Tuesday, December 5, 2023
More

    Misa Krisma Oleh Mgr. Agustinus Agus di Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak

    Yantika_Majalah Duta

    MajalahDUTA.Com, Pontianak – Minggu, 30 Mei 2021, di Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak telah diadakannya Misa Krisma oleh Mgr. Agustinus Agus Didampingi empat Pastor paroki dan diikuti oleh 434 peserta krismawan dan krismawati yang menggunakan pakaian putih-putih.

    Baca Juga: Penjubahan Sembilan Novis Ordo Pewarta

    Misa Krisma dilaksanakan setelah misa kedua yaitu pukul 11.00 WIB. Di awal misa, Mgr. Agustinus Agus mengingatkan tentang pesta Hari Raya Tri Tunggal Mahakudus dan menjelaskan secara singkat makna dari Sakramen Krisma.

    Misa Krisma

    “Hari ini gereja merayakan Pesta Tri Tunggal Mahakudus, sering dikatakan dengan istilah sederhana satu Allah tiga pribadi. Tiap hari kita mengucapkan tanda salib. Atas Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus Amin, tapi dari mana kita tahu? ini kita membaca kitab suci khususnya perjanjian baru, berkali kali Yesus mengatakan Aku dan Bapa adalah satu roh, kita tahu dari kitab suci. Tapi yang kedua, Allah itu adalah kasih hubungan antara Bapa Putra dan Roh Kudus adalah kasih yang mengatasi kasih manusia biasa,” ucap Mrg. Agustinus Agus.

    Baca Juga: Mgr Agus: Saling Mendukung adalah Hal Paling Pokok dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

    Lanjutnya menjelaskan makna dari Sakramen Krisma “Krisma artinya pengurapan. Disebut Krisma karena nanti kita akan diurapi dengan minyak suci. Sakramen artinya tanda, tanda yang selalu menandai sesuatu yang lebih tinggi dari wujud tanda itu sendiri. Dengan permandian kita resmi disebut anak-anak Allah, dengan krisma kita resmi menjadi anak-anak Allah yang dewasa yang ditandai dengan pengurapan dengan minyak suci. Sakramen Krisma sering juga disebut konfirmasi penguatan, kenapa? Karena melalui Sakramen Krisma kita mengakui diri kita itu lemah hanya bisa menjadi kuat kalau Tuhan ikut campur tangan dalam diri kita.

    Pesta Tri Tunggal Mahakudus

    Mgr. Agustinus Agus juga mengisahkan tentang peristiwa para Rasul “sama seperti para Rasul, mereka menjadi berani mengakui Yesus sebagai Tuhan setelah campur tangan Tuhan melalui karunia Roh Kudus. Dalam masa Kitab Suci orang melihat ada lidah-lidah api di kepala para Rasul. Oleh karena itu, kami pada perayaan Krisma menggunakan pakaian merah. Disebut juga sakramen kedewasaan, karena orang dewasa bisa hidup tanpa bantuan orang lain, kedewasaan dalam apa? dewasa dalam iman. Tetapi untuk hidup dewasa dalam iman tidaklah mudah oleh karena itu kita minta Tuhan campur tangan dalam hidup kita melalui karuni Roh Kudus”.

    Baca Juga: Paus dalam Audiensi: Evangelisasi mengharuskan kita untuk mengikuti jalan yang tidak terduga

    Pada pertengahan misa, penerimaan Sakramen Krisma dilakukan disesi sebelum penerimaan sakramen Ekaristi. Penerimaan Sakramen Krisma ini dilakukan sesuai arahan yang sudah dilakukan pada saat pelatihan seminggu sebelum dilaksanakannya misa tersebut.

    Setiap calon krisma memakai name tag yang telah diberikan oleh panitia agar mudah dalam penyebutan nama pada saat penerimaan sakramen Krisma oleh Mrg. Agustinus Agus.

    Pada sesi penerimaan Sakramen Krisma, para calon Krisma diurapi oleh minyak yang diberikan oleh Mrg. Agustinus Agus dengan sedikit menyentuh pipi tiap Krismawan dan Krismawati.

    Baca Juga: Kunjungan Mgr Agustinus Agus, Uskup Agung Pontianak dalam Progres Pembangunan Persiapan Paroki Di Meranti

    Setelah menerima sakramen tersebut diberikan kenang-kenangan berupa kertas doa dan Rosario untuk para penerima Sakramen Krisma. Setelah menerima sakramen Krisma, para peserta kembali ke tempat duduk lalu berdoa. Terlihat salah satu Krismawan terharu saat setelah menerima sakramen Krisma tersebut.

    Pengurapan Minyak Suci

    Sebelum menutup misa adanya ucapan selamat dari RD Alexius Alex kepada seluruh Krismawan dan Krismawati karena telah menerima sakramen Krisma pada akhir bulan Mei di 2021.

    RD Alex juga mengucapkan terima kasih kepada Mgr Agustinus Agus yang sudah memimpin perayaan serta kepada seksi katekese DPP paroki Katedral yang sudah membantu menyelenggarakan pelajaran krisma secara online bekerja sama dengan Frater STT.

    Kesempata itu pula, RD Alex menyampaikan terima kasih kepada para Frater, sekretariat paroki yang sudah membantu di bagian administrasi, terlebih kepada Suster Agusta dan Bruder Hironimus yang sudah menjadi wali krisma pada hari ini. “Ini mungkin kali pertama suster dan bruder terlibat,”katanya.

    Kepada kelompok Koor Remaja Sisilia yang sudah membantu melayani pada misa dan kepada juga prodiakon kepada lektor misdinar tim komsos sound system, lanjut RD Alex “Segenap umat yang turut hadir mengantar anggota keluarga yang pada hari ini menerima sakramen krisma. Terima kasih untuk semuanya sekali lagi selamat bagi para krismawan dan krismawati.”

    Baca Juga: Mgr. Agustinus Agus Ungkapkan Misi Pendidikan Keuskupan Harus ditangani dengan Serius

    Diakhir misa, para Krismawan dan Krismawati berfoto bersama dengan para Imam untuk mendokumentasikan perayaan tersebut. Diatur oleh panitia untuk berbaris agar foto dapat diambil keseluruhan.

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles