MajalahDUTA.com – Namanya juga melayani, jadi dimanapun pelayan itu berada, maka harus siap untuk melayani. Hal itu juga yang dialami oleh P. Timotius Sinaga, OFMCap dan P. Celesius Joni, OFMCap dalam bertugas dan pelayanan yang mereka emban.
Minggu, 19 Juli 2020 yang bertempat di Paroki St. Theresia Delta Kapuas, Bintang MAS, Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat telah diadakannya acara pisah sambut pastor paroki baru untuk paroki Delta Kapuas ini.
Timotius Sinaga, OFMCap yang sebelumnya bertugas kurang lebih 5 tahun 2 bulan di Paroki Delta Kapuas ini kini ditugaskan ke Santo Yusup Pertukangan, Jl. Adi Sucipto, Sungai Raya, Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dan digantikan oleh P. Calesius Joni, OFMCap.
Sebagai Pastor yang pernah bertugas di Paroki Delta Kapuas ini, P. Timotius Sinaga, OFMCap berharap dengan adanya Pastor Muda dan baru ini, paroki ini sungguh-sungguh bisa meningkatkan keimanan umat di sini.
Dalam kesempatan kata sambutan acara pisah sambut itu, P. Timotius Sinaga, OFMCap mengatakan bahwa dimanapun ia ditugaskan, semangat yang selalu ia bawa adalah semangat sukacita.
Ia mengaku, dalam setiap pelayanannya menjadi seorang imam, pastinya banyak hal yang bisa saja melemahkannya dalam jalan mengikuti Yesus. Namun ia sadari, bahwa apa yang ia lakukan adalah sudah menjadi rencana dari Kehendak Allah.
Dalam Homilinya, ia mengatakan bahwa segala sesuatu ada waktunya. “Seperti biji gandum dan ilalang yang tumbuh bersamaan, namun pada waktunya tiba mereka akan dicabut bersama-sama dan dipisahkan oleh empunya. Jadi tinggal yang baik (biji gandum) akan digunakan oleh majikannya dan tinggal yang jahat (ilalang) akan dibakar. Jadi, segala sesuatu ada waktunya. Jangan khawatir,” ucapnya dalam Homili, Minggu (19/07/2020).
Ia mengaku bahwa sejak pertama bulan Juni 2014, ia sudah tancap gas tugas di Paroki Delta Kapuas dengan medan dan wilayah yang terbilang jarang tersentuh dunia luar.
Pastor Sinaga juga mengatakan bahwa memang, di paroki ini masih kekurangan tenaga imam. Ditambah dengan medan berat, namun ia mengatakan bahwa dalam pelayanan meskipun sulit terjangkau dan menguras biaya banyak, tapi ia tegaskan bahwa pelayanan yang sejati tidak melihat biaya.
“Meskipun sudah tua, saya tetap tancap gas. Pelayanan bagi saya sedikitpun tidak menjadi masalah. Saya bangga dengan diri saya sendiri, 13 tahun lalu kena kanker, kemudian saya sembuh dari kanker itu. Dan baru-baru saya kena Covid19 pun, sembuh. Saya yakin ini adalah rencana Tuhan yang Ia nyatakan melalui semangat saya,” pungkasnya.
Ia juga minta maaf kalau selama menjadi pastor paroki di Delta Kapuas, mungkin ada umat yang tersinggung.
Ia juga mengajak umat untuk saling mendoakan, baik untuknya dan untuk Imam baru, yang sudah dipilih menjadi Pastor Paroki Delta Kapuas.
Acara misa pisah sambut dihadiri puluhan umat baik dari perutusan PDKK, Perduki, PDP, UPS, Stasi-stasi, IKSU, Suster, Bruder, maupun beserta umat paroki. Meskipun tidak semua yang hadir, namun kedatangan perutusan itu adalah tanda bahwa Pastor Sinaga, ini sangat dicintai oleh umatnya, bahkan ada yang rela jauh-jauh dari kampung untuk menghadiri acara pisah sambut di Paroki, Minggu (19/07/2020).
Usai misa, Pastor Sinaga dan Pastor Boni memberkati Patung Bunda Maria yang digunakan untuk umat berdevosi kemudian memberkati pembaharuan halaman depan, aula dua lantai, baseman garasi, gudang dan lingkungan gereja.
Selaras dengan itu, setelah berkat penutup, acara selanjutnya dilanjutkan dengan ramah tamah pisah sambut di samping gereja paroki, sembari merayakan ulang tahun Pastor Timotius Sinaga, OFMCap yang ke 73 tahun.
Dalam kesempatan yang sama itu pula, P. Celesinus Joni, OFMCap umur 33 tahun yang sebelumnya dua tahun bertugas di perkebunan Pusat Damai menyampaikan rasa terima kasih kepada Pastor Sinaga yang sudah banyak memperbaiki paroki.
Pastor Boni mengatakan bahwa ia juga imam yang tergolong masih muda, jadi tentu ia dengan senang hati untuk menerima saran, kritikan dan teguran secara langsung.
“Tegur saja saya secara langsung, namun jangan dibelakang saya, supaya tidak ada dusta diantara kita,” katanya dengan suasana nguyon bersama umat.
Ia juga mengaku memang awal ditunjuknya ia menjadi Pastor Paroki St. Theresia Delta Kapuas, sempat syok dan terkejut. Namun karena kaul ketaatan dan demi pelayanan, tugas itu pun berani ia emban.
Sebab paroki ini sekarang melayani 23 stasi dan di pusat paroki sendiri ada 5 kring yang ukurannya sebesar stasi-stasi.
“Kalau kita berjuang demi Tuhan, maka tidak masalah, namun kalau berjuang dengan ada apa-apanya maka cepatlah Goyah,” kata P. Calesius Joni, OFMCap, Minggu (19/07/2020).
Jadi sekarang biarawan yang tinggal di Paroki St. Theresia Delta Kapuas ada P. Calesius Joni, OFMCap sebagai pastor paroki, ditemani oleh pastor rekannya yaitu P. Plasida Palius Pale, OFMCap dan Br. Roimundus, OFMCap.
Sebagai biarawan yang tinggal di Paroki, Br. Roimundus, OFMCap mengucapkan selamat bertugas ke tempat yang baru untuk Pastor Calesius yang menjadi Pastor Paroki dan Pastor Sinaga yang ditugaskan di Sekolah Santo Yusup Pertukangan Sungai Raya.
“Semoga setiap pelayanan yang diterima dan diemban dengan kasih, maka percayalah bahwa Tuhan selalu memberkati,” tambahnya. – Samuel_Komsoskap.




