MajalahDuta.Com, Pontianak- Dikutip dari Katolisitas[.]org terdapat tingkatan kerendahan hati, namun yang akan dibahas di sini adalah dua macam tingkatan oleh St. Benediktus.
Menurut St. Benediktus (480-547) dikatakan bahwa nilai-nilai yang termasuk kerendahan hati adalah ketaatan, kesabaran dan kesederhanaan.
Baca juga: Paus dalam Angelus: Saksi tidak kehilangan kata-kata, melainkan berbuah
Ketaatan dan kesabaran berkaitan dengan kerendahan hati yang berhubungan dengan sikap hati, sedangkan kesederhanaan berhubungan dengan sikap tubuh yang terlihat dari luar.
St. Benediktus membagi kerendahan hati menjadi 12 hal dan tujuh di antaranya berhubungan dengan sikap hati, dan lima di antaranya berhubungan dengan sikap tubuh yang terlihat dari luar.
Pembimbing Rohani
Dalam uraian diatas dari ketujuh sikap hati yang berdasarkan atas ketaatan dan kesabaran tersebut yakni takut akan Tuhan, ketaatan kepada Tuhan, ketaatan kepada pembimbing rohani, sabar dalam menanggung keadaan yang sukar, mau mengakui kesalahan kita —terutama kepada pembimbing rohani— bersedia menerima hal-hal yang tidak nyaman, dan melihat diri sendiri sebagai yang tidak utama.
Baca juga: Paus Fransiskus meminta umat Katolik untuk berdoa bagi perdamaian di Timur Tengah Middle
Sedangkan kelima sikap tubuh yang berhubungan dengan kesederhanaan adalah: menghindari pemegahan diri sendiri, hening, tertawa tidak berlebihan, tidak banyak bicara, dan kesederhanaan dalam bersikap.
Meskipun pengajaran ini pertama-tama ditujukan untuk para religius, namun dengan tingkatan yang wajar dapat diterapkan pada kaum awam. Maka pembimbing rohani, yaitu bapa pengakuan (pastor pembimbing), juga diperlukan, jika kita ingin bertumbuh secara rohani.)*