MajalahDUTA.Com, Pontianak– Rabu 26 Mei 2021 telah berlansung rekoleksi sehari khusus untuk para guru SD Nusa Indah yang merupakan bagian dari Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder (YPSB) Bruder Maria Tak Bernoda. Rekoleksi diikuti oleh 28 peserta yang merupakan seluruh karyawan yang bekerja di SD Nusa Indah, mulai dari para guru, office boy (OB) dan petugas keamanan (satpam).
Kegiatan hari itu berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak hingga mengenakan masker.
Rekoleksi ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kerjasama tim dalam organisasi sekolah, mulai dari guru-guru, satpam sampai dengan OB.
Dalam sambutan pembukaan, Bruder Dismas, MTB berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat membuat karyawan menyegarkan pikiran dari segala kesuntukan mengajar selama masa pandemi, meningkatkan kekompakan dan menjalin kerjasama dalam satu lingkungan organisasi.
Harapannya kegiatan ini, ungkap Br Dismas MTB “semoga semangat para anggota dalam satu organisasi semakin ditingkatkan, menumbuhkan rasa kepedulian dan tindakan yang membuahkan hasil kepemimpinan yang melayani.”
Panggilan adalah rahmat
Suasana cerah disambut dengan mentari mulai menghangati kulit, ditambah sambutan hangat guru-guru pada narasumber merupakan sebuah permulaan hari yang antusias dan penuh berkat.
Rekoleksi karyawan SD Nusa Indah dari YPSB ini dipandu langsung oleh Bruder Agustinus MTB bersama Sdr Samuel OFS selama satu hari penuh. Kegiatan dibagi menjadi dua sesi, pertama sesi materi tentang kepemimpinan yang melayani. Kedua sesi permainan yang dipandu oleh Br Agus.
Baca juga: Yayasan Perguruan Masyarakat Kalimantan Barat (YPMKB): Wujud Karya dan Pelayanan untuk Pendidikan
Kegiatan dibuka dengan doa dan dilanjutkan dengan sesi pertama yang dibawa oleh Sdr Samuel OFS.
Merujuk dari visi dan misi SD Nusa Indah yakni “Komunitas pendidikan Katolik yang dijiwai semangat MTB (Simplisiter, Convidenter, Competency, Community), setia menumbuhkembangkan kaum muda, yang miskin dan tersingkir dengan memberi pendampingan agar menjadi pribadi utuh dan bermartabat.”
Sejalan dengan itu materi yang disampaikan juga berkaitan dengan visi dan misi dari SD Nusa Indah terutama dalam naungan besar Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder (YPSB).
Baca juga: Menilik Jejak Sejarah Kongregasi Bruder MTB
Filosofi materi dimulai dengan paradigma bahwa ‘setiap organisasi tentu dan pasti memiliki sebuah tujuan’. Kemudian untuk mencapai tujuan tersebut setiap anggota tidak bisa bekerja sendiri.
Sebagaimana yang dikatakan oleh RP Timothy Radcliffe, OP, “kita tidak dapat sendirian, sebab kalau kita sendirian maka kita tidak ada,” demikian bunyi kutipannya. Untuk itu organisasi yang memang ditinjau secara filosofisnya membutuhkan tangan, tubuh, kepala dan kaki maka organisasi tersebut pasti tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu sebuah organisasi harus memiliki kesatuan hati.
Sebagai pemimpin yang menggembala artinya; baik kepala sekolah, para guru, OB dan satpam merupakan pemimpin dibidang mereka masing-masing. Selain menjadi pemimpin, mereka juga terpanggil untuk menggiring orang lain untuk memperoleh keselamatan, yang dalam hal inilah mereka disebut gembala.
Kesatuan hati
Tujuan dari rekoleksi ini tentu untuk menyatukan hati, budi, roh dalam doa dan belajar di kehidupan.
Kemudian meningkatkan rasa kebersamaan dan persatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai untuk saling menghargai dan menerima perbedaan dalam hidup berSAMA dan berkarya.
Usai sesi materi, semua peserta diajak untuk mengikuti berbagai permainan yang dipandu lansung oleh Br Agustinus MTB. Permainan yang dibawakan bruder pun bermacam-macam, mulai dari jenis permainan yang menggunakan bola, kayu, air dan tali.
Baca juga:
- Buah, Keutamaan dan Semangat dalam menyelami Spritualitas Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)
- Kisah Sang Missionaris Bruder Rufinus, MTB berbakat musik, suaranya merdu dan Baik hati
Tampaknya tak ada kata letih dari perserta, yang ada hanya semangat yang kembali pulih dan disegarkan setelah suntuk dengan kesibukan mengajar dan bekerja ditengah pandemi covid19.
Br Agus juga mengungkapkan semua permainan yang dibawa ini adalah permaian yang mengingatkan anggota untuk menghargai tim dan merangkul setiap anggota dalam mencapai tujuan yang sama yaitu memanusiakan manusia lewat pendidikan. – (Samuel- MajalahDUTA).