MajalahDUTA.Com, Renungan- “Sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” demikian orang bertanya kepada Yesus. Namun Tuhan Yesus memilih untuk tidak menjawab secara langsung pertanyaan itu.
Sebaliknya, Ia mengajarkan hal yang lebih penting, yaitu bagaimana agar kita dapat diselamatkan. Sebenarnya, pertanyaan serupa juga ditanyakan orang di jaman ini. Nah, jika kita mempunyai pertanyaan seperti itu, warta Injil hari ini mengingatkan kita, bahwa hal yang lebih penting menurut Tuhan Yesus adalah: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu.
Berjuang agar kita dapat masuk dalam bilangan orang-orang yang diselamatkan. Daripada mempertanyakan sedikit atau banyakkah orang yang diselamatkan dan siapa-siapa sajakah mereka, lebih baik kita masing-masing berjuang agar pada akhirnya kita dapat diselamatkan.
Sebab rahmat keselamatan yang dari Tuhan mensyaratkan kerjasama dan perjuangan dari pihak kita yang menerima rahmat itu.
Sabda Yesus dalam Injil hari ini menjadi dasarnya. Yaitu keselamatan yang kita terima oleh iman, tetap harus dibuktikan dengan perjuangan, dengan perbuatan nyata yang menunjukkan iman kita.
Baca juga: Kardinal Cantalamessa: Ekaristi sama ekstensifnya dengan sejarah keselamatan
Rahmat keselamatan itu bukanlah sesuatu yang diberikan secara otomatis, karena asal mengucap “aku percaya” tanpa perjuangan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa iman harus dibarengi dengan kerja keras, yang membuat orang dapat bertahan menghadapi berbagai cobaan dan godaan. Dengan kata lain, sebagai murid Kristus kita harus tahan menghadapi berbagai kesulitan hidup dan penderitaan.
Pencobaan, yang diizinkan Tuhan untuk terjadi dalam kehidupan kita, seharusnya kita maknai sebagai “didikan Tuhan” yang jangan sampai membuat kita putus asa, tetapi menjadikan kita semakin kuat dalam iman, agar “menghasilkan buah kebenaran yang memberi damai kepada mereka yang dilatih-Nya.”
Marilah kita meresapkan sabda Tuhan hari ini, dan melihat bagaimana Tuhan telah hadir dan menopang kita sampai saat ini. Ia memberkati dan meneguhkan kita, namun kadang juga menegur kita, jika kita berbuat kesalahan.
Tuhan membuka jalan bagi kita, walaupun sering kali, itu mensyaratkan kerja keras kita juga. Semoga sabda Tuhan hari ini membuka mata hati kita, dan supaya kita tetap teguh beriman, walau sedang mengalami kesulitan dan penderitaan.
Marilah kita melaksanakan perintah Tuhan, “Berjuang untuk dapat masuk melalui pintu yang sempit itu” yang membawa kita kepada keselamatan kekal.