Penulis: Veronika, Peserta Lomba Menulis Liputan Bulan Rosario di masa Pandemi Covid-19
MajalahDUTA.Com, Pontianak- Di tengah keadaan pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda menyebabkan perubahan sosial yang sangat drastis dan signifikan. Di mana semua ibadah yang tadinya harus dilakukan secara berkumpul dan bersama-sama dalam jumlah yang banyak maka mau tidak mau harus diterapkan protokol Covid-19 dalam melaksanakan ibadah. Namun dalam hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan niat ibadah masyarakat dalam beribadah dan berdoa secara virtual. Hal ini juga yang dilakukan sekelompok mahasiswa Katolik Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura.
Para mahasiswa itu tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Katolik Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura (IMAKULATA) yang berkedudukan di Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak menggelar devosi melalui aplikasi Google Meet yang mulai dari hari Jumat (02/10/2020)
Doa rosario adalah agenda tahunan yang diadakan oleh pengurus UKM IMAKULATA bersama mahasiswa katolik di Fakultas Pertanian Untan yang merupakan bagian dari IMAKULATA. Terkait pendemi yang masih melanda pengurus berinisiatif tetap melaksanakan doa rosario bersama melalui aplikasi Google Meet.
Doa rosario dilakukan pada malam hari pada pukul 19:00-selesai. Mereka berdoa dengan khusyuk dan penuh khidmat, beberapa mahasiswa yang dipilih di fitur chat dalam aplikasi google meet mendaraskan untaian kalimat Salam Maria selama 5 kali doa salam maria untuk satu orangnya secara berturut turut dan berdoa bapa kami oleh pemimpin doa rosario yang diajarkan dalam gereja Katolik.
Sebelum mengikuti doa rosario bersama, Frater Koba Paus memberikan materi tentang rosario kepada mahasiswa yang mengikuti doa rosario dan selanjutnya dilakukan doa rosario bersama yang di pimpin oleh Frater Koba Paus. Namun untuk malam-malam selanjutnya di pimpin oleh pengurus-pengurus Imakulata
Dalam doa Rosario, kita semua mengarahkan doa kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus bersama dan lewat perantaraan Bunda Maria, dengan berdoa rosario mengingatkan kita akan misteri kehidupan Yesus Kristus yang Wafat di Salib untuk menebus dosa-dosa manusia.




