MajalahDUTA.Com, Renungan– Refleksi bersama pada 19 Oktober, Rabu Hari Biasa XXIX. Ditulis dari renungan grub rohani di Facebook (Grub Kekuatan Doa Rosario) saya pikir baik untuk dibagikan, demikian isinya.
Bacaan Sabda:
Saudara saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku, demi kamu, yaitu bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku dengan wahyu seperti yang kutulis.. Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus, yang pada zaman dahulu tidak diberitakan kepada anak anak manusia.. Berkat pewartaan Injil orang orang bukan Yahudi pun, ikut menjadi ahli waris, menjadi anggota anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus..Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan menghadap kepada Bapa dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya. (Ef 3: 2-12).
Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan diantara bangsa bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur. (Yes 12: 4)
Bacaan Injil:
Berkatalah Yesus.Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri datang, ia tidak membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan. Kata Petrus: Tuhan, Kamilah yang Engkau maksud kan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang? Jawab Tuhan:”Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberi kan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba hamba yang didapati tuannya melakukan tugas itu, ketika tuannya datang..Setiap yang kepadanya banyak diberi, dari padanya banyak dituntut.. Barangsiapa diberi banyak, banyak pula dituntut dari pada-nya..(Luk 12: 39-48)
Menjadi Ahli Waris
Yesus mengingatkan kembali para murid-Nya, supaya mereka siap sedia, karena Ia datang dengan tidak disangka sangka. Berbahagialah mereka, yang melakukan tugasnya, ketika tuannya datang. Setiap orang yang banyak diberi, dari padanya banyak dituntut.
Seperti dialami Paulus, dia memberitakan rahasia Allah kepada bangsa bangsa bukan Yahudi, karena kasih karunia Allah. Sehingga mereka semua menjadi ahli waris dan anggota tubuh Kristus.
Baca juga: Diutus Berdua-dua
Saudara/i ku, “Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut dari padanya.” Yesus mengingatkan kepada kita semua, agar sadar bahwa berkat yang berasal dari Tuhan, hendaknya kita ikuti dengan tindakan kasih dengan rela berbagi berkat kepada keluarga dan sesama yang membutuhkan.
Yesus berharap kita sebagai sarana, menyalurkan berkat kepada keluarga dan sesama. Karena banyak terjadi diantara kita, ketika masih hidup serba kekurangan, berdoa dengan khusuk dan sepenuh hati, supaya diberi jalan oleh Tuhan supaya sukses dalam hidup nya. Tetapi begitu sudah sukses dan serba berkecukupan, lupa kepada Tuhan. Bahkan berdoa pun sudah tidak ada waktu lagi.
Senantiasa Bersyukur kepada Tuhan
Maka Yesus dengan tidak jemu jemunya mengingatkan kepada kita, supaya tetap siap sedia menyambut kedatangan Yesus atau waktu Malaikat Tuhan menjemput kita. Sehingga kita dapat menjadi ahli waris dan anggota tubuh dan peserta janji yang diberikan Kristus Yesus.
Beroleh keberanian dan jalan menghadap kepada Bapa dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada Yesus Kristus.
Marilah menjadi hamba Allah yang selalu siap sedia melakukan tugas yang dipercayakan oleh Tuhan kepada kita.
Baca juga: Renungan Natal Paus: Kenangan dan doa untuk masa depan kita
Dengan senantiasa bersyukur kepada Tuhan, memanggil nama-Nya, memberitahukan karya-Nya diantara bangsa bangsa dan memasyhurkan bahwa nama-Nya tinggi dan luhur. Karena Tuhan itu keselamatan kita. Seperti dikatakan oleh pemazmur.
Ya Allah, jadikanlah kami hamba-Mu yang setia dan selalu siap sedia menantikan kedatangan Yesus Putera-Mu, agar beroleh keselamatan sekarang sampai selama lamanya. Amin.
Mari kita refleksikan disepanjang hari dan malam ini… Tuhan Yesus Memberkati.




