Tuesday, December 5, 2023
More

    Bagaimana Kita Ciptakan Gula di Jagoi Babang” Bincang Uskup Agustinus pada Bupati Bengkayang

    Oleh: Samuel - MajalahDUTA

    MajalahDUTA.Com,Jagoi Babang – Mentari pagi dengan warna yang menguning seolah membuat setiap orang merasakan semangat yang disebarkan ke muka bumi. Tampak 6 gadis Dayak Bedayuh dengan baju dan penutup kepala khas wanita Dayak Bedayuh yang bersiap menyambut dengan tarian perarakan dari Gedung ‘Gereja Tua’ Paroki Santo Mikael Jagoi Babang, Minggu 30 Oktober 2021, pukul 10.00 Pagi.

    Perarakan diiringi dengan tarian dengan pose berjalan ke belakang sembari menghadap 69  Dewan Pastoral Paroki yang akan dilantik oleh Mgr Agustinus Agus, Uskup Agung Pontianak didampingi oleh Pastor Paroki, Pastor Fransiskus Forgione, OFMCap dan Pastor Rekan, Anselmus Dodi, OFMCap.

    Baca Juga: Kepada Siapa Kita Mengadu,” Ungkap Mgr. Agus Depan TNI/Polri

    Jagoi Babang di gambarkan sebagai sebuah kecamatan  berada di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Indonesia. Istimewanya wilayah Jagoi terletak di perbatasan Kalbar-Serawak (batas sebelah timur, kurang lebih 1 jam ke Kota Serawak).

    Sebelah utara Kecamatan ini berbatasan dengan Lundu, Sarawak Malaysia,sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Seluas dan kecamatan Siding, sebelah timur berbatasan dengan Serikin, Sarawak Malaysia.

    Ciptakan Gula di Jagoi Babang

    Dengan suara serak-serak basah, ditambah tatapan serius nan tajam Mgr Agustinus Agus mengisahkan perbincangannya dengan Sebastianus Darwis, Bupati Bengkayang untuk membuat terobosan baru di Kabupaten Bengkayang.

    Rencana ini disambut dengan antusias oleh Darwis dan turut menyuarakan promosi bahwa Jagoi akan menjadi destinasi wisata untuk Kabupaten Bengkayang. Hal itu Darwis sampaikan dalam sambutan di Paroki Monterado tempo hari (20 Juli 2021).

    Melihat pembangunan masyarakat di Jagoi Babang yang semakin merata, Mgr Agustinus Agus ‘meramal’ untuk kedepan Border antara Indonesia dengan Malaysia akan segera dibuka dan dengan itu peluang-peluang seperti itu harus ditangkap secara cepat.

    Bagi Uskup Agustinus wilayah dan posisi dari Paroki Jagoi Babang merupakan tempat yang ‘pas’ alias tepat untuk pembangunan cagar budaya dan sekaligus mendirikan patung Yesus Raksasa. Patung Yesus didirikan diatas Gong Raksasa. Bagi sebagian besar orang Dayak, sesuatu yang dirikan diatas gong artinya adalah orang yang di agungkan.

    Baca Juga: Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis Ungkapkan Wacana ‘Icon’ Patung Yesus Raksasa Bengkayang: Letaknya di Bukit Jagoi Babang

    Rencana Patung Yesus Raksasa akan berdiri diatas gong dan di bawah itu pula rencana akan berdiri destinasi budaya. Mgr Agustinus Agus berencana untuk mendirikan destinasi pameran seluruh suku yang ada di Kalimantan Barat untuk menjadi pameran dan promosi.

    Digambarkan oleh Mgr Agustinus Agus dalam diskusinya dengan Bupati Bengkayang ‘tempo hari’ ke ratusan umat pada misa minggu itu (30 Oktober 2021), ia berkata pada Bupati; “Eh, Darwis, mari kita ciptakan gula di Jagoi Babang,” katanya dihadapan ratusan umat dan 69 Dewan Pastoral Paroki yang dilantik.

    Usai perayaan misa, Mgr Agustinus Agus mengajak DPP baru yang baru untuk foto bersama sebagai kenangan akan kunjungan kali ini di Paroki Jagoi Babang. Eh tak disangka membludak umat mengantri untuk foto dengan Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus.

    “Ya meskipun panas dan sesak, tapi ini lah kesempatan saya bertemu dengan umat yang merindukan kunjungan seorang Uskup,” kata Mgr Agus sembari bergegas menuju aula usai padatnya umat yang mengantri.

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles