Monday, November 10, 2025
More

    MUKJIZAT ROSARIO DI LEPANTO

    Oktober: Bulan Rosario- Penulis: Pastor Surip Stanislaus OFMCap (Baca Juga Versi Cetak di Majalah DUTA Edisi-377)

    MajalahDUTA.Com, Pontianak- Pagi itu kami tiba di Yunani dan setelah perjalanan panjang mengarungi lautan sampailah kami di Teluk Patras. Profesor kami menunjuk teluk bersejarah itu sambil menjelaskan kehebatan armada perang Utsmaniyah dari kesultanan Turki. Armada ini telah menyerang Eropa Timur dan berhasil menaklukkan Konstantinopel thn.1453, Belgrade dan Hungaria thn.1521. Mereka pun maju terus dan berikrar untuk menguasai seluruh Eropa.

    Thn.1526 pergerakan mereka telah mencapai perbatasan Vienna-Austria dan pesisir Italia. Februari thn.1570 utusan dari Turki mengultimatum Republik Venesia: Serahkan kepulauan Siprus secara damai atau berperang. Venesia menolak penyerahan dan memilih berperang. Sesudah berperang sebelas bulan, kota Famagusta terkepung dan Siprus ditaklukkan Turki 1-8-1571.

    BACA: Yayasan Perguruan Masyarakat Kalimantan Barat (YPMKB): Wujud Karya dan Pelayanan untuk Pendidikan

    Syarat penyerahan kepulauan Siprus ke Turki ditetapkan demi keselamatan pasukan Venesia yang kalah. Komandan Muslim yang bernama Lala Kara Mustafa Pasha mengambil alih kekuasaan. Mengingat 50.000-an prajuritnya gugur dalam peperangan, ia pun mengkhianati perjanjian damai. Ia memerintahkan agar sisa-sisa pasukan Venesia dipenjarakan dan komandan pasukannya, Marco Antonio Bragadin, dikuliti tubuhnya hidup-hidup. Seluruh tubuh dikuliti dan di balik sayatan kulitnya diisi jerami, lalu dikenakan seragam militer dan diseret hidup-hidup keliling kota.

    Paus Pius V mengecam perilaku keji pasukan Turki itu dan membentuk armada perang Kristen dari para prajurit Venesia dengan bantuan raja Spanyol, Philip II, penakluk daerah Sisilia. Philip II mengutus adik tirinya, Don Juan dari Austria, menjadi komandan pasukan perang. Paus Pius V pun mengumumkan perang melawan pasukan Turki di Lepanto (Naupaktos) dekat Teluk Patras 7-10-1571.

    Ketika Don Juan memimpin pasukan Kristen maju berperang, Paus Pius V mengajak seluruh umat berdoa Rosario dan mohon bantuan doa-doa Bunda Maria, agar Tuhan menganugerahkan kemenangan. Alhasil, pasukan Kristen memenangkan peperangan setelah bertempur lima jam. Oleh karena itu, Paus Pius V menetapkan setiap 7 Oktober sebagai peringatan Maria Ratu Rosario, yang dipertegas oleh penerusnya, Paus Gregorius XIII. Peristiwa ini kemudian popular sebagai Mukjizat Rosario di Lepanto.

    Bagaimana sejarah terjadinya doa Rosario itu?

    Zaman sebelum Kristus, orang-orang Yahudi berdoa mendaraskan 150 mazmur Daud. Kebiasaan ini berlanjut di kalangan bangsa Yahudi diaspora yang tinggal di Aleksandria-Mesir. Pendarasan mazmur ini pun diadopsi dan diteruskan oleh para rahib/pertapa di padang gurun jazirah Mesir.

    BACA: MENGAPA ROSARIO?

    Kehidupan doa para pertapa di Mesir ini melatarbelakangi kebiasaan berdoa mendaras mazmur dalam kehidupan pertapaan para rahib pada umumnya. Dalam perkembangannya doa pendarasan mazmur para rahib itu menarik perhatian umat awam yang saleh dan mereka ikut ambil bagian di dalamnya. Persoalan pun muncul berkenaan dengan orang-orang buta huruf baik di kalangan para rahib maupun umat awam.

    Edik Milan 312 menetapkan bahwa para rahib dan umat awam buta huruf yang mau berdoa mendaras mazmur dapat mengganti mazmur-mazmur dengan doa Bapa Kami. Pendarasan doa Bapa Kami ini disebut doa Mazmur Kecil. Sarana untuk menghitung jumlah 150 doanya digunakan seutas tali bersimpul, bermanik, atau bakul dengan batu-batuan/biji-bijian. Sarana ini disebut Pater Noster (Bapa Kami).

    Thn.800-an terbentuk kebiasaan para rahib Irlandia yang mendaras 150 mazmur dalam tiga bagian: 50 mazmur doa pagi, 50 mazmur doa siang, dan 50 mazmur doa sore. Di abad ke-11 terbentuk kebiasaan umat pada umumnya untuk mengucap salam saat melewati patung Maria. Lama-kelamaan umat mengganti doa Mazmur Kecil dari Bapa Kami menjadi Salam Maria dan disebut Mazmur St. Perawan Maria. Rangkaian Salam Maria ini disebut Rosarium (kebun mawar) dan arti umumnya “bunga rampai” (rangkaian bunga yang sama).

    Praktek doa Rosarium yang kita kenal dengan Rosario ini membuat devosi kepada Maria di abad ke-11 berkembang pesat. Abad ke-12 muncul kebiasaan mengaitkan doa Rosario dengan hidup Yesus dan Maria: 15 kegembiraan Maria, 7 duka Maria, 33 tahun umur Yesus, dan 63 tahun umur Maria.

    BACA: Kegembiraan Belajar di Tengah Pandemi

    Abad ke-15, Henricus Kalkar (+1408), seorang rahib Kartusian di Rhinland mengusulkan dan membagi 150 Salam Maria dalam kelompok-kelompok, yaitu satu kelompok mencakup 10 Salam Maria dan diawali 1 Bapa Kami. Doa model ini berkembang di Inggris dan Perancis. Thn.1470 Alain de la Roche, seorang religius Dominikan dari Bertagne Perancis, mendirikan Perserikatan Doa Rosario dan praktek doa Rosario menyebar ke Eropa, lalu ke seluruh dunia pada abad ke-17.

    Sejak abad ke-16 sudah terbentuk model doa Rosario dengan lima misteri dalam tiga peristiwa. Peristiwa Gembira (Misteri Inkarnasi: 1.Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel; 2.Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya; 3.Yesus dilahirkan di Betlehem; 4.Yesus dipersembahkan di Bait Allah; 5.Yesus diketemukan di Bait Allah). Peristiwa Sedih (Misteri Sengsara-Wafat: 1.Yesus berdoa kepada Bapa-Nya dalam sakrat maut; 2.Yesus didera; 3.Yesus dimahkotai duri; 4.Yesus memanggul salib; 5.Yesus wafat disalib). Peristiwa Mulia (Misteri Kebangkitan: 1.Yesus bangkit dari mati; 2.Yesus naik ke surga; 3.Roh Kudus turun atas para Rasul; 4.Maria diangkat ke surga; 5.Maria dimahkotai di surga).

    Thn.1917 setelah penampakan Bunda Maria di Fatima ditambahkan doa di akhir setiap misteri. “Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkanlah kami dari api neraka. Hantarlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.” Thn.2002 Paus Yohanes Paulus II menetapkan Peristiwa Cahaya (Misteri Pewartaan di Hadapan Publik: 1.Yesus dibaptis di sungai Yordan; 2.Yesus menyatakan diri-Nya dalam perjamuan nikah di Kana; 3.Yesus mewartakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan; 4.Yesus dipermuliakan; 5.Yesus menetapkan Ekaristi).

    Terbentuknya tradisi berdoa Rosario tidak lepas dari perjuangan para pejuang Doa Rosario tersebut. Kita sebut saja beberapa nama sebagai contoh. St.Dominikus (+1221) dari abad ke-13 tekun berdoa Rosario dalam melawan Kaum Albigensian. Para pengajar sesat dari kota Albi-Perancis ini mengajarkan bahwa jiwa manusia yang pada dasarnya baik terpenjara/terbelenggu oleh badan/tubuhnya yang jahat.

    Konsekuensinya kelompok ini menolak ajaran Gereja tentang Inkarnasi (Allah yang menjelma menjadi manusia). Bahkan karena fanatisnya kelompok ini menyebarkan ajaran tentang Endura, yakni bunuh diri demi membebaskan jiwa dari belenggu badan. Kelompok ini pun menolak kuasa duniawi sehingga tidak segan-segan membunuh pejabat kerajaan maupun Gereja.

    St.Louis Maria de Montfort adalah seorang pengkotbah ulung Rosario. Ia menobatkan orang-orang berdosa dengan sebuah Rosario. Ia bilang, “Biarkanlah aku mengalungkan Rosarioku pada leher orang berdosa. Tak pernah seorangpun yang berdoa Rosario setiap hari dibiarkan tersesat.” St.Petrus Kanisius bersaksi, “Cara terbaik untuk menyebarkan iman ialah berdoa Rosario dan bekerja keras, bukan mencemooh agama lain.” St.Filipus Neri membentuk kelompok kaum muda dalam lindungan Bunda Maria. Hidupnya merupakan rentetan mukzijat yang tiada henti. Ia berdoa Rosario sampai ekstase. Ia dapat membaca suasana batin orang lain dan mengenal rahasia pribadinya. Ia dapat meramalkan masa depan seseorang dan apa yang akan terjadi atas dirinya. Ia menyembuhkan orang sakit cukup menyentuh orang itu dengan Rosario.

    Paus Leo XIII dikenal sebagai Paus Rosario yang mengatakan bahwa doa Rosario merupakan senjata rohani ampuh untuk melawan kejahatan. Dengan Supremi Apostolatus Officio thn.1884 beliau menetapkan bulan Oktober sebagai Bulan Rosario. Paus Pius XI thn.1938 memberi indulgensi penuh kepada siapapun yang berdoa Rosario di depan Sakramen Mahakudus.

    Paus Paulus VI memberi indulgensi penuh kepada setiap orang yang berdoa Rosario di Gereja, tempat doa umum, atau dalam  kelompok keluarga, komunitas religius atau perkumpulan saleh. Paus Yohanes Paulus II menerbitkan Surat Apostolik Rosarium Virginis Mariae dan menetapkan Peristiwa Cahaya. Beliau mendorong seluruh umat Katolik menggunakan Rosario untuk “bersama Maria, merenungkan wajah Kristus.”

    Bagaimana sejarahnya untuk doa Salam Marianya?

    Abad ke-6 jemaat Kristen mendaraskan salam Malaikat Gabriel sebagai penghormatan kepada Maria. Kata-katanya: “Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu.” Salam ini sama artinya dengan salam malaikat dalam Luk 1:28 “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Kata Yunani kecharitomene berarti “membuat seseorang dirahmati.” Jadi, salam ini menyatakan bahwa Maria mendapat rahmat dari Tuhan, sebagaimana kata malaikat selanjutnya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.” Rahmat itu berkenaan dengan Maria yang akan mengandung, melahirkan anak laki-laki dan harus menamai-Nya Yesus. Nama Yesus mengacu pada identitas-Nya sebagai Anak Allah yang menjadi keturunan Daud: “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi (bdk 2 Sam 7:9,13-14). Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud, bapa leluhur-Nya… dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan” (bdk. 2 Sam 7:16).

    Abad ke-12 pada pendarasan salam itu ditambahkan seruan Elisabet saat mendapat kunjungan Maria dari Luk 1:42 “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.” Sejak saat itu umat Kristen mendoakan: Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu. Amin. Penambahan kata Yesus sebelum Amin baru terjadi abad ke-15 atas anjuran Paus Urbanus IV dan Paus Yohanes XXII. Inilah bagian pertama dari Doa Salam Maria.

    Kunjungan Maria bersama Yesus yang dikandungnya membuat Elisabet penuh Roh Kudus dan berseru: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Kata “diberkatilah” mengungkapkan karya Allah yang memberi berkat, sehingga Maria menjadi perempuan yang paling terberkati. Maria menjadi yang paling terberkati di antara semua perempuan karena buah rahimnya. Jadi, sumber berkat adalah yang dikandungnya. Sebab menurut konsep zaman dahulu, anaklah penyebab seorang ibu dihargai dan dipandang terhormat.

    Dalam Perjanjian Lama kata berkat serupa telah diucapkan untuk Yael dan Yudit yang berjasa sebagai pembebas bangsa Israel. Debora memberkati Yael: “Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah” (Hak 5:24). Uzia memberkati Yudit: “Allah Yang Mahatinggi memberkati engkau, hai anakku, lebih dari pada semua perempuan di atas bumi” (Ydt 13:18).

    Berkat Perjanjian Lama ini melatarbelakangi ucapan berkat Elisabet, karena Maria dipandang sebagai wanita yang ambil bagian dalam pembebasan umat manusia lewat Sang Juruselamat yang dikandungnya. Jadi, Maria diakui sebagai ibu Tuhan: “Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?”

    BACA: Walau Corona Datang, Berkat Takkan Hilang

    Sejak abad ke-13 bermunculan di berbagai daerah doa-doa pendek yang ditambahkan: “… Santa Maria, doakanlah kami. Amin”; “… Doakanlah kami yang berdosa ini. Amin.” Alhasil, thn.1568 Paus Pius V meresmikan doa Salam Maria dalam dua bagian: Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin. Dalam Katekismus Konsili Trente tercatat:

    Adalah sangat tepat, bahwa Gereja Tuhan yang kudus menambahkan kepada ucapan syukur ini, permohonan kepada Bunda Allah yang kudus untuk mendoakan kita, dan dengan demikian supaya kita memohon bantuan kepadanya agar oleh doa-doa syafaatnya, ia mengusahakan persahabatan antara Allah dan kita manusia, dan memperoleh bagi kita, berkat yang kita butuhkan untuk hidup sekarang ini dan untuk hidup yang tidak berkesudahan.

    Related Articles

    spot_img
    spot_img

    Latest Articles