara Ziarah tahun depan. Pace e Bene.
*Cerita diambil dari kumpulan cerita anak-anak kelas 4 sampai kelas 6 SDSK Marie Joseph Pontianak.




