Friday, April 19, 2024
More

    Mengenal Tarekat MSC (Societas Missionarium sacratissimi Cordis Iesu)

    MajalahDUTA.Com, Pontianak- “Bersediakah anda bergabung menjadi pewarta Injil Tuhan dan ikut melayani Sesama manusia dengan bergabung menjadi Imam dan Bruder MSC?”

    Menganal sejarah merupakan salah satu cara untuk mengingat apa yang sudah terjadi dimasa lampau.

    Pengaruh Globalisasi yang begitu besar menjadi peluang sekaligus hambatan bagi suatu negara, oraganisasi bahkan setiap insan.s

    Bagi generasi yang sedang hidup di abad 21 ini, tentunya diarapkan mampu menggunakan informasi (perkembangan Globalisasi) dengan sebaik-baiknya.

    Informasi yang didapat hendaknya dicerna terlebih dahulu sebelum ditindak lanjuti.

    Berita kali ini, MajalahDUTA.Com akan berbagi informasi tentang kilas tarekat MSC. Selaras dengan itu, berdirinya suatu tarekat merupakan hadiah untuk Gereja Katolik Roma dan seluruh dunia.

    Kelahiran sebuat tarekat juga merupakan tindak lanjut nyata dari tangan Tuhan dalam jamahan Allah kepada  mereka yang merindukan sentuhan rohani.

    Baca Juga: 

    Dalam gereja Katolik ada banyak tarekat dan ordo dalam membatu pelayanan Paus untuk menyebarkan kabar sukacita ke seluruh dunia.

    Salah satunya adalah tarekat Societas Missionarium sacratissimi Cordis Iesu atay yang disingkat dengan MSC. MSC sendiri berarti Tarekat Missionaris Hati Kudus Yesus.

    Anggota yang bergabung didalamnya menghayati hidup bakti missioner sebagai biarawan.

    Baik itu menjadi Bruder maupun menjadi Imam (atau calon imam yaitu frater) tarekat ini didirikan di Issoudun, Perancis pada tanggal 8 Desember 1854 oleh pater Jules Chevalier.

    Tentang Pater Jules Chevalier

    Pater Jules Chevalier lahir di Richelieu 15 maret 1824 dari keluarga yang sangat bersahaja. Cita-citanya untuk menjadi imam terhalang oleh kemiskinan keluarga. Dengan latar belakang itu ia sendiri belajar bekerja magang pada seorang tukang sepatu, sambil mempersiapkan diri untuk masuk seminari.

    Pada umur yang relatif tua tepatnya 17 tahun ia akhirnya masuk seminari menegah dengan bantuan seorang dermawan. Pada tahun 1849 yakni lima tahun sesudahnya Jules Chevalier masuk Seminari Tinggi dari Keuskupan Bourges, Perancis.

    Selama masa studi nya, ia sangat terpesona dengan kekayaan Gereja Katolik mengenai devosi-devosi terutama devosi kepada Hati Kudus Yesus.

    Sepakat dengan beberapa teman ia membentuk sebuah kelompok yang di beri nama “Chevalier du Sacre Coeur” artinya “ Ksatria Hati Kudus”. Dan tibalah waktunya ia untuk di tahbiskan pada tanggal 14 Juli 1851 di Bourges.

    Setelah bertugas di tiga paroki sebagai pastor pembantu, ia diangkat lagi sebagai pastor pembantu di paroki Issoudun.

    Di sana kembali ia bertemu dengan Pater Emile Mauggenest, temannya di Seminari Tinggi dan dari perkumpulan “Ksatria Hati Kudus”. Bersama dengannya Chevalier mematangkan rencana pendirian Tarekat.

    Tanggal 9 Desember 1854 mereka anggap sebagai tanggal lahirnya Tarekat MSC, sebab pada hari itu novena kepada Bunda Maria dikabulkan dan mereka menerima suatu tanda bahwa karya mendirikan Tarekat berkenan di hati Tuhan.

    Tahun 1874 oleh Pater Chevalier didirikan juga suatu Tarekat biarawati yang diberi nama “Puteri-puteri Bunda Hati Kudus” (PBHK).

    Sesudah banyaknya tantangan dan percobaan serta penderitaan, Pater Jules Chevalier meninggal dunia di Issoudun.

    Baca Juga:

    Tarekat MSC hadir di seluruh dunia dengan membawa sebuah semangat atau spiritualitas, yakni” Spritualitas Hati”.

    Bagi Pater Chevalier simbol hati menunjuk pada tiga sikap dasar pribadi Yesus. Di kayu salib, Hati Yesus di tikam oleh dosa-dosa manusia.

    Hati yang terluka itu tadi membuka diri dan mengalir keluar air dan darah, lambang karunia Roh dan Cinta bagi kita. Dosa manusia yang paling berat yakni menolak adanya cinta Tuhan, terampuni karena Hati Kudus Yesus.

    Budaya Cinta

    Tibalah suatu waktu dengan hari baru suasana baru dan semangat yang bekobar dalam melayani Tuhan terungkap dengan Spritualitas dan semboyan “Ametur Ubique Terrarum Cor Sacratissimum” yang berarti “Semoga Hati Kudus Yesus dikasihi di mana-mana.”

    MSC, PBHK dan mitra-mitranya tetap percaya akan daya kekuatan Cinta hati dapat menyembuhkan kebencian, amarah, iri dengki, sombong, acuh tak acuh, perselisihan dan ketakutan serta sanggup menumbuhkan budaya baru di dunia “Budaya Cinta.”

    Saat ini Tarekat MSC hadir dan berkarya di 55 negara di semua benua. Juga hadir di Indonesia sejak 28 November 1903 di Langgur, Kepulauan Kei- Maluku.

    Baca Juga: 

    Perkembangan pelayanan tarekat ini menyebar ke Indonesia mulai di 13 Keuskupan di Indonesia. Maka bila anda inggin lebih mengenal dan turut menghayati spritualitas MSC dan PBHK.

    Bagi anda yang berminat untuk bergabung menjadi Bruder, Frater sampai menjadi Imam, maka anda dapat menghubungi anggota MSC yang berkarya di Paroki Darit dan Stella Maris Siantan (untuk wilayah Keuskupan Agung Pontianak).

    Sumber: Paroki Stella Maris Siantan dan Berbagai Sumber- (L).

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles