Sunday, November 10, 2024
More

    Saya Semakin Yakin Bahwa Tuhan Tidak Diam

    Oleh: Theodora Yasinta, Prodi Matematika, Semester VI, Mahasiswa STKIP Pamane Talino-Ngabang

    MajalahDuta.Com,Pontianak- Suasana pagi yang diringi dengan rintikan hujan pada Kamis, 4 Febuari 2021 membuat kegundahaanku semakin berdebar-debar dalam melakukan kegiatan BAKSOS (Bakti Sosial)  di dusun Selabih Atas, desa Setia Budi, kec. Bengkayang kab. Bengkayang.

    Apalagi ditambah dengan pengetahuan buta akan situasi dan kondisi tempat aku dan teman-temanku  IMK (Ikatan Mahasiswa Katolik) STKIP Pamane Talino melakukan kegiatan tersebut.

    Baca Juga: Vaksin Covid-19: NAKES RS. St.Vincentius Singkawang Terima Vaksin Perdana

    Akan tetapi meskipun demikian keadaannya, semangatku dan teman-teman sama sekali tidak redup, meskipun diguyur hujan sepanjang perjalanan. Tantangan dan cobaan memunculkan sinar inspirasi bagiku dan teman-temanku, dan inilah pula yang memicu semangat kami untuk tetap maju melakukan kegiatan bakti sosial.

    Tantangan dan Cobaan 

    Sesampai di Desa Sebalo, kehadiran kami ternyata memberikan optimisme terutama kepada masyarakat Selabih Atas yang tentunya menjadi tempat kegiatan kami berlangsung.

    Dengan penuh semangat, mereka semua berbondong-bondong datang ke kampung sebelah hanya untuk menjemput kami. Panorama inilah yang membuatku semakin bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini, meskipun di tengah perjalanan terjadi longsor yang menutup habis badan jalan.

    Dari situ saya semakin yakin bahwa Tuhan tidak diam, Ia tidak membiarkan anak-anaknya berjalan sendirian dalam menghadapi segala macam rintangan yang ada.

    Optimisme 

    Kurang lebih sepuluh hari, aku dan teman-teman IMK berdinamika bersama seluruh masyarakat Selabih Atas. Banyak pengalaman dan buah-buah berharga yang bisa aku petik dari semua itu.

    Baca Juga: Misa Rabu Abu, Paus Ungkapkan: ‘Prapaskah adalah Perjalanan Kembali Kepada Allah’

    Dan dari situ juga aku semakin menyadari akan pentingnya sikap saling tolong-menolong dan pengertian satu sama lain. Misalnya dalam hal menyiapkan makanan untuk teman-teman yang bekerja keras.

    Kemudian, aku juga bisa belajar tentang pentingnya bersikap sabar terutama dalam menjalani rutinitas yang begitu sulit, misalnya mau mengantri terutama dalam hal mandi dan ke toilet.

    Dari itu semua, aku sangat bersyukur kepada Tuhan bahwa bisa diajari untuk menjadi pribadi yang mau bersyukur. Bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepadaku, di mana ternyata di luar sana masih banyak orang yang hidupnya lebih susah dari apa yang sebelumnya aku bayangkan.

    Pengalaman dan Kesempatan Emas 

    Adapun pengalaman yang tidak kalah berhargannya adalah ketika aku dan teman-teman perempuan diberikan kesempatan untuk mengajari anak-anak yang sangat membutuhkan pembinaan.

    Baca Juga: Rencanaku Terkadang tak Sejalan dengan Rencana-Mu

    Kesempatan ini adalah kesempatan emas bagiku, terutama mengingat profesiku kelak adalah menjadi seorang guru. Menjadi guru merupakan pekerjaan yang tidak mudah, oleh karena banyak sekali tantangan yang harus dihadapi.

    Melatih kesabaran misalnya, menjadi sesuatu hal yang mendapat perhatian penuh. Selain itu juga, diriku mendapat kesempatan untuk mendampingi iman anak, dan harapanku adalah semoga “gereja yang beratap langit dan beralaskan bumi” bisa cepat terbangun.

    Related Articles

    Stay Connected

    1,800FansLike
    905FollowersFollow
    7,500SubscribersSubscribe

    Latest Articles